Beberapa belas tahun lalu, almarhum papa memutuskan untuk pensiun lebih cepat. Saat itu usianya 50 tahun lebih. Tinggal beberapa tahun lagi menjelang pensiun sebenarnya. Tapi mungkin karena sudah lelah dan mau menikmati kehidupan yang lebih minim beban, akhirnya papa memutuskan pensiun lebih awal. Kebetulan beberapa anaknya sudah selesai kuliah, jadi biaya kuliah tidak lagi menjadi isu utama.
Perusahaan swasta tempat alm. Papa bekerja memang menyediakan dana pensiun yang dipotong dari gaji pegawai tiap bulan. Punya dana pensiun cukup besar saat itu membuat papa berpikir untuk menggunakannya sebagai modal usaha, agar tetap punya penghasilan meski sudah pensiun, jadi ga tergantung sama orang lain. Cuma karena seumur-umur alm. Papa ga pernah terjun atau mencoba wirausaha, bingung juga mau usaha apa.
Takut uang pensiun malah abis ga karuan, papa tertarik invest lah. Saya lupa cerita persisnya bagaimana, invest yang papa lakukan itu menanam modal di peternakan gitu, bebek. Si peternak bebek ini katanya menawarkan sejumlah keuntungan bagi para investor, kalau ga salah tiap bulan investor akan mendapatkan laba 10-20% + cicilan dana investasi. Papa bersemangat mengingat keuntungan yang ditawarkan lumayan besar, jauh dibanding Deposito.
Papa senang merasa punya uang bulanan. Sampai abis kontrak, papa perpanjang lagi, bahkan tambah dana invest biar makin besar dapat bulanannya. Saking senangnya, papa mengajak teman-teman dan saudara untuk ikut invest, maksudnya biar sama-sama merasakan profit yang lumayan.
Beberapa tahun berjalan, proses transfer profit + pengembalian dana invest tiap bulan lancar. Papa pun merambah ke invest lain yang sejenis, saya lupa invest apa 😂.
Eh ndilalah beberapa tahun kemudian, perusahaan invest-invest ini mulai bertumbangan. Berbulan-bulan dana investor beserta keuntungannya tidak kembali. Sampai akhirnya muncul berita tentang investasi bodong, investasi macet, dsb. Lalu perusahaan investasi ini pun diberitakan dalam proses peradilan.
Berkaca dari kasus alm. Papa, saya jadi berpikir dua tiga kali kalau mau investasi ini itu. Saya cenderung hati-hati, malah ga berani invest macam-macam, kecuali mencoba berbagai macam usaha bersama suami 🤣. Mulai jualan komputer, usaha recording dan persewaan studio musik, usaha baju menyusui, beternak lele, jual beli alat musik sampai buka sekolah musik!
Sejak sering ikut webinar atau edukasi keuangan, wawasan saya tentang investasi semakin berkembang. Mulai paham tentang investasi, mengapa perlu investasi dan seperti apa investasi yang baik.
Poinnya, jika ingin memulai investasi, ingat-ingat lah untuk melalui lembaga yang terpercaya, dilindungi atau diawasi oleh OJK, tidak menjanjikan keuntungan yang berlebihan atau cenderung ga masuk akal, mempelajari portfolio perusahaan yang akan diinvestasikan, dsb.
Kenapa Harus Investasi?
Sederhananya, tujuan investasi supaya seminimalnya uang yang disimpan dalam jangka panjang tidak tergerus inflasi. Karena jika tidak melakukan investasi, nilai uang yang kita simpan akan terus turun. Kog bisa?
Contoh gampangnya gini, kalau 10 tahun lalu bisa beli mie ayam hanya dengan uang 5ribu, sekarang dengan jumlah uang yang sama sudah tidak bisa lagi, karena harga mie ayamnya jadi 10ribu atau bahkan 15ribu. Berarti kan nilai uangnya turun? Dengan jumlah uang yang sama sudah tidak bisa lagi membeli barang yang sama beberapa tahun kemudian.
Jadi coba bayangkan kalau kita kekeuuh menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau celengan selama sekian tahun. Selain lama terkumpulnya, pada saat sudah terkumpul, uang tabungan tersebut sudah tidak bisa lagi membeli barang yang diincar *cmiiw.
Misalnya nih, pengen beli laptop harga 20juta. Ngumpulin duit deh bertahun-tahun sampai punya cukup dana. Eh setelah bertahun-tahun uang terkumpul, harga laptopnya 30juta 😂
Nyesek? Iya 🤣
Contoh lain, misalnya ngumpulin duit buat kuliah anak 15 tahun lagi. Saat mulai nabung niatnya mau simpen duit 50juta buat kuliah anak. Apakah dalam 15 tahun uang 50juta itu akan cukup buat kuliah kalau tiap tahun biaya pendidikan hampir selalu naik 10-20%? Andai naik 10%, dalam 15 tahun akan butuh dana kuliah sekitar 200-300juta?
Ya begitu lah kenyataannya. Itu sebabnya, beberapa ahli finansial selalu menyarankan untuk menyiapkan dana masa depan dalam bentuk investasi, supaya uang yang disimpan tidak tergerus inflasi. Akan lebih baik kalau malah dapat keuntungan dari uang yang "ditanamkan".
Kalau orang-orang jaman dulu investasinya masih sederhana. Properti atau emas.
Perhiasan Emas, sumber Pixabay |
Paling gampang memang emas, jual dan belinya lebih mudah. Tapi ada yang menyebutkan, emas sebenarnya bukan lah investasi, emas hanya membantu mempertahankan nilai. Kalau punya emas 10 gram, sampai kapan pun ya nilainya tetap 10 gram, walau harganya bisa saja naik 10x lipat. Dulu beli emas 10 gram harganya 1 juta, 10 tahun kemudian bisa jadi harganya jadi 10 juta padahal nilai emasnya masih sama, 10 gram.
Beberapa orang akan menginvestasikan uangnya ke properti. Karena harga tanah, rumah, ruko memang selalu naik tiap tahun. Cuma, memilih menanamkan uang ke properti ini bukan sesuatu yang liquid. Tidak mudah dicairkan dalam waktu singkat.
Walau nilai properti hampir selalu naik, bukan perkara gampang menjual rumah dan tanah dalam waktu cepat, even di daerah emas sekali pun!
Saya pernah merasakan sendiri susahnya menjual rumah. Rumah yang saya beli 5 tahun sebelumnya itu memang naik nilainya 3x karena pengembangan wilayah sekitar. Tapi saat berniat menjualnya di masa pandemi, harga murah pun tak serta merta mendongkrak penjualan 😂. 2 tahun pasang harga mulai 250juta sampai diturunkan bertahap ke 230juta, 200juta, hingga ndlosor 170juta pun ga kunjung terjual dalam 2 tahun 😂.
Jadi, kalau ada yang bilang, menanamkan uang "dingin", uang yang tidak dipakai dalam jangka panjang, untuk diinvestasikan ke properti itu ya tepat ga tepat. Butuh kejelian juga. Harus pintar-pintar memilih lokasi yang tepat, properti yang tepat, dsb.
Jadi, investasi seperti apa yang tepat?
Investasi yang Cocok
Mana kah investasi yang lebih tepat?
Investasiku, Cara Mudah Memulai Investasi
Halaman eduvest investasiku |
Cara Mudah Daftar Investasiku
2. Setelah berhasil download, daftar dengan memasukkan email dan password. Jika berhasil daftar, maka akan muncul tampilan halaman home seperti ini
Kalau jelas kayak gini enak juga ya. Jadi punya gambaran lah, ga pusing lihat angka-angka yang bagi pemula kayak saya bikin bingung cara bacanya 🤣.
Kadang masih agak ragu kalau mau investasi ingat kasusnya yang dulu, tapi memang perlu ke lembaga resmi yang bisa terpercaya dan mudah. Kayak investasiku ini mantep, mudah dan bisa dipercaya.
BalasHapusInvestasi jadi rahasia sukses banyak org kaya, mantap!
BalasHapusNamanya investasi memang kadang bisa untung dan rugi. Kalau bertahun-tahun lancar lalu belakangan seret, sepertinya itu memang dinamika bisnis, ya. Sulit juga mau disebut penipuan. Yang menjanjikan keuntungan selalu itu yang malah aneh
BalasHapusinvestasi dibutuhkan untuk kebutuhan masa depan dan biasanya bermanfaat sih ya, dan iya mba investasi harus ditempat yang aman dan terdaftar di OJK
BalasHapusInvestasi lagi naik daun harus pinter-pinter mengenal aplikasi dan jenis sahamnya juga. Yang penting harus terdaftar di OJK.
BalasHapusSetiap kita wajibnya punya perencanaan keuangan, nah investasi ini merupakan salah satu dari perencanaan keuangan itu. Mestinya memang sedini mungkin dilakukan, tapi sesuaikan dengan penghasilan yang didapat. Supaya ngerti memang mesti belajar, kemudian baru pilih tempat berinvestasi yang aman. Yang paling penting pahami dulu bahwa dalam berinvestasi itu juga ada risiko. Biar ga kaget :D
BalasHapusNama investasinya pun udah dapat banget tuh Investasiku. Aku pun tim yg suka investasi mbak, anggap aja pasif income makanya harus nyari yg bener2 terpercaya dan pastinya terdaftar OJK supaya kasus Alm Papa nya tidak terulang ya mbak.
BalasHapusTeknologi ya, bisa memenuhi segala kebutuhan kita. Termasuk bisa memfasilitasi kita untuk investasi. Kayak InvestasiKu ini. Siapa pun, di mana pun, bisa berinvestasi. Bisa belajar dulu juga sebelum investasi
BalasHapusBener juga ya, nilai mata uang tuh seiring bertambahnya waktu akan makin menurun. Jadi memang sebaiknya kalau punya dana lebih diinvestasikan saja. Tapi tentu saja mesti pilih instrumen investasi yang resmi, terdaftar di OJK dan menawarkan keuntungan yang realistis
BalasHapusjadi ingeet nabung uang kuliah anak2 nih mba, ya Allah semoga dicukupkan di mampukan. Investasi aman ala emak zaman dulu beli emas ke pasar ya mba :D tapi sekarang ada pilihan banyak yg online dan cari2 yg aman..
BalasHapusAku juga ga paham banget soal investasi, tapi pengen juga punya. Baru punya tabungan emas sih di Pegadaian. Makanya mau cari investasi lain yang gampang cairnya.
BalasHapusBelajar investasi di InvestasiKu memang cepat mengerti. Saya mulai gabung tahun lalu
BalasHapusSetiap ada hal penting selalu diinformasikan by email
sama mbak ga pusing banget ya ngebaca banyak grafik yang ga kita tau secara pemula. secara akupun baruu menjajaki ini, pengen nabung juga saham di investasiku
BalasHapusPilihan investasi yang tepat akan menjadikan masa depan cerah. Jangan sampai ya, kita tertipu investasi abal-abal yang marak banget.
BalasHapusHarus teliti, memastikan tempat investasinya aman dan sudah terdaftar di OJK.
Properti memang bukan investasi yang mudah cair. Meskipun harganya memang naik terus. Makanya perlu juga nih pertimbangkan punya investasi yang mudah dicairkan dan gak ribet
BalasHapusPemahaman mengenai investasi kudu diperluas dari berbagai sudut pandang.
BalasHapusDan kini banyak sekali aplikasi yang mendukung. Jangan sampai bodong da percayakan dengan apps ang pasti-pasti aja, seperti aplikasi InvestasiKu.
Ah iya, investasi jadi salah satu cara untuk mengelola keuangan ya mbak
BalasHapusHal yang mendasar saat memilih produk investasi, adalah pastikan sudah terdaftar di OJK
milih tempat untuk investasi memang harus hati-hati
BalasHapuspilih yang tepat, aman dan terdaftar ojk
aku selama ini memang milihnya invest emas
baru2 ini akhirnya nyobain invest yang laih kayak saham
Hari gini aku yang masih meraba raba tentang investasi harus banyak belajar nih. KUdu cari tau dan mengamati mana investasi yang sekiranya resiko tanggungannya masih bisa diambil. Dan soal dana tabungan pendidikan anak, dipikirin sekarang memang bikin pusing ya mbak, kudu segera cari solusi investasi yang bener
BalasHapusIni dulu teman-temannay bapakku uang pensiun dipakai investasi mbak, ternyat abanyak yang bodong jadi kehilangan banyak uang & stres deh.
BalasHapusMamang harus pintar memilih tempat berinvestasi ya, harus ada izin OJK juga supay akita aman & nyaman berinvestasi
Berinvestasi sekarang kian mudah ya mbak. Ada banyak banget platform untuk kita memulai berinvestasi. Di samping itu, kitanya pun mesti pintar-pintar juga dalam memilih tempat yang tepat untuk berinvestasi. Salah satunya ya itu, pilih yang sudah terdaftar di OJK.
BalasHapusAku masih awam banget nih mba soal persahaman gini. Tapi dengan melihat kondisi dunia yang inflasinya lagi gila-gilaan saat ini, penting banget loh untuk segera punya investasi. Soalnya kalau nabung konvensional, ga bisa ngejar laju inflasinya ya.
BalasHapusGOTO emang lg ramai dibicarakan yah jadi berminat untuk investasi, cuss langsung kepoin platform investasiku
BalasHapusSoal investasi ini aku jd terbuka sih bund, ga hanya open d emas Antam aja aku lagi pelajari juga investasi lain seperti Reksadana atau saham tp harus belajar banget
BalasHapusYang penting investasinya jangan di satu tempat aja, don't put all your eggs in one basket. Perlu diversifikasi. Akupun masih meraba-raba mau invest di apa aja wkwk.
BalasHapusSebelum investasi wajib tahu dulu ya. Pengetahuan soal investasi harus diperdaalam. Di investasi ku diajarin ilmunya juga nih. Jadi pas banget buat pemula yang masih pengen belajar investasi
BalasHapus