Punya masalah bau badan, alias BB, sama sekali ga mengenakkan, ya ga? Kalau cuma jadi masalah sendiri mungkin gak akan terlalu jadi pikiran sih ya. Tapi, masalah akan muncul ketika Bau Badan yang berlebihan mencuat dan mengganggu kenyamanan orang lain.
Masalah Bau Badan pada Remaja
Ferdi, anak kedua saya sempat mengalami masalah ini saat memasuki usia remaja. Kami selalu rewel jika masalah bau badan ini muncul, Ferdi malas mandi atau lupa pakai deodoran.
Belakangan Falda juga mengalami masalah yang sama sejak mulai haid. Sebelumnya, Falda ga pernah punya masalah bau badan. Entah kenapa sejak memasuki masa haid, masalah bau badan muncul. Sepertinya ini masalah hormon juga ya. Saya selalu komplain kalau Falda salah pakai baju yang ga menyerap keringat, malas mandi, dan BBnya menusuk hidung.
Masalah bau badan ini bisa mengganggu pertemanan dan menghambat proses sosialisasi. Akan semakin pelik ketika anaknya sampai dibully dan terganggu kepercayaan dirinya.
Sebagai ibu, saya gak mau anak-anak sampai dijauhi teman, jadi bahan gosip, atau jadi korban bully. Saya sedih banget kalau anak-anak dijadikan bahan ledekan. Jadi korban bisik-bisik tentu ga enak banget. Kepercayaan diri bisa terganggu. Anaknya jadi minderan. Kasihan kalau mereka dijauhi hanya karena masalah bau badan.
Selama ini upaya yang saya lakukan baru dalam bentuk memberikan deodoran atau batu tawas untuk dipakai sehari-hari sesudah mandi. Cukup membantu mengatasi masalah bau badan. Cuma anak-anak kadang suka lupa. Padahal mereka anak-anak yang aktif dan ga bisa diam. Pastinya selalu berkeringat. Kalau cuaca panas dan keringat mengucur, "bau semriwing" pun menguar, menggelitik indra penciuman, mengganggu kenyamanan, semacam polusi udara *ehh. Saya paling bawel kalo masalah ini mulai mengganggu "tadi waktu mandi, pakai deodoran ga?". Kebayang ya muka emak-emak jutek 🤣.
Saya pun mencari cara lain untuk mengatasi masalah ini.
Mengatasi Masalah Bau Badan pada remaja
Suatu kali, saat sedang mencari minuman di sebuah e-commerce, saya menemukan minuman kunyit asem, kangen sama kunyit asam yang dulu biasa saya minum di mbok jamu, kangen manis asem segarnya.
Saat baca keterangan produk di deskripsi, ada kata-kata penting yang saya highlight, "membantu mengurangi bau badan"
Eh apa iya kunyit asem bisa membantu mengurangi bau badan? Kalau memang iya, wohoo, ini yang saya cari!
Manfaat Kunyit Asem
Supaya lebih yakin dengan penelusuran itu, saya coba cari referensi dan info lebih lanjut tentang khasiat kunyit asem dari berbagai sumber.
Salah satu info dari media online yang saya temukan, Merdeka.com, menyebutkan bahwa kunyit asem punya banyak khasiat.
Ga tanggung-tanggung, disebutkan 11 manfaat dari minuman kunyit asem.
Apa saja manfaatnya?
* Detoksifikasi
* Meningkatkan daya tahan tubuh
* Mengatasi keputihan
* Melancarkan dan mengurangi nyeri haid
* Anti inflamasi/anti peradangan
* Meningkatkan fungsi otak
* Mengurangi bau badan
* Menurunkan berat badan
* Mencegah jerawat
* Mencerahkan kulit
* Mencegah penuaan dini
Banyak ya manfaatnya?
Tentu saja manfaat mengurangi bau badan yang saya soroti. Kandungan minyak Atsiri yang terdapat di dalam kunyit dipercaya dapat melawan bakteri penyebab bau badan yang sekaligus mengontrol produksi keringat yang berlebih.
Wohoo, makin yakin, gak pake ragu lagi saya pun langsung order.
Menyajikan Kunyit Asem yang lebih Asyik
Masalahnya, sebelumnya anak-anak jarang saya perkenalkan jamu kunyit asem, jarang ketemu mbok jamunya. Rumah saya jarang dilewati mbok jamu.
Jaman pandemi gini apalagi, susah banget ketemu tukang jamu. Sekalinya ketemu, eh saya yang ragu, hahaha. Harusnya bawa tumbler sendiri supaya gelasnya ga bercampur dengan orang lain.
Mau bikin ramuan kunyit asem sendiri juga ga paham cara membuat dan takarannya.
Jadi ya udah lah ya, beli yang udah diracik aja, takarannya pasti sudah sesuai riset & development, seperti herbadrink kunyit asem yang tinggal seduh. Minuman herbal tradisional ini dikemas modern dan lebih mudah disajikan. Beneran memudahkan buat saya, ibu aktif sok sibuk yang waktunya tersita mengurus suami dan anak-anak yang lebih banyak di rumah selama pandemi. Gak sempat bikin ini itu.
Herbadrink terdaftar di BPOM, jadi lebih yakin konsumsinya. Varian produk herbal alaminya lumayan banyak, ada Sari Jahe, Sari Temulawak, Beras Kencur, Wedang Uwuh, Lidah Buaya, Cryshantemum, sampai Kunyit Asam Sirih Madu. Ada varian sugar free juga buat yang diet gula.
Falda belum terbiasa meminum kunyit asem, jadi kudu dirayu dulu. Mungkin Falda membayangkan rasanya seperti jamu jadul macam orang tua-tua gitu.
Supaya ramuan kunyit asem yang sudah saya beli tak terbuang sia-sia, saya akali dengan menyajikannya dalam bentuk dingin. Biar terlihat seperti jus jeruk kesukaan anak-anak. Saya seduh herbadrink kunyit asem dengan air dingin, ditambah beberapa potong es agar semakin segar.
![]() |
Herbadrink Kunyit Asem dengan beberapa potong es yang segar |
Anak-anak memang suka minuman dingin, jadi melihat minuman berwarna orange cerah dengan taburan es dingin pun langsung disambut gembira. Rasanya yang segar, asem, manis membuat Falda suka kunyit asemnya.
Tidak ada komentar
Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.
Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com