Meriahnya Semarak Festival IKMA 2019

Sesuatu yang besar, biasanya bermula dari sesuatu yang kecil, ya ga? Rasanya tak ada yang memulai sesuatu langsung menjadi besar, kecuali mungkin punya modal kuat atau channel yang mendukung *cmiiw. Umumnya, sebuah industri besar pun bermula dari industri kecil. So, kalau mau mendukung sebuah industri, hendaknya dukung lah ia ketika masih berupa industri kecil. Tampaknya filosofi ini lah yang dianut Kementrian Perindustrian (Kemenperin). Dukungan Kemenperin terhadap Industri kecil ini terlihat sekali saat saya menghadiri acara pembukaan Semarak Festival IKMA 2019. 


Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan penghargaan kepada beberapa IKMA
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan penghargaan kepada beberapa IKMA



Kemenperin mencatat, industri kecil dan menengah (IKM) merupakan sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia. Selama ini, IKM lah yang berperan sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Wuih, keren ga tuh IKM kita? Jumlah IKM hingga kini telah melampaui 4,4 juta unit dan menyerap tenaga kerja hingga lebih dari 10,1 juta orang.


Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita memberi sambutan
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita memberi sambutan

Dalam sambutannya, Pak Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, hendaknya industri yang ada memikirkan kebutuhan masyarakat. Pak Menteri menghimbau para generasi muda Indonesia, terutama yang sedang dan akan memulai startup, hendak lah berpikir untuk mencari solusi, menjawab kebutuhan yang ada di masyarat. 

Wahaaa, saya setuju pak. Masih banyak nih kebutuhan masyarakat yang belum terjawab. Masih banyak yang harus dicari solusinya. Kaum muda punya banyak kesempatan buat menciptakan berbagai produk yang menjawab kebutuhan masyarakat. Ini peluang besar lho.

Melalui Ditjen IKMA, Kemenperin menyerahkan penghargaan kepada IKMA dan yang mendukung kemajuan IKMA. Kemenperin juga menyerahkan beberapa fasilitasi terkait pengembangan produk dan juga penguatan SDM IKMA. Ada juga perjanjian kerja sama dengan beberapa pihak dalam rangka penguatan IKMA.

Acara ini merupakan persembahan kepada sektor IKMA yang telah bersungguh-sungguh meningkatkan daya saingnya melalui kompetisi, fasilitasi dan sertifikasi untuk bertransformasi menuju IKMA 4.0,” kata Dirjen IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih.

“Semarak Festival IKMA 2019” yang dilaksanakan di Raflessia Ballroom, Balai Kartini pada 11-12 Desember 2019, juga menjadi bagian tugas dan fungsi Kemenperin untuk semakin menumbuhan dan mengembangkan sektor IKMA. Tujuan lainnya adalah memberikan visualisasi atas hasil yang sudah dilaksanakan oleh Kemenperin, khususnya terhadap kemajuan IKMA di Indonesia.

Yang serunya, saya bertemu mahasiswa yang menerima salah satu penghargaan dari Kemenperin. Taufik menerima penghargaan untuk kategori Hack Industry Case 3. Karyanya dalam bentuk integrated gate system, kelistrikan, dsb.


Rangkaian program “Semarak Festival IKMA 2019” ini terdiri dari Pameran dan Penyerahan Penghargaan yang meliputi: 
Pameran Startup dan festival IKMA, 
Penghargaan Startup4Industry, 
Penghargaan Lomba Desain Indonesia Footwear Creative Competition. 


Selanjutnya adalah rangkaian Pemberian Fasilitasi yang dilakukan secara simbolis, meliputi 




Fasilitasi Restrukturisasi Mesin dan Peralatan 
Fasilitasi Sertifikasi Halal
Fasilitasi Pengembangan Produk lainnya, seperti Bantuan Cetak Kemasan
Fasilitasi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 
Fasilitasi SNI baik Pakaian Bayi, Mainan Anak, Garam Konsumsi Beryodium dan Produk Elektronik
Fasilitasi Sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)
Fasilitasi Sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP); Fasilitasi Penerapan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB); Fasilitasi Ijin Edar bagi IKM Kosmetik; Fasilitasi Merek, Hak Cipta, desain industri; serta Fasilitasi Test Report Mesin TTG.

Ditjen IKMA juga akan Fasilitasi Pengembangan SDM seperti Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Kerja Barista, Pakaian Jadi, Teknis Reparasi AC dan Finishing Mebel Kayu. 

Selain itu akan dilaksanakan Pengukuhan Asosiasi Printer Tiga Dimensi Indonesia, yang memiliki visi untuk membantu produk Indonesia agar dapat bersaing dan kompeten di dunia internasional.

Digelar juga penandatanganan perjanjian kerja sama antara Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), yang merupakan unit kerja dibawah Ditjen IKMA, dengan PT Panatrade Caraka selaku produsen sepatu lokal terkemuka. 

Semarak Festival IKMA 2019 diharapkan dapat menjadi pemacu baik bagi IKMA maupun bagi pembina IKMA untuk dapat meningkatkan daya saingnya melalui kompetisi, fasilitasi dan sertifikasi untuk bertransformasi menuju IKMA 4.0. Selain itu, pada kesempatan ini juga akan dilaksanakan seminar Startup Tech Provider 4 Industry,” papar Ibu Gati, Dirjen IKMA.

Ada talkshow juga dengan tema “Transformasi IKMA 4.0” yang membahas beberapa isu, seperti bagaimana situasi revolusi industri keempat selama ini, hasil penerapan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index di Sektor Aneka, hasil pemetaan menuju implementasi Making Indonesia 4.0 di Sektor IKMA, serta teknologi pendukung revolusi industri keempat dengan beberapa pembicara yang kompeten di bidang Industry 4.0 ini.



Harapannya, program “Transformasi menuju IKMA 4.0” mampu membuat Indonesia makin siap menghadapi era revolusi industri 4.0. Mampu meningkatkan daya saing melalui kompetisi, fasilitasi dan sertifikasi untuk dapat mencapai tujuan tersebut. 

Tidak ada komentar

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com