Belajar Mengembangkan Diri di Allianz Explorer Camp 2019

Masa remaja biasanya adalah masa pencarian jati diri dan penguatan identitas. Pada masa ini anak-anak sedang senang-senangnya berekplorasi, mencoba berbagai hal. Sayangnya, remaja usia ini juga biasanya labil dan sering ikut-ikutan teman. Kalau ikutannya yang positif sih ga masalah, lha kalau negatif?

Itu sebabnya, Martin Demichelis, FC Bayern Munchen Legend menyebutkan bahwa dalam pergaulan, kita harus benar-benar pintar memilih teman. Teman-teman yang baik akan membawa pengaruh baik.



Ibu Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia menyebutkan bahwa sudah sejak 2010 Allianz mengadakan Allianz Footbal Camp yang tujuannya untuk menemukan bakat-bakat istimewa dari remaja Indonesia. Khusus tahun ini, ada sedikit perubahan. Itu sebabnya, namanya sedikit dirubah menjadi Allianz Explorer Camp. 

Allianz menginginkan anak-anak yang mengikuti camp tak hanya menguasai skill bola saja, tapi juga punya nilai tambah. Karin ingin remaja yang mengikuti Camp ini menjadi lebih luas wawasannya dan berkembang lebih baik karakter dan keprbadiannya.


Mba Laksmiarti Saraswati, psikolog yang dihadirkan pada Press Confetence Allianz Explorer Camp di Holywings Kuningan pada 23 Juni 2019 menyebutkan bahwa ajang ini akan membuat anak-anak mempunyai kesempatan untuk menguasai skill beradaptasi. Apakah anak-anak yang nantinya akan dikirim ke Jerman dan Singapura ini akan mampu melalui proses adaptasi.

Sanggup ga mereka beradaptasi terhadap situasi yang berbeda dengan kebiasaan yang ada di rumah. Kalau ternyata ga ada nasi, mampu kah mereka beradaptasi terhadap perubahan ini. Kemampuan beradaptasi ini diperlukan lho dalam kehidupan. Anak-anak yang mudah beradaptasi tidak akan mudah menjadi stress jika menemui beberapa kenyataan yang berbeda dengan kebiasaan atau adaptasinya. Mereka akan tumbuh menjadi anak yang mudah menyesuaikan diri.

Mba Laksmi menambahkan, walau sudah terlihat bakatnya di bidang bola, tak ada salahnya 8 remaja peserta Allianz Explorer Camp yang sudah berhasil menyisihkan 2000an peserta lainnya ini untuk terus mengembangkan diri dan membuka berbagai peluang, mengeksplore semua kemampuannya dan tidak membatasi diri pada satu bidang tertentu saja.

Martin yang juga hadir pada acara press conference ini menambahkan, "bermain bola itu bukan hanya skill, tapi juga attitude". Menurut Martin, talent, alias bakat, hanya sebagian kecil saja menjadi penentu prestasi, selebihnya adalah perilaku. Martin berharap para remaja ini untuk selalu menjaga perilaku mereka, bergaul dengan orang yang baik dan selalu menjaga sikap. Martin berkali-kali mewanti untuk menjauhi Alkohol, narkoba, dan perilaku buruk lainnya.

Ah, kalau sudah gini, jadi inget teh Ani Berta yang selalu menekankan pentingnya attitude. Benar lah bahwa perilaku tetap nomor satu. Keberhasilan seseorang tidak ditentukan oleh kepintaran, bakat, dsb, tapi pada perilaku yang baik, menjunjung tinggi sportifitas, menjaga sikap, dsb. So, Allianz Explorer Camp kali ini harapannya akan menjadi ajang pembentukan kepribadian para remaja peserta camp terpilih.

Semoga ya, selain para peserta terpilih ini akan mendapat banyak manfaat berharga dan bisa menularkan kebaikan pada teman-temannya.


Tidak ada komentar

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com