Lomba Blog Asus

Berbagi Inspirasi Kesehatan Reproduksi Perempuan

Sabtu lalu, 30 Maret 2019, saya berkunjung ke lapangan parkir Carefour Lebak Bulus yang lokasinya tak terlalu jauh dari rumah yang saya tempati kini. Di sana sedang berlangsung acara seru bertajuk "Share Your Power".


Berbagai orang lalu lalang keluar masuk arena Lactacyd Share Your Power
Berbagai orang lalu lalang keluar masuk arena Lactacyd Share Your Power




Saya sebenarnya belum terlalu paham makna Share Your Power yang terpampang disana sini. Backdrop dan flyer pink bertebaran dimana-mana. Warna khas perempuan. Walau saya bukan penyuka pink.


Lactacyd Share Your Power


Saat datang sekitar pukul 08.40, masih terdengar musik kencang dari bagian dalam arena. Ternyata ibu-ibu masih asyik Zumba mengikuti instruktur yang ada di depan panggung. Rata-rata menggunakan baju senam atau kaos berwarna pink fuschia, warna khas Lactacyd. Berhubung matahari mulai meninggi, beberapa ibu terlihat menggunakan topi lebar untuk menghalau silau, walau yang lainnya seolah tak terganggu, tetap asyik mengikuti irama musik Zumba hingga bersimbah keringat.


Berbagai komunitas perempuan, penuh semangat mengikuti Zumba sejak pukul 07.00
Berbagai komunitas perempuan, penuh semangat mengikuti Zumba

Mendengar musik jedag jedug, rasanya gatel pengen goyang sih, reflek pengen ikutan Zumba. Tapi, berhubung saat itu sedang menggunakan gamis dan outer kemeja, kog ya ga cucok nimbrung ama ibu-ibu peserta Zumba yang jumlahnya nyaris seratusan itu. Mereka sepertinya dari berbagai komunitas yang memang sengaja mau mengikuti senam Zumba bersama sejak pukul 07.00. 

Usai Zumba bersama, panggung acara pun menampilkan live music. Beberapa ibu-ibu ada yang spontan joged-joged juga. Sambil menunggu acara talkshow, saya foto-foto dan keliling dari booth ke booth. Hari itu ada banyak booth disediakan, mulai face painting, nail art, power wheel, sampai food truck.


Aneka booth permainan dan seru-seruan
Aneka booth permainan dan seru-seruan


Ada satu booth yang menarik perhatian saya dan beberapa teman-teman karena banyak menyajikan foto-foto kegiatan. Booth kapal perempuan!

Kapal perempuan?

Yes, kapal perempuan. Bayangan saya, ini semacam kapal yang isinya perempuan, datang ke pulau-pulau terisolir, memberdayakan kaum perempuan, mengajarkan banyak hal pada mereka.


Talkshow Share Your Power


Matahari sedang menunjukkan panasnya siang itu ketika Adisti Nirmala, Head of Marketing PT. Sanofi, membuka acara talkshow. 

Ibu Rohika Kurniadi Sari, Assisten Deputy Pemenuhan Hak Anak, Deputy Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak senang dengan adanya acara ini. Beliau berharap kolaborasi pemerintah dan swasta semacam ini dapat berlanjut, agar proses edukasi terhadap kaum perempuan dapat terus berjalan.

Acara pun lanjut dengan pembicara Ibu Misiyah, pendiri dan Direktur Institut KAPAL Perempuan. Organisasi sosial yang bekerja dan memberikan perhatian khusus pada kelompok-kelompok terpinggirkan terutama perempuan dan minoritas di berbagai wilayah terpencil di Indonesia. 

Kalau awalnya saya sempat berpikir bahwa yang dimaksud KAPAL perempuan ini bentuknya adalah kapal, ternyata kapal yang dimaksud bukan lah kapal dalam bentuk fisik.

Institut Kapal perempuan terbentuk sejak 8 Maret tahun 2000, barengan ulang tahun mama saya, hahaha. Kapal sendiri ternyata merupakan kependekan dari lingkaran pendidikan alternatif untuk perempuan. Banyak hal dilakukan untuk mengedukasi kaum perempuan, membantu mereka menyadari peran dan haknya sebagai perempuan. Berkat pendidikan ini, mereka kini lebih berani bersuara dan bertindak dalam pengambilan keputusan di lingkungan terdekat. 

Hadirnya institut kapal perempuan ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap pelanggaran hak-hak asasi perempuan, termasuk seksualitas dan kesehatan reproduksi kaum perempuan.


Acara Talkshow Share Your Power
Acara Talkshow Share Your Power


Berbicara tentang kesehatan reproduksi perempuan, talkshow sesi 2 menghadirkan Bapak Jehezkiel Martua, Product Marketing Consultant Sanofi, dan Dr. Riana Nirmala Wijaya, Medical Manager. Pada talkshow ini, saya jadi makin menyadari bahwa perempuan mempunyai kekuatan mempengaruhi. Perempuan punya kekuatan untuk berbagi.

Dr. Riana menyebutkan, walaupun sibuk, hendaknya perempuan tetap memperhatikan kesehatannya, terutama kesehatan reproduksi perempuan. Sayang kan kalau saat kaum perempuan sedang berkumpul, terganggu karena karena kesehatannya sedang terganggu. Penting menjaga kebersihan area kewanitaan. Supaya tidak muncul keputihan yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan reproduksi perempuan.

Dr. Riana memberikan beberapa tip yang bagus untuk kaum perempuan tentang cara menjaga kesehatan reproduksi perempuan.


Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Perempuan


1. Rajin menjaga kebersihan area kewanitaan
Jangan biarkan lembab, keringkan dengan tisue atau handuk kecil setelah dibasuh dengan air

2. Hati-hati menggunakan toilet umum
Bersihkan toilet duduk dengan tisue atau pembersih antiseptik khusus toilet, jika ada. Jika menggunakan toilet umum yang menggunakan ember, biasakan menggunakan air langsung dari keran, bukan air yang ada di ember untuk mengurangi kemungkinan terpapar lebih banyak bakteri di toilet umum.

3. Rajin mengganti pakaian dalam
Jika pakaian dalam sudah lembab dan tak nyaman, segera lah ganti. Area vagina yang lembab dan selalu basah akan mengundang jamur lebih mudah berkembang dan memicu keputihan. 

4. Ganti Pantyliner Lebih Sering
Jika menggunakan pantyliners, hendaknya sering-sering diganti, jangan biarkan berjam-jam menutupi area kewanitaan. Hal ini bisa menyebabkan area kewanitaan menjadi lembab dan jamur lebih mudah muncul.

So, ladies, kalau kamu penyuka pantyliners, jangan keenakan pakai pantyliners ya. Pakai pantyliners pun tetap perlu sering-sering diganti.  

5. Gunakan pembersih vagina yang PH Balance
Jika ingin menggunakan pembersih vagina, gunakan pembersih vagina yang PH Balance, sesuai kadar keasaman area intim wanita. Pembersih vagina yang PH Balance aman digunakan setiap hari karena mendukung keasaman di seputar vagina sehingga tidak akan mematikan kuman baik yang bertugas menjaga kesehatan reproduksi perempuan. 

Sebaliknya, jangan menggunakan sabun biasa yang menyebabkan area kewanitaan menjadi kering dan mematikan kuman baik yang justru diperlukan dalam merawat kesehatan reproduksi perempuan.


Usia Berapa Pembersih Vagina Mulai Bisa Digunakan?


Saat sesi tanya jawab, ada sebuah pertanyaan menarik dari seorang ibu yang membuat saya jadi bertambah wawasan

"Mulai usia berapa sebaiknya pembersih vagina mulai digunakan?", tanya salah seorang ibu yang anaknya mulai beranjak remaja. 

"Pembersih vagina yang PH Balance sudah bisa mulai digunakan sejak pertama perempuan mendapatkan haid. Pada saat itu, area kewanitaan mulai berubah PHnya menjadi lebih asam. Kondisi ini yang menyebabkan area kewanitaan menjadi lebih rentan terhadap jamur" sahut Dr. Riana.

Ah, dapat insight baru lagi deh soal kesehatan reproduksi perempuan. 

Jadi inget Falda yang sudah mulai mendapatkan haid. Kalau gitu Falda sudah bisa diajak menggunakan Lactacyd, pembersih vagina PH Balance buatan Sanofi. 

Menurut Dr. Riana, pembersih vagina yang sudah PH Balance, aman digunakan sebagai pembasuh harian untuk mencegah munculnya jamur.

Jadi inget, dulu waktu awal-awal menikah saya sempat mengalami keputihan yang parah, gatal-gatal dan berbau. Saat ke dokter kandungan, selain memberikan obat untuk mengatasi keputihan, sang dokter meresepkan saya Lactacyd yang harus digunakan saat membasuh organ intim. Ya, saat itu pertama kalinya saya mengenal Lactacyd.

Bahagia mendapat ilmu di tengah siang nan panas, saya pun pulang dengan bahagia, dapat ilmu baru lagi. Salah satu cara menjaga kesehatan reproduksi perempuan, gunakan pembersih vagina yang sudah PH Balance.

Gak lupa foto-foto sama teman-teman, berbagi kekuatan dan inspirasi.




Ladies, share your power!

Seperti Institut Kapal Perempuan yang berbagi inspirasi untuk perempuan di berbagai pelosok Indonesia. Sanofi pun tergerak memberikan donasi untuk Institut Kapal Perempuan, agar selalu konsisten dan berkesinambungan memberikan edukasi. Saya pun kepikiran mau berbagi inspirasi pada banyak perempuan Indonesia.

Semangat ladies, share your power!

4 komentar

  1. Senang ya mba kumpul bersama wanita mandiri sayang saya ga ikut foto bersama. Berkat lactacyd kita makin percaya diri dan terik panas y mba

    BalasHapus
  2. Dalam menjaga kesehatan bagian intim kita ini butuh concern yang lebih ya bundaaa. Acara untuk perempuan pastinya ingin mensuporrt wanita lainnya

    BalasHapus
  3. Aq suka pake si lactacyd ini, kate a PH nya sudah balance

    BalasHapus
  4. Nama komunitasnya unik ya, kapal perempuan. Semoga demgan adanya campaign seperti ini, para wanita mau speak up ya mbak

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com