Investasi yang Cocok untuk Usia 50an atau Pensiunan

Pada saat memasuki usia 50an, alias setengah abad, seseorang biasanya sedang berada pada puncak karir. Penghasilan tinggi, walau pengeluaran juga biasanya cukup tinggi karena pada masa ini anak sudah mulai kuliah atau mau mulai berkeluarga aliass menikah. Pada usia ini juga, kesehatan perlu mendapat perhatian lebih, kesehatan seseorang sudah mulai menurun di usia 50an, efeknya, produktifitas juga mulai terganggu, tak lagi semaksimal saat usia masih di tahap 30-40an.






Usia 50an juga dikenal sebagai usia persiapan menjelang masa pensiun. Para senior di kantor ini sudah harus benar-benar mempersiapkan diri, menyiapkan mental, dan menyiapkan dana untuk menghadapi masa-masa pensiun. Persiapan ini penting, agar kaum dewasa madya ini siap menghadapi masa-masa menjelang pensiun yang biasanya tanpa aktifitas dan pendapatan rutin. Jangan sampai muda kaya raya, tua menderita. 

Investasi yang tepat harus benar-benar dipikirkan sejak awal, jangan sampai salah langkah. Jika sudah memulai investasi sejak muda sih mungkin ga akan bingung ya. Bagaimana kalau ada yang baru memikirkan investasi saat sudah berusia 50an? 

Tak ada kata terlambat memang, kapan pun bisa mulai investasi, right? Tapi, ya itu tadi, berhubung usia 50an ini juga usia rawan, tetap harus berpikir panjang memikirkan investasi yang tepat. Menurut mba Dewi Puri dalam artikel investasi sesuai usia di moneysmart.id, jangan menghabiskan semua uang pensiun untuk investasi saham! 

Saya jadi ingat kasus yang dialami alm. papa. Beberapa tahun menjelang usia pensiun, alm. papa memilih pensiun 3 tahun lebih awal. Untungnya beliau mendapat dana pensiun, walau bekerja di perusahaan swasta. Jumlahnya saat itu cukup besar. Cukup lah untuk membeli sebuah rumah.

Alm. papa memilih investasi macam-macam. Mulai invest bebek, sampai invest kebun. Beberapa tahun di awal invest, hasilnya memang menguntungkan. Tapi, setelah 3 tahun, investasi ini mulai bermasalah. Komisi yang harusnya dibayarkan mulai jarang masuk rekening. Sampai akhirnya muncul berita di TV, perusahaan tersebut bermasalah dan pemiliknya ditangkap. Lenyap lah sudah uang pensiun yang sudah diinvestasikan. Huhuhu.

Sejak itu kami jadi mendapat banyak pelajaran. Jangan mempertaruhkan banyak uang untuk investasi modal semacam itu. Memang sih keuntungannya lebih besar dibanding deposito, tapi resikonya juga besar. Menurut mba Dewi Puri, pada usia 50an, lebih baik mencoba investasi yang aman saja semacam deposito atau reksadana. 

Memang sih, pada usia 50 tahun, biasanya lebih butuh banyak biaya, terutama untuk menjaga kesehatan. Usia 50an adalah usia rawan, saat-saat tubuh mulai menurun metabolismenya. Berbagai gangguan kesehatan mulai muncul pada usia ini. So, harus hati-hati dalam mengelola uang.

Boleh saja mencoba berbisnis saham seperti di usia 30an, tapi resikonya cukup besar. kecuali memang sudah terbiasa dengan saham dan tahu trik-trik jitu "memainkannya". Jika baru mau memulai di usia ini, sebaiknya pelajari dulu triknya dengan baik. Kuncinya, jangan pertaruhkan semua dana pensiun. Kalau kata mas Reza di acara Moneysmart talk sabtu, 9 Maret 2019 lalu, jangan meletakkan telur pada keranjang yang sama. Jika tak pandai membawanya, bisa pecah semua. Lebih baik berinvestasi pada beberapa post. So, kalau yang satu gagal, masih ada cadangan lain.

Lantas, apa ya investasi yang cocok untuk mahasiswa? Investasi apa yang cocok untuk anak muda?Baca saja sendiri infonya ya, sudah saya berikan link-nya di atas.

Ok, itu beberapa investasi yang cocok untuk usia 50an atau untuk pensiunan. Semoga teman-teman dapat inspirasi ya.

Punya tips keuangan lainnya? Yuk ikut blogger contest ini




http://bit.ly/MoneySmartMenginspirasi

1 komentar

  1. wah benar ya mbak, nggak ada kata terlambat untuk ikutan investasi
    usia 50 tahun pun bisa ya

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com