Biasanya pagi menjelang siang panas terik, bikin pusing, menjelang sore sampai malam hujan mengguyur. Kadang bisa jadi panas seharian, suhu udara meningkat, tapi tak disertai hujan. Kalau sudah begini, maunya mager di rumah dan hidupin AC atau kipas angin, ya ga sih?
Pada musim pancaroba yang tak menentu ini biasanya jadi gampang banget sakit. Apalagi jika daya tahan tubuh rendah, virus dan bakteri akan dengan mudah hinggap.
Minggu lalu, 25 Januari 2019, saya berkesempatan menghadiri Blogger Gathering yang diinisiasi oleh Fimela.com, mengundang seorang dokter dan mom blogger. Acara yang diadakan di Kemang 89 atau dikenal juga dengan Eatary 89 ini dihadiri para mom blogger dan blogger yang peduli kesehatan. Saat datang ke venue dan melihat backdrop cantik ini, kami sibuk antri untuk foto.
Acara dimulai tepat pukul 14, dibuka oleh Adisty Nirmala, Head of Marketing sekaligus Digital Communication Sanofi Indonesia. Mba Adisty menyebutkan, acara Blogger Gathering ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada para mom, agar tak mudah panik ketika menghadapi anak yang mengalami batuk berdahak di saat musim pancaroba ini. Jangan Batuk Berdahak Jauhkan yang Dekat, demikian tema acara hari itu.
Amalia Sarah, mom blogger yang yang baru mempunyai 1 balita, berbagi kisah kekhawatirannya kala si kecil kurang sehat. Sebagai first mom yang belum banyak pengalaman menangani anak sakit, Amalia sempat dilema, apa yang harus dilakukannya saat si kecil batuk. Obat apa yang perlu diberikan sebagai pertolongan pertama agar tidak bertambah parah dan menulari anak lain. Browsing berbagai macam obat malam membuatnya makin bingung.
dr. Riana Wijaya, Sanofi Medical expert menjelaskan tentang pentingnya penanganan terhadap penderita batuk berdahak. Maklum lah, batuk berdahak bisa berpotensi menularkan virus atau bakteri kepada orang lain yang terkena percikan ludah atau dahak penderita. Tak heran jika penderita batuk pilek biasanya akan diisolasi, atau dijauhi orang-orang di sekitarnya.
Saya jadi inget, anak-anak dulu pernah secara tidak langsung dimarahi oleh tantenya saat berkunjung dalam keadaan anak-anak batpil. "Kalau lagi sakit jangan main-main dulu dong, kan nularin yang lain!"
*Ehhkkk Makjleb!
Kebayang dong kalau ada yang batuk-batuk saat di kereta, apa ga serem? Hiii
Ya begitu lah. dr Riana mengatakan, batuk berdahak harus diatasi, jika tidak, akan bertambah parah. Dahak muncul akibat radang yang menginfeksi saluran pernapasan. Karena ingin melegakan pernapasan, tubuh bereaksi dengan batuk, untuk mengeluarkan dahak dan membersihkan saluran napas, biar lega. Pengobatan terhadap batuk berdahak ini tak boleh ditunda.
Pertama karena akan berpotensi menulari orang lain, kedua akan bisa menyebabkan timbulnya penyakit lain, misalnya Pneumonia.
Ibu Mega Valentia dari Sanofi menjelaskan bahwa Sanofi mempunyai beberapa varian obat batuk sebagai solusi mengatasi batuk. Ada obat batuk berbentuk tablet, maupun sirup. Untuk mengatasi batuk berdahak, bisa menggunakan Bisolvon Extra yang mengandung Bromhexine yang berfungsi mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan dan dapat melegakan pernapasan dan mengurangi batuk. Bisolvon extra bisa digunakan mulai anak-anak usia 2 tahun.
Selain Bisolvon extra, ternyata ada juga Bisolvon Solution yang sugar free lho, obat batuk yang khusus ditujukan bagi penderita diabetes. Wah, keren sekali ya sampai memikirkan obat batuk khusus penderita diabetes.
Menutup sesi sharing hari itu, dr. Riana memberikan tip menjaga kesehatan dalam menghadapi musim pancaroba ini
1. Jaga Kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga
2. Perbanyak makan buah dan sayur agar cukup asupan gizinya dan tidak mudah sakit
3. Perbanyak asupan air putih agar tidak mudah mengalami dehidrasi dan drop saat daya tahan tubuh lemah
4. Persiapkan diri menghadapi perubahan cuaca dengan menyiapkan payung, jas hujan, dsb agar tidak terkena hujan
5. Gunakan masker untuk melindungi diri dan orang lain dari penyakit, baik yang kita derita, maupun orang lain derita. Ga lucu dong lagi di kereta batuk-batuk trus kena orang, duh, kasihan amat orangnya.
6. Jaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah berbagai virus dan bakteri yang akan dengan mudah menempel dan berkembang biak di musim yang lembab ini
Nah, gimana mom, punya pengalaman ga sih menangani anak yang batuk berdahak? Bagaimana cara mom mengatasinya? Share dong
Minggu lalu, 25 Januari 2019, saya berkesempatan menghadiri Blogger Gathering yang diinisiasi oleh Fimela.com, mengundang seorang dokter dan mom blogger. Acara yang diadakan di Kemang 89 atau dikenal juga dengan Eatary 89 ini dihadiri para mom blogger dan blogger yang peduli kesehatan. Saat datang ke venue dan melihat backdrop cantik ini, kami sibuk antri untuk foto.
![]() |
Para mom blogger sibuk foto dan antri mau foto-foto di booth Bisolvon |
Acara dimulai tepat pukul 14, dibuka oleh Adisty Nirmala, Head of Marketing sekaligus Digital Communication Sanofi Indonesia. Mba Adisty menyebutkan, acara Blogger Gathering ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada para mom, agar tak mudah panik ketika menghadapi anak yang mengalami batuk berdahak di saat musim pancaroba ini. Jangan Batuk Berdahak Jauhkan yang Dekat, demikian tema acara hari itu.
Amalia Sarah, mom blogger yang yang baru mempunyai 1 balita, berbagi kisah kekhawatirannya kala si kecil kurang sehat. Sebagai first mom yang belum banyak pengalaman menangani anak sakit, Amalia sempat dilema, apa yang harus dilakukannya saat si kecil batuk. Obat apa yang perlu diberikan sebagai pertolongan pertama agar tidak bertambah parah dan menulari anak lain. Browsing berbagai macam obat malam membuatnya makin bingung.
![]() |
Narasumber : Amalia Sarah, dr. Riana Wijaya, Mega Valentia |
dr. Riana Wijaya, Sanofi Medical expert menjelaskan tentang pentingnya penanganan terhadap penderita batuk berdahak. Maklum lah, batuk berdahak bisa berpotensi menularkan virus atau bakteri kepada orang lain yang terkena percikan ludah atau dahak penderita. Tak heran jika penderita batuk pilek biasanya akan diisolasi, atau dijauhi orang-orang di sekitarnya.
Saya jadi inget, anak-anak dulu pernah secara tidak langsung dimarahi oleh tantenya saat berkunjung dalam keadaan anak-anak batpil. "Kalau lagi sakit jangan main-main dulu dong, kan nularin yang lain!"
*Ehhkkk Makjleb!
Kebayang dong kalau ada yang batuk-batuk saat di kereta, apa ga serem? Hiii
Ya begitu lah. dr Riana mengatakan, batuk berdahak harus diatasi, jika tidak, akan bertambah parah. Dahak muncul akibat radang yang menginfeksi saluran pernapasan. Karena ingin melegakan pernapasan, tubuh bereaksi dengan batuk, untuk mengeluarkan dahak dan membersihkan saluran napas, biar lega. Pengobatan terhadap batuk berdahak ini tak boleh ditunda.
Pertama karena akan berpotensi menulari orang lain, kedua akan bisa menyebabkan timbulnya penyakit lain, misalnya Pneumonia.
![]() |
Suasana blogger gathering Bisolvon x Fimela.com |
Ibu Mega Valentia dari Sanofi menjelaskan bahwa Sanofi mempunyai beberapa varian obat batuk sebagai solusi mengatasi batuk. Ada obat batuk berbentuk tablet, maupun sirup. Untuk mengatasi batuk berdahak, bisa menggunakan Bisolvon Extra yang mengandung Bromhexine yang berfungsi mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan dan dapat melegakan pernapasan dan mengurangi batuk. Bisolvon extra bisa digunakan mulai anak-anak usia 2 tahun.
Selain Bisolvon extra, ternyata ada juga Bisolvon Solution yang sugar free lho, obat batuk yang khusus ditujukan bagi penderita diabetes. Wah, keren sekali ya sampai memikirkan obat batuk khusus penderita diabetes.
![]() |
Aneka varian Bisolvon, solusi batuk |
Menutup sesi sharing hari itu, dr. Riana memberikan tip menjaga kesehatan dalam menghadapi musim pancaroba ini
1. Jaga Kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga
2. Perbanyak makan buah dan sayur agar cukup asupan gizinya dan tidak mudah sakit
3. Perbanyak asupan air putih agar tidak mudah mengalami dehidrasi dan drop saat daya tahan tubuh lemah
4. Persiapkan diri menghadapi perubahan cuaca dengan menyiapkan payung, jas hujan, dsb agar tidak terkena hujan
5. Gunakan masker untuk melindungi diri dan orang lain dari penyakit, baik yang kita derita, maupun orang lain derita. Ga lucu dong lagi di kereta batuk-batuk trus kena orang, duh, kasihan amat orangnya.
6. Jaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah berbagai virus dan bakteri yang akan dengan mudah menempel dan berkembang biak di musim yang lembab ini
Nah, gimana mom, punya pengalaman ga sih menangani anak yang batuk berdahak? Bagaimana cara mom mengatasinya? Share dong
Iya sekarang memang musimnya tidak menentu ya, kita harus menjaga kesehatan diri
BalasHapusBisolvon memang ampuh meredakan batuk berdahak ya. Andalan pokoknya hehe
BalasHapusTerima kasih tipsnya tentang menjaga diri di musim pancaroba hehe
BalasHapusBetul banget tuh kak, bisolvon memang andalan kalau urusan batuk. Soalnya aku juga biasanya minum hehe
BalasHapusAku kalau batuk biasanya juga minum bisolvon, karena memang ampuh meredakan batuk
BalasHapusMakin banyak obat batuk kita dituntut memilih yang tepat formulasinya ya? Bisolvon ini mengandung pencahar dahak sangat banyak dicari masyarakat.
BalasHapusBentuk obatnya yang bervariasi juga membuat konsume nyaman memilih tentunya.