Lomba Blog Asus

Waspada Anyang-anyangan Saat Mudik

"Saya kena ISK / anyang-anyangan sampai 3x dok. Salah satunya saat mudik" sebut Mirna

Tak terasa ya hari ini, 28 Mei 2018, sudah memasuki hari ke-13 Ramadan. Itu artinya hampir separuh jalan menuju akhir Ramadan, Hari Raya Iedul Fitri, alias Lebaran.


Lebaran identik dengan mudik ya. Perjalanan pulang menuju kota tempat orang tua atau kerabat dekat tinggal. Menuangkan rasa rindu dan menjalin kembali cerita-cerita nostalgia yang tertinggal selama merantau ke kota lain. Ahhh...rasanya pasti sudah tak sabar untuk berkumpul bersama saudara-saudara, right?

Mudik identik dengan perjalanan jauh. Entah cuma sekedar ke Bandung aja, tetap butuh perjuangan. Menempuh perjalanan beberapa jam untuk bisa sampai di kota tujuan. Nah, namanya dalam perjalanan, ga bisa dipungkiri akan ketemu masalah buang air kecil. Kalau lagi di rumah sih mungkin enak, tinggal ke kamar mandi kapan pun. Tapi, kalau lagi perjalanan jauh, mau buang air kecil di mana? 

Baca : Teman jalan pencegah anyang-anyangan

Ehmmm, beberapa orang mungkin ada yang ga terlalu pusing dengan masalah ini. Mereka bisa buang air kecil di mana aja, ga tergantung harus toilet rumah. Mau ke toilet umum pun ga masalah. Mau buang air kecil di toilet yang ada di pom bensin, rumah makan, atau rest area. Santai-santai aja. Ga khawatir. Tapi, ada juga yang memilih menahan buang air kecil hanya karena merasa tidak nyaman untuk masuk dan menggunakan fasilitas umum tersebut. Khawatir dengan kebersihannya.

Salah satunya Mirna, teman dari komunitas Blogger Perempuan Network, yang bercerita tentang penyebab ia mengalami infeksi saluran kemih berulang pada Blogger Gathering yang diadakan di Ballroom Hotel Harris Kelapa Gading, 26 Mei 2018 lalu.





Infeksi Saluran Kemih Berulang

Mirna yang mengenakan atasan merah maroon ini bercerita kalau ia mengalami infeksi saluran kemih (ISK) hingga 3 kali.

Pertama kali, saat Mirna baru beberapa bulan menikah. Ia merasa buang air kecilnya tidak lancar, rasanya ingin buang air kecil terus tapi tidak tuntas (anyang-anyangan), saluran kemihnya nyeri, dan tubuhnya demam. Setelah berkonsultasi ke dokter, sang dokter obgyn menyebutkan jika ia terkena ISK yang disebut Honeymoon Cystitis, Infeksi saluran kemih akibat hubungan seksual. Infeksi ini biasa terjadi pada pasangan pengantin baru, karena hubungan intim yang intens selama honeymoon. Sang dokter pun meresepkan Mirna obat dan memintanya rutin meminum uri-cran untuk mencegah ISK berulang, selama 1 bulan. 

Kedua kali terkena ISK, saat Mirna mudik lebaran ke Bandung. Jakarta - Bandung sebenarnya dekat, cuma 90an km. Jika bukan hari libur, waktu tempuhnya sekitar 3 jam menggunakan kendaraan pribadi atau travel, via tol Padalarang. Tapi, saat musim libur, apalagi lebaran, jangan harap! Waktu tempuhnya bisa 6-10 jam! Macet!

Masalahnya, selama perjalanan, ia tak berani menggunakan toilet umum. Mirna memilih menahan buang air kecil. Lha kebayang dong, berjam-jam menahan buang air kecil. Akibatnya, sesampai Bandung, ia meriang dan mengalami nyeri saat buang air kecil. Saat berkonsultasi ke dokter, Mirna dimarahi. "Bahaya ini kamu kena infeksi lagi. Bisa kena ginjal". Mirna terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK) berulang. Kembali ia diresepkan obat dan diminta mengonsumsi uri-cran.

Tak cuma itu, saat hamil, Mirna kembali mengalami ISK. Lagi-lagi ia dimarahi dokter. "Kamu bandel banget sih". Kali ini, ia diharuskan meminum uri-cran selama 4 bulan! *cmiiw ya Mirna

Dr. Boy Abidin SpoG (K), dokter kandungan yang juga narasumber Dr. OZ Indonesia ini menyebutkan bahwa wanita memang rentan terkena ISK berulang. 

"Saluran kemih wanita itu pendek, bakteri E. Coli mudah masuk, menjangkau saluran kemih dan menginfeksinya".

Perhatiin, yang kanan saluran kemih wanita, lebih pendek kan?
Perhatiin, yang kanan saluran kemih wanita, lebih pendek kan?

Dokter bertubuh tinggi ini mengatakan bahwa semua penyebab Infeksi Saluran Kemih yang diceritakan Mirna, merupakan beberapa penyebab saluran kemih yang biasa dialami wanita, hubungan intim, sering menahan buang air kecil, dan kehamilan. ISK bisa juga karena diabetes, menopause, dan kurang minum. 



"Minum lah minimal 8 gelas sehari. Cara paling mudah untuk mencegah kekurangan cairan, minum sebelum haus. Jika sudah sampai haus, pertanda kurang cairan"

Dengan minum yang banyak, kandung kemih akan penuh, sehingga akan membantu pengeluaran kuman melalui urin.

Tak hanya wanita, anak-anak pun rentan terkena anyang-anyangan. Gejala isk / anyang-anyangan pada anak hampir sama dengan dewasa. Biasanya, anak-anak kurang memperhatikan kebersihan saluran kemih dan salah dalam melakukan pembasuhan area dubur. 

Membersihkan saluran kemih maupun dubur, harus lah dimulai dari depan ke belakang, bukan dari belakang ke depan. Kenapa? Karena kuman/bakteri yang ada di belakang bisa pindah ke saluran kemih yang ada di depan

So, peran orangtua nih untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan saluran kemih.

Sementara, ibu hamil rentan terkena saluran kemih karena faktor kandungan yang menekan saluran kemih. ISK yang menyerang ibu hamil bisa menyebabkan beberapa komplikasi selama hamil, entah hipertensi, pre-eklampsia, kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah, gagal ginjal, hingga kematian janin. Serem ya.


Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)





Beberapa ciri-ciri ini dapat menjadi tanda bahwa infeksi saluran kemih sudah terjadi

* Nyeri saat buang air kecil (disuria), terasa panas di saluran kemih
* Buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari, bolak balik ke toilet, hanya saja, jumlah urin yang dikeluarkan sedikit.
* Tidak dapat menahan buang air kecil, bukan karena sudah memasuki masa menopause yang sulit nahan pipisnya karena memang sudah "dol", tapi karena infeksi, sulit menahan buang air kecil, bisa seperti ngompol jadinya, tahu-tahu ngalir gitu aja.
*Buang air kecil tidak tuntas. Rasanya seperti masih ada yang mau dikeluarkan, tapi ga bisa keluar semua (anyang-anyangan)
* Nyeri di perut bagian bawah
* Demam ringan, semacam meriang, panas dingin gitu

Nah, kalau sudah sampai mengalami ISK, waspada ya teman, efeknya bisa berakibat pada ginjal. Jangan sampai mengalami ISK berulang. Segera ke dokter dan melakukan pengobatan.




Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati, right?


Mencegah Infeksi Saluran Kemih Berulang


Dokter Boy, ahli fertilitas di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading ini menyebutkan bahwa faktor kebersihan jadi faktor utama dalam mencegah terjadinya anyang-anyangan. 

Gunakan toilet yang bersih dan air mengalir. Kalau perlu siap sedia botol air mineral jika tidak terlalu yakin dengan kebersihan air yang ada di toilet umum.  

Memang sih, toilet umum merupakan salah satu tempat terkotor yang jadi sarang bakteri. Walau toilet bersih sekalipun, tetap sama potensinya. Itu sebabnya, orang yang sedang dalam perjalanan, mudik misalnya, rentan terkena anyang-anyangan. 

Sepanjang perjalanan kan mau ga mau tetep harus buang air kecil, sementara buang air kecil di toilet umum mengandung banyak resiko. Atau bisa jadi malah susah bertemu toilet umum. Memilih menahan buang air kecil pun berisiko. Macam makan buah simalakama. Ditahan salah, ga ditahan pun salah.  


Antisipasi Anyang-anyangan Saat Mudik


So, kalau memang mau mudik atau melakukan perjalanan cukup jauh nih, coba direncanakan untuk buang air kecil dulu sebelum berangkat dan berhenti tiap 3-4 jam untuk buang air kecil di tempat yang cukup bersih. Jangan tunggu sampai kebelet banget, siapa tahu malah jadi susah nemu toilet.

Jangan lupa, minum yang banyak ya. Sehari usahakan minimal mengkonsumsi 8 gelas air, atau setara 2 liter. Mengkonsumsi air yang cukup akan dapat mencegah terjadinya anyang-anyangan.

Dokter yang tampak awet muda ini (sudah punya anak yang kuliah di kedokteran boo) juga menyarankan untuk tidak menggunakan panty liner. Jika memang ingin menggunakan panty liner, harus sering diganti, demikian juga dengan pakaian dalam, harus sering diganti. Jika dirasa sudah lembab dan tidak nyaman, gantilah segera. Jangan berpikir mau menggunakan side A side B ya.


Pencegahan Infeksi Saluran Kemih
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih


Ssst, dokter Boy menyebutkan, mengkonsumsi buah Cranberry bisa mencegah anyang-anyangan. Kenapa? Karena Cranberry mempunyai anti-adhesi bakteri atau Proantocyanidin yang menyebabkan bakteri sulit menempel pada dinding saluran kemih. Cranberry akan berikatan dengan fimbriae bakteri, sehingga tidak dapat berikatan dengan sel pada dinding saluran kemih.


Cara Cranberry bekerja
Cara Cranberry bekerja

Nah, sekarang, ga usah repot-repot lagi soal konsumsi buah Cranberry. PT. Combiphar sudah membuat ekstrak cranberry dalam bentuk bubuk, Prive Uri-cran, atau pil Uri-cran.

Mendengar kesaksian Mirna yang pernah beberapa kali mengalami ISK dan selalu disarankan dokter untuk mengkonsumsi ekstrak Cranberry (Uri-cran), saya jadi yakin sama khasiat Uri-cran. Ini jadi cara alami mengobati anyang-anyangan. Konsumsi ekstrak cranberry akan jauh lebih aman, bisa terhindar dari resistensi antibiotik.

Nah, kalau mau mudik, jangan lupa bawa Uri-cran dan air putih yang banyak ya teman. Ga mungkin juga kan menahan buang air kecil berjam-jam hanya karena takut menggunakan toilet umum. Sementara menahan buang air kecil berisiko pada terjadinya ISK yang bisa berujung pada masalah ginjal. 


Bekal Mudik


So, saat mau mudik, jangan lupa bawa air putih yang banyak buat minum, bawa uri-cran untuk mencegah anyang-anyangan selama mudik, bawa air botol buat jaga-jaga kalau ketemu toilet yang susah air, bisa juga bawa tisue basah antiseptik, yang ph balance ya supaya ga ganggu flora di seputar vagina. Kalau masih parnoan juga, pake popok dewasa *ehhh. 





Happy mudik teman. Waspada anyang-anyangan saat mudik ya.

15 komentar

  1. Anyang anyangan itu rasanya woohhh, ga mau lagi deh aku mba hihi

    BalasHapus
  2. Pernah sih alamih kencing nyeri banget abis gitu baru aja kencing udah pengen kencing lagi. Menyiksa banget dah.

    BalasHapus
  3. aku juga pernah kena isk saat hamil,wah jgn sampai terulang lagi sih krn resiko bayi lahir prematur. Penasaran deh sama rasanya Uri-cran ini

    BalasHapus
  4. Iya lho mba. Kalau pas mudik itu bawaanya malas ke toilet. Entah karena buru-buru atau yang lebih sering kalau saya malas karena toiletnya jorok.

    BalasHapus
  5. Waw perlu diketahui para gadis nih soal Honeymoon Cystitis itu. Duh namanya susah. Pokoknya kudu minum Uricran.

    BalasHapus
  6. Wah iya nih sebentar lagi mudik. Takut kena macet di jalan dan kena anyang2an deh ya.

    BalasHapus
  7. Bener banget nih mba aku suka anyang-anyangan, karna suka nahan pipis. Untungnya ada urichan obat yang enak tanpa galau

    BalasHapus
  8. Aku kalau ke toilet umum biasanya juga selalu menggunakan air yang mengalir, nggak berani gunain air yang sudah ditampung.

    Berarti Uricran ini aman dikonsumsi sama ibu hamil ya Mbaa..

    BalasHapus
  9. Seringnya kalau dalam perjalanan, jadi suka menahan pipis ya.Maklum sih karena kita ga tau kebersihan toilet umum yg kita singgahi sewaktu dalam perjalanan. Jadi sebaiknya memang menjadwal waktu pipis kita hingga tidak perlu menahan pipis lagi.

    BalasHapus
  10. aaah bundaaa aku jadi diingatkan karena emang udah mau mudik minggu depan. bawa ini juga kali ya di list obat-obatan buat jaga-jaga takut kena macet. mamaci bundaaa

    BalasHapus
  11. Setok ah buat diperjalanan. Biar terbebas dari anyang-anyangan ya Mba.
    Selamat sampai tujuan ya mba mudiknya

    BalasHapus
  12. Aku mba suka beser nih. Dikit dikit pipis mulu. Makanya mau rutin minum uricran huhuhu

    BalasHapus
  13. Saluran kemih perempuan begitu rentan terserang beberapa bakteri dan virus. Termasuk anyang-anyangan ini, terlihat sepele tp efek jangka panjangnya cukup berbahaya ternyata

    BalasHapus
  14. haduh, sakitnya sampai kena anyang-anyangan berulang kali. Bolak-balik ke toilet saat perjalanan kan ga enak. Saat sahur perlu minum uricran nih.

    BalasHapus
  15. Aku juga anyang anyangan terus. Gampang banget anyang-anyangannya. Untung selalu sedia uricran

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com