Lomba Blog Asus

Memulai Bisnis Dengan Pegadaian Digital Service

Pegadaian dan bisnis apa hubungannya sih? Sssstt, pegadaian itu erat lho hubungannya sama bisnis. Ga percaya? Coba perhatiin deh, banyak cabang-cabang pegadaian berada di dekat pasar, dekat pusat pertokoan, atau dekat ruko atau rukan. Ya ini karena pegadaian dan bisnis itu sudah seperti saudara *halah.

Pegadaian dan Bisnis


Jadi begini. Jika menilik namanya, pegadaian, artinya tempat ini memang fungsi utamanya untuk menerima segala macam bentuk gadai, ya toh? Nah, sebenarnya, orang menggadaikan barang untuk apa sih? Untuk bisnis? Untuk keperluan mendesak? Untuk menambah modal usaha?

Guys, para pengusaha, atau pebisnis, seringkali harus mengerjakan suatu bisnis dengan modal awal atau modal sendiri. Kadang-kadang, modal yang dibutuhkan ini cukup besar, bahkan harus sudah dikeluarkaan sebelum terlihat keuntungannya. Bisa jadi juga, di tengah-tengah bisnis yang sedang berjalan, butuh tambahan modal karena mendadak ada orderan kelas kakap yang harus dikerjakan. Mengerjakan sebuah order tentu butuh modal dulu, keuntungannya belakangan. 

Contoh gampangnya gini deh, pengusaha UMKM, katakan lah bakul kue, dapat orderan 100 toples kue kering. Untuk bisa mengerjakan orderan kue ini, mau ga mau si pengusaha akan mengerjakan ordernya dulu kan? Beli bahan-bakan kue, beli kemasan, baking, packing, baru deh order diserahkan dan dapat uang. Nah, uang untuk beli bahan-bahan kuenya bagaimana? Modal sendiri kan? 

Pada saat-saat seperti ini lah biasanya jasa gadai diperlukan si pengusaha kue. Untuk mendapat tambahan modal, cara praktisnya ya bisa dengan menggadaikan barang berharga yang dimiliki, untuk mendapatkan sejumlah uang. Kalau bahasa populernya "barang berharganya disekolahin dulu".

Ya memang sih, ga selalu solusinya lantas ke pegadaian. Kalau si pengusaha punya cukup modal untuk menalangi modal awal pesanannya sih ga masalah mungkin ya. Yang jadi masalah kan pengusaha kecil. 

Dulu saya pernah mengalami waktu masih menjalankan bisnis baju menyusui. Dapat orderan besar, tapi terpaksa ditolak karena ga punya modal untuk mengerjakannya. Agak nyesek sih, ada peluang keuntungan besar, eh malah ga bisa digapai, karena kurang modal. Mau inovasi produk, kebentur modal pula, Argghh. Sayangnya dulu kog ya ga kepikiran nyari modal ke pegadaian ya?

Lah trus gimana caranya bisa dapat modal dari pegadaian?





Pegadaian Digital Service


Baru-baru ini, pegadaian menelurkan sebuah inovasi baru dalam bentuk aplikasi, mengikuti perkembangan jaman yang sudah semakin digital. Pegadaian Digital Service (PDS).

Pegadaian Digital Service ditujukan untuk memudahkan calon nasabah melakukan transaksi yang berhubungan dengan pegadaian. Mulai dari menabung emas, top up tabungan emas, gadai online, pengajuan kredit, dsb.

Pada acara Talkshow di Pegadaian Literasi Fair 2018, di Piazza Gandaria City, 31 Maret 2018 lalu, Pak Ridho dari pegadaian menyebutkan, aplikasi digital ini bisa jadi sahabat para pelaku usaha, termasuk calon-calon pebisnis muda yang sedang merintis sebuah bisnis.

Pebisnis pemula atau pebisnis kawakan sekali pun yang sedang membutuhkan modal, bisa mengajukan modal usaha via pegadaian. Kalau ga sempat datang ke pegadaian, ya tinggal manfaatin aplikasi Pegadaian Digital.

Memang belakangan saya perhatikan, pegadaian terus berinovasi nih. Setelah bulan lalu meluncurkan The Gade, kali ini meluncurkan aplikasi.


Mba Dya Loretta sang moderator, mengajukan pertanyaan kepada Bari Arijono, ketua umum Digital Entrepreneurship Indonesia tentang trend bisnis online di Indonesia. Menurut Bari, bisnis online di Indonesia semakin berkembang pesat. Hampir semua bisnis sekarang bergerak ke arah digital. Bahkan hampir sebagian besar bisnis UMKM kini bergerak melalui digital. 

Talkshow Pegadaian Goes Digital
Talkshow Pegadaian Goes Digital (Kiri - Kanan : Dya Loreta, Ridho, Bari Arijono)

Hebatnya, pengusaha UMKM yang bergerak melalui digital online bisnis ini sebagian besar wanita lho. Keren ya? Persentasenya bahkan mencapai 80%. Kece ga tuh? Perempuan pun tak kalah update ya. Sebagai perempuan saya ikut bangga. 

Saya sendiri dulu pernah memulai usaha dari digital, jaman masih ngeblog di multiply. Memanfaatkan networking yang sudah terbangun di Multiply sejak tahun 2005, saya membangun usaha bisnis baju menyusui di tahun 2008. Saya pasarkan melalui blog multiply, pakai platform gratisan! Hahaha. Jaman itu beneran ngandelin online blog multiply. Belum ada sosial media macam facebook, path, apalagi instagram. Masih jaman friendster keknya. 

Sepuluh tahun lalu aja sudah ramai pedagang online di marketplacenya multiply, di saat handphone masih jadi barang mewah. Apalagi sekarang, ketika smartphone semakin merambah berbagai kalangan, bahkan ke pelosok desa, tentu lebih mudah lagi berbisnis melalui digital.

Bari Arijono menyebutkan, pada tahun 2020 nanti, trend bisnis digital akan mengarah ke busana muslim. Mengapa? Karena semakin banyak wanita yang menggunakan hijab, sehingga kebutuhan akan hijab dan berbagai varian busana muslim pun akan meningkat.

Bari juga menyebutkan, langkah pegadaian meluncurkan aplikasi Pegadaian Digital Service ini sangat tepat. "Jangan mau ketinggalan sama yang lain. Sekarang ini semua sudah serba digital. Pegadaian ga boleh kalah langkah"

Dengan adanya PDS, calon nasabah, calon customer, akan mudah melakukan transaksi. Pak Ridho bahkan menyebutkan, kalau mau nabung atau transaksi emas pun bisa via PDS. Ya macam rekening aja gitu, bisa tarik atau setor. Mau top up pun juga bisa via PDS.


Pegadaian Literasi Fair 2018


Pada acara yang berlangsung dari tanggal 31 Maret - 1 April 2018 ini, ada banyak bazar dan booth-booth yang bekerja sama dengan pegadaian. Mulai booth baju, biro travel, dsb.

https://www.bunda3f.net/2018/04/memulai-bisnis-dengan-pegadaian-digital.html
Pegadaian Literasi Fair 2018

Pegadaian juga menawarkan peluang usaha untuk menjadi agen pegadaian. Semacam perpanjangan tangan untuk menawarkan jasa gadai. Wuih, seru ya. 

Ada juga bazar emas yang menawarkan emas dengan harga super miring. Hiks, sayangnya sedang ga pegang uang, jadi cuma bisa ngiler lihat aneka perhiasan dan logam mulia berharga murah lewat di depan mata, huhuhu.

Bazaar Emas Pegadaian
Bazaar Emas Pegadaian

Saya juga sempat lihat ada booth The Gade, cafenya pegadaian. Pengen mencicipi lagi kopinya, cuma sayangnya kehabisan voucher, huhuhu. Next pengen ke The Gade ah, kangen kopinya yang nikmat.

Mengajukan Kredit via PDS


Ini salah satu fitur yang ada di Pegadaian Digital Service. Menurut Pak Ridho dari pegadaian, sekarang bisa mengajukan kredit dengan mudah. Tinggal klak klik, isi data, ajukan, tinggal tunggu deh.

Cara mengajukannya mudah aja sih, tinggal ikuti langkah-langkah yang ada di PDS. Lengkapi data-data yang diminta. Dalam beberapa hari atau minggu, jika disetujui, dana akan didapatkan.

Apa aja data-data yang dibutuhkan? Sila unduh aja aplikasinya ya. Ikuti aja langkah-langkahnya. Mudah kog.

Bagaimana guys, tertarik memulai bisnis dan mengajukan modal usaha ke pegadaian?

4 komentar

  1. Wow! Bener-bener bisnis emak-emak zaman now yah, Bun? Bisa dilakukan di mana aja dan apan aja. Mantap! 👍😱

    BalasHapus
  2. hal yang sama pernah kualami mbak, waktu bisnis online pakaian, terus ada orderan pakaian banyak tapi pas belum ada dana, jadi kutolak,
    Belum pernah ke pegadaian langsungm tapi ini inovasi pegadaiannya tambah sipp yah mbak ^_^
    TFS mbak Maya

    BalasHapus
  3. Pegadaian udah kekinian skrg udah pake aplikasi kg serba mudah dan cepat.

    BalasHapus
  4. Pegadaian sekarang sudah bisa jadi tempat investasi ya. Nyicil emas kayaknya jadi pilihan menarik untuk kita-kita sebagai ibu rumah tangga. *cek sisa uang belanja :p*

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com