Lomba Blog Asus

Menciptakan Kebersamaan Dengan Anak #Falda

Sejak anak-anak mulai memasuki usia sekolah, waktu mereka lebih banyak dihabiskan di luar rumah. Apalagi sekolahnya full day, sampai jam 3 sore dan sampai rumah hampir jam 4 sore. Otomatis waktu kebersamaan saya dengan anak-anak menjadi jauuh berkurang. Hanya ketemu pagi sebelum berangkat dan saat  pulang sekolah sampai menjelang tidur. Kalau Faldi dan Ferdi malah mondok, ketemunya cuma pas liburan.

Lantas, dengan waktu bersama yang kurang itu, saya menjadi ga bisa dekat dengan anak-anak?

Hmmm...let's see...

Walau waktu bersama anak semakin berkurang ketika mereka memasuki usia sekolah, bukan berarti peran ibu berkurang. Ibu tetap punya peran untuk menyelipkan nilai-nilai kepada anak. Penyelipan nilai-nilai ini bisa kapan saja momennya.

Walau waktu makin terbatas, tapi ada saat-saat tertentu yang bisa membuat ibu tetap bisa mempunyai kelekatan dengan anak dan menjadikannya premium bonding.


Agar bisa tercipta premium bonding, kebersamaan dengan anak itu perlu diciptakan momennya. Kapan aja sih saat-saat tepat untuk menciptakan kebersamaan?

3 Menit di Pagi Hari

"Falda, bangun, sekolah yuk"
Falda diam bergeming
"Fal, udah jam 5, bangun yuk, mandi, mau berangkat jam berapa?"
"Tarikin" sahut Falda masih malas-malasan sambil menjulurkan kedua tangannya.
Saya pun menarik tangannya sambil memeluk
"Mandi yuk, trus sarapan"

Tidak setiap pagi kondisi manis seperti itu terjadi. Kadang-kadang, Falda bisa bangun sambil uring-uringan, bad mood, dsb. Kalau sudah gitu, saya memilih melipir dan ngasih kode si ayah buat ambil alih. Hahaha.

Sejak mulai memasuki usia pra-remaja, Falda sering banget "berantem" sama saya, ibunya. Ada saja hal-hal yang bikin dia bad mood. Entah saya salah strategi, atau Falda lagi kecapekan dan kurang tidur.

Pagi-pagi itu kadang bisa jadi ajang berantem, atau bisa jadi ajang yang membahagiakan. Sampai sekarang saya masih terus berusaha mengobservasi, cara seperti apa yang tepat untuk membangkitkan mood Falda.

Biasanya sih, memeluk saat baru bangun tidur, bisa jadi cara efektif untuk membangkitkan mood Falda. Tapi sering juga cara ini gagal. Entah caranya yang kurang pas, atau saya yang lagi terburu-buru dan ga konsen melakukannya. Anak itu sensitif dengan segala perubahan yang terjadi pada orang tua. So, kalau orang tua sedang merasa ga oke, anak bisa ikut terbawa perasaan ga nyaman.

Kelekatan dengan anak memang ga bisa instan didapat, harus ada interaksi terus menerus yang sengaja dikondisikan. Orang tua mau menyediakan waktu, dan anak berada pada kondisi yang oke. Kalau versi mba Vera, orang tua-anak musti Tune into the same frequency.  Musti sama-sama pas dan nyambung. Orang tua juga perlu "belajar" dan perlu sengaja mempelajari, hal apa yang sedang menarik di dunia anak. Entah band favoritnya, lagu yang sedang hits, pemain bola idolanya, dsb. Supaya kalau ngobrol, lebih mudah diterima.

Vera Itabiliana. M.Psi, Psikolog (foto by Lisna Dwi)
Vera Itabiliana. M.Psi, Psikolog (foto by Lisna Dwi)

Menurut mba Vera Itabiliana, M.Psi, Psikolog anak dan keluarga, pada acara "Mother's Day, Together", di Harlequin Bistro pada 10 Desember 2017 lalu
"Ibu perlu tahu, kapan saat tepat untuk mendekati anaknya. Biasanya di pagi hari, sore setelah pulang sekolah, snacking time, atau malam menjelang tidur adalah saat-saat ibu-anak bisa menciptakan premium bonding. Luangkan waktu 3 menit untuk bersama"
 Mba Vera juga menyebutkan, ibu kudu jeli membaca sinyal-sinyal dari anak. Kalau mereka terlihat sedang malas menjawab, atau menjawab pertanyaan dengan ogah-ogahan, itu berarti mereka sedang tidak ingin berbicara, alias lagi males ngobrol.
"Salah satu cara untuk memancing anak bercerita adalah dengan bercerita juga. Ibu bisa mulai cerita duluan, curhat duluan. Nah, biasanya kalau kitanya udah cerita duluan, anak-anak akan terpancing untuk cerita, tanpa perlu dikorek-korek dan diinterogasi yang malah bikin bete dan menghambat komunikasi" 
Wah iya juga ya, saya baru ingat kalau saya lagi cerita sama Falda, eh dia juga jadi cerita lebih banyak lagi, tanpa perlu saya korek-korek. Sebaliknya, kalau saya sengaja nanya-nanya, nyaris kayak interogasi macam "tadi di sekolah belajar apa aja Fal?", jawabannya biasanya bikin bete "ya, belajar biasa bund, sesuai jadwal". Et dah!

Ternyata kuncinya mudah. Kalau mau anak bercerita, pancing dengan bercerita lebih dahulu. Jangan diinterogasi kayak polisi!

3 Menit Saat Snacking Time / Sore Hari

Nah, kalau lagi ngemil, anak biasanya lebih gampang "cair", ya ga sih? Kadang, cuma dengan "disogok" snack, anak-anak udah seneng. Mereka jadi bisa lebih rileks dan kedekatan akan lebih mudah tercipta. Moment menikmati cemilan di sore hari setelah pulang sekolah atau snacking time ini bisa membuat kedekatan ibu-anak bertambah mesra.




Sore-sore ini adalah moment-moment berharga yang pas untuk mendekatkan diri dengan Falda. Falda biasanya akan asyik menggambar atau membuat prakarya dari kertas. Saat-saat ini lah suka saya "ganggu" dengan menyodorkannya cemilan macam singkong, ubi rebus, atau Lotte Choco Pie. Sambil ngemil kami biasanya saling cerita atau curhat.

"ih tadi masa aku didiemin sama Kanaya dan Wulan"
"loh kenapa"
"ga tahu, tahu-tahu aja mereka ga ngajak aku main"
"loh, kemaren-kemaren masih main sama-sama kan"
"iya, itu dia"

Karena hal-hal inilah, saya sampai hapal betul teman dekatnya Falda. Dari semua teman-teman sekolahnya, hanya ada 2 nama yang selalu disebut-sebut. Kadang kedua temannya ini bergantian jadi temannya. Kalau Falda lagi main sama Kanaya, Wulan suka cemburu. Sebaliknya, kalau Falda lagi main sama Wulan, Kanaya yang cemberut. Eh, giliran mereka berdua akur, Falda yang dijauhin. Duh, anak-anak ini. Kalau lagi begini, Falda mainnya sama Mutiara (Tiara).


3 Menit Sebelum Tidur

Dulu, saya ga pusing saat anak-anak mau tidur. Ga pernah sengaja nemenin mereka sampai tertidur di kamar. Saya membiasakan mereka tertidur sendiri. Tapi, sejak kakak-kakaknya mulai mondok dan Falda tidur sendiri, saya jadi lebih sering meluangkan waktu, menemani Falda menjelang tidur.

Pada saat seperti ini, cerita Falda juga lebih banyak keluar tentang berbagai hal. Ini juga ga ujug-ujug keluar gitu ya. Kadang memang harus sengaja dipancing. Buat cerita atau action-action lucu cenderung konyol, biar santai. Begitu udah "klik", baru deh ceritanya mengalir.

Moment sebelum tidur ini juga jadi moment berharga bagi Carissa Putri bersama putranya, Quenze, Q. "Kalau pulang sekolah, ditanya-tanya, tadi ngapain aja di sekolah, jawabannya pendek-pendek. Eh, kalau mau tidur, begitu udah sama-sama santai, ceritanya keluar sendiri".

Yah, begitu lah, kadang, moment kebersamaan dengan anak itu perlu sengaja diciptakan. Dan ibu biasanya paham banget bagaimana mendekati anaknya. So, walaupun hanya beberapa menit, menyediakan waktu untuk bersama anak akan makin mendekatkan hubungan ibu-anak. Premium bonding pun akan tercipta.

Saya dibuat terharu dengan video Janji Seorang Ibu yang diputar pertama kali saat acara Mother's Day ini, mengingatkan saya tentang banyak hal yang belum saya tunaikan sebagai seorang ibu. Saya dibuat berurai air mata. Lihat foto anak-anak jaman mereka masih kecil aja sukses bikin mata saya panas dan berkabut, apalagi nonton video begini. Huhuhu. Moment kebersamaan ibu dan anak itu selalu spesial. Moment-moment yang akan selalu dikenang anak.


Bagaimana moment kebersamaanmu dengan anak, mom?

Kapan dan saat seperti apa?

Punya foto kebersamaan yang mengesankan? Ikutan photo competition yuuk. Hadiahnya Liburan sekeluarga ke Jepang lho. Sekeluarga! 4 tiket. Belum lagi ada 2 hadiah smartphone, 3 hadiah perlengkapan dapur, dan total jutaan voucher belanja. Cuma sampai 22 Desember 2017.

Info lengkapnya di sini ya mom, http://mothersday.lottechocopieindonesia.com/

Selamat hari ibu.

Have a nice parenting. Maya Siswadi

32 komentar

  1. Anakku kadang gitu tuh, ditanya jawabnya singkat. Berarti waktunya ga pas ya kalau begitu. Baiklah besok-besok kalau dia lagi begitu aku ga mau tanya-tanya dulu.

    BalasHapus
  2. Premium bonding moment penting banget ya minimal 9 menit sehari.

    BalasHapus
  3. selamat hari ibu bunda, inshaallah kita dimudahkan dalam mendidik amanah ini aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. mamaciih maaaak Ulii, semoga kita bisa mendidik dengan amanah

      Hapus
  4. Sy lebih seringnya mnghabiskan waktu dgn anak2 sebelum tidur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, aku pun banyakan sebelum tidur nemeninnya

      Hapus
  5. Saat anak pulang mengaji sekitar jam 4, di situ waktu ku sama mereka. :)

    BalasHapus
  6. Makasih tipsnya ya mbak, Shidqi juga sdh mulai males ngobrol kalo gak dikorek duluan, makin besar makin berasa jauh

    BalasHapus
    Balasan
    1. anak-anakku yang cowok juga begitu mak, agak susah cerita

      Hapus
  7. Bener banget, kalau ngajak ngobrol pas anaknya lagi capek, ujung2nya pasti berantem. Jadi harus pas sama2 lg rileks ya

    BalasHapus
  8. Wakakakka Falda bisa aja minta ditarikin tangannya kalau bangun tidur hehehe, nah tapi seperti itu emang bisa dikatakan sebagai bonding time lho ya mbak. Apalagi pas bangun tidur dengan syarat mamanya harus nyempetin HP deh biar ga keganggu notif nya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyap, bonding time banget, no gadget at all, hahaha

      Hapus
  9. Paling sering ya pas sore sama mau tidur 👍

    BalasHapus
  10. Waah Falda kreatif banget bikin bis Tayo, bener ya mba, sampai umur berapa pun membuat bonding anak itu penting banget

    BalasHapus
  11. Anakku yang laki susah juga untuk bercerita, kadang sampe mama nya harus korek2 dulu baru akhirnya cerita

    BalasHapus
  12. karir memang bukan segalanya
    saya sendiri mbelani keluar kerja krn untuk anak
    alhamdulillah tidak kecewa

    BalasHapus
  13. Aku juga suka meluk anak2 kalo bangun tidue walaupun bai acem tp enak hehehe...

    BalasHapus
  14. Menarik ceritanya, Mbak May. Ternyata 3 menit yang kayaknya sepele bisa berarti sangat berharga ya tergantung kita gimana menggunakannya.

    BalasHapus
  15. Ah saya ingat anak sendiri kala seusia Falda, tiap pagi acara bangunin itu jadi ritual riweh. Ada yang mudah dan tak sedikit yang susah. Kadang pakai suara lembut kadang agak nyaring. Romantis banget lah pokoknya :-)

    BalasHapus
  16. Mobil2annya kreatif. Bisa memanfaatkan kardus yang g dimanfaatkan

    BalasHapus
  17. Mobil2annya keren.. kreatif. Bisa memanfaatkan barang bekas..
    Semoga menang mbaaaak

    BalasHapus
  18. Kaina 4 thn udah mulai berantem sama aku mbaaa 😆 harus pinter2 nego nih aku. Bonding time perlu banget ya mba Maya supaya mereka ttp dekat

    BalasHapus
  19. 9 menit kyknya sebentar, tapi bisa dibikin jadi berkualitas ya mbak TFS

    BalasHapus
  20. Anakku cowok dua duanya sebenernya paling susah diajak ngobrol, memang butuh strategi agak anak mau share, stategi saya biasanya kasih makanan kesukaan anak dulu, baru deh mereka mau sharing

    BalasHapus
  21. Ya ampuun kreatif banget mak Maya bikin kerajinan anak

    BalasHapus
  22. Biar mereka sudah semakin besar kebersamaan spesial tetap harus terjaga ya

    BalasHapus
  23. Pas baca ini, klik banget!

    "Tune into the same frequency"

    Apalagi, buah hati menjelang remaja. Resep ini, makjleb, banget!

    BalasHapus
  24. Alhamdulillah setelah ikutan blogger garhering Lotte Choco Pie aku jadi galupa untuk menyisihkan 9 menit sehari untuk premium bonding time bareng anak-anak.. Acaranya seru dan bermanfaat banget ya maaaak <3

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com