Saya tuh sebenarnya bukan orang yang suka olahraga. Agak-agak pemalas gitu lah. Cuma doyan jalan. Hahaha. Misalnya jalan dari dalam komplek, ke luar komplek yg jaraknya sekitar 700km. Itu kalau lagi rajin yaaa. Kalau lagi males kayak ada babang gojek gitu, ya jalannya skip. Palingan lari-lari mengejar hatimu eh kereta.


Mama saya sebaliknya, hampir tiap hari ikut senam. Malah jadi pengajarnya. Ya senamnya sih memang senam buat orang tua gitu sih, senam Tera gitu. Walau pun begitu, senam yang kelihatannya ga melibatkan tenaga berlebih ini cukup menguras energi juga lho. Buktinya bisa bikin saya ngos-ngosan selama setengah jam.

Walau saya agak pemalas, bukan berarti ga mau ikut-ikut senam lho ya. Sesekali ikut kalau memang menarik dan seru. Seperti saat diundang menghadiri Fit Dance yang diadakan oleh Slim & Fit di Epicentrum Walk pada Minggu pagi, 29 Oktober 2017 lalu. Pagi-pagi, jam 07.30 saya jauh-jauh dari Serpong datang ke Kuningan, demi bisa ikut Talkshow, "Diet Sehat Lapar"

Talkshow Diet Sehat Tanpa Lapar

Hal menarik yang diungkapkan oleh dr. Kristin, seorang dokter ahli gizi,

"Dulu saya pernah tersiksa rasa lapar karena diet, tapi tetep aja berat naik turun. Belakangan saya belajar, diet sehat itu justru bukan menahan lapar atau tidak makan, ini justru membuat makan lebih banyak di lain waktu"

Wah, langsung melek donk, ah yang bener? Berarti ga perlu lah ya nahan-nahan untuk ga makan? Serius ga perlu nahan diri?

"Diet yang sehat, makan lah secukupnya di waktu makan, tambahkan cemilan di jam tertentu. Lebih baik makan sedikit, tapi sering, daripada menahan diri, lapar, lalu balas dendam. Atur pola makan dengan gizi seimbang, makan makanan berserat dan rendah gula, olahraga teratur"

Nah, Zumba instructor, Nadya Putriani juga mengaminkan kata-kata tersebut, menurutnya, kunci diet sehat itu memang adanya di pengaturan makan, olahraga hanya kecil saja sumbangannya terhadap penurunan berat badan. "Percuma olahraga kalau makannya ga diatur". Olahraga berguna untuk menjaga tubuh agar tetap kencang setelah berat turun. Biar ga menggelambir gitu lho mam.


Mba Lidya Trisna wibowo, product manager Slim & Fit menyebutkan bahwa Slim & Fit bisa jadi salah satu solusi untuk melakukan diet sehat, smart diet solution. Product slim & fit ini tinggi protein, kaya kalsium, tinggi serat, plus rendah glikemik index, sehingga cocok dijadikan sebagai sahabat untuk yang mau melakukan diet.

Kandungan Glikemix Index yang rendah dan kaya serat pada produk Slim & Fit akan membuat tubuh menjadi kenyang lebih lama, karena dicerna lebih lambat. So, kalau susu ini diminum di pagi hari, kita bisa deh tuh melupakan segala godaan bubur ayam, ketoprak, nasi uduk, atau burger yang kalorinya bisa mencapai 400-500an kalori. Cukup lah irit 200 kalori saja dengan konsumsi Slim & Fit, tapi rasa kenyang tehan lama.

Selesai sesi Talkshow, peserta senam yang memakai seragam yang cantik berwarna Pink Magenta itu pun diajak bergerak penuh semangat oleh ZIN Nadya Putriani. Fit Dance selama lebih dari setengah jam itu membuat para peserta bersemangat dan berkeringat.





Oh ya, peserta juga berkesempatan dapat hadiah voucher jika bersedia naik panggung yang ada di sudut kiri dan kanan panggung sebagai shadow instructor, menjadi pemandu gerakan dengan mengikuti gerakan instructur.

Selesai sesi Nadya Putriani, Zin Jun ko, first male Zumba Instructur, menggantikan dengan gerakan yang tak kalah energik. Bahkan, di akhir sesi, 10 peserta mendapat kesempatan mengikuti Fit Dance Challenge.

Hal fantastis yang terjadi pagi itu, total kalori yang terbakar selama 1 jam lebih melakukan Fit Dance mencapai 392.800 kalori, dari 491 peserta ! Wow, keren ya. Bagaimana kalau pesertanya sampai 5000 orang.