Lomba Blog Asus

Mengamati Interaksi Orangtua-Anak di Film My Generation

Menonton film bagi saya, sama seperti menyaksikan drama kehidupan. Segala pernak-pernik yang ada di film atau teleseri, sedikit atau banyak merupakan gambaran kehidupan nyata. Memang sih, kadang  suka didramatisir, supaya lebih greget, atau lebih mudah menggaet penonton? Hmm...



Satu hal yang selalu menarik bagi saya ketika menonton film adalah bisa mengambil hikmah plus mempelajari banyak hal. Saya itu tipe orang yang lebih suka mengamati. So, ketika menonton film, saya suka memperhatikan interaksi orang tua-anak, relasi dengan tetangga, relasi dengan  teman sebaya, pemecahan masalahnya, maupun penyelesaian konfliknya.

Interaksi Orangtua-Anak yang digambarkan di film-film, kadang-kadang bisa dijadikan contoh langsung yang aplikatif saat melakukan pengasuhan anak. Jika pada seminar-seminar parenting dapat ilmu berupa teori, kalau lewat film atau teleseri, hubungan Orangtua-Anak justru bisa langsung jelas dipelajari.



Press Conferrence 

Salah satu film yang membuat saya penasaran adalah My Generation. Film besutan Upi yang pernah menggarap My Stupid Boss ini banyak mengungkapkan perilaku-perilaku remaja masa kini.


Hebatnya, Upi berhasil menggandeng Joko Anwar untuk ikut casting film ini. Joko Anwar berperan sebagai orang tua dari salah satu genk remaja yang menjadi fokus film ini. Selain Joko, Upi juga menggandeng Surya Saputa untuk menjadi pemeran orangtua.

Oh ya, film My Generation ini menampilkan pemeran utama baru lho. Upi termasuk berani mengambil pemain baru sekaligus menjadikannya tokoh utama.

Menurut Upi "film ini layak jadi tontonan keluarga, banyak mengajarkan interaksi Orangtua-Anak"


Hm, iya juga sih, sekilas lihat trailernya, hal menarik yang pengen banget saya amati justru bagaimana interaksi Orangtua-Anak. Interaksi ini menggambarkan seberapa harmonis hubungan Orangtua-Anak, bagaimana mereka menyelesaikan konfliknya Orangtua-Anak, bagaimana mereka membangun komunikasi dan dialog yang hangat, hingga bagaimana mereka memecahkam masalah.


Film My Generation

Film ini memang menggambarkan dunia remaja yang penuh gejolak, penuh gairah, dan penuh imajinasi.

Orly, Suki, Zeke, dan Konji digambarkan menemukan petualangan seru sebagai hukuman atas kelakuan mereka. Petualangan-petualangan yang membawa mereka pada banyak pelajaran.

Dunia orangtua dalam pandangan mereka adalah orangtua-orangtua di masa jadul. Orangtua dianggap ga asyik dan memyebalkan?

Tapi, benarkah hubungan Orangtua-Anak ini sebegitu memyebalkan sehingga mereka memutuskan "kabur"?

Hmmm....saya ga mau cerita banyak ya, mari saksikan sendiri film ini mulai diputar pada tanggal 9 November 2017 ya. Catat tanggalnya guys. Don't missed it

5 komentar

  1. Upi dan Joko Anwar sama-sama sutradara padahal ya, tapi tetep bisa kompak gitu.. Aku juga penasaran gimana akhir hubungan anak remaja itu dgn ortunya

    BalasHapus
  2. Pas lihat thrillernya, Suki kaya yang paling ngenes. :'D

    BalasHapus
  3. Tertarik dari waku nonton thrillernya. Apalagi banyak pemain yang baru.

    BalasHapus
  4. Karena uang, jabatan membuat interaksi dengan anak jadi beekurang

    BalasHapus
  5. Gak sabar pingin nonton langsung di Bioskop film my generation. Seru kyaknya nonton rame-rame ya kak.

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com