Menabung Pahala Dengan Wakaf Asuransi

Salah satu tujuan dalam hidup ketika melakukan sesuatu adalah ibadah. Ya ga sih? Pencapaian tertinggi umat manusia adalah ibadah. Melakukan sesuatu karena ibadah dan untuk ibadah.

Pahala menjadi bonus yang timbul dari pelaksanaan ibadah. Ya memang sih, ga semua ibadah lantas berujung Pahala. Tapi, ketika seseorang melakukan ibadah, niscaya Pahala menjadi bagian bonus yang bisa diraihnya.

Duh, dari tadi ngomongin apa sih, muter-muter ra puguh.

Jadi gini lho, saya cuma mau cerita kalau sekarang bisa mendapatkan manfaat pahala yang mengalir dengan wakaf asuransi.

Wakaf Asuransi?

Apa pula ini?

Ceritanya gini, siang itu, 9 September 2017, saya berkesempatan menghadiri peluncuran manfaat wakaf asuransi syariah yang dikelola PT Sunlife Financial Indonesia di The Hook cafe, Jakarta.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar, masyarakat Indonesia mempunyai ghiroh beribadah yang tinggi *cmiiw. Contohnya sedekah. Sebagai perusahaan asuransi, Sunlife berusaha memfasilitasi hasrat kaum muslimin ini dengan menghadirkan salah satu manfaat sedekah, wakaf.

Mengapa wakaf?

Menurut bu Srikandi Utami (Aan), Head of Syariah Unit SunLife Financial Indonesia,

"manfaat wakaf sifatnya jangka panjang, pahalanya tak hanya sekali, tapi akan terus mengalir, selama terus bermanfaat bagi umat"



Duh, kog ya saya jadi merasa terharu dan diperlakukan istimewa ya. Kog ya sampai sebegitunya Sunlife memikirkan manfaat bagi nasabahnya.

Yap, dengan memberikan opsi manfaat wakaf, nasabah mempunyai pilihan untuk tetap mendapatkan manfaat asuransi, tapi juga punya keleluasaan pilihan untuk mewakafkan manfaat asuransinya tersebut sejumlah maksimal 45%.

Dengan adanya pilihan manfaat wakaf, nasabah yang memilih asuransi syariah, punya pilihan untuk mewakafkan manfaat asuransi yang kelak diterima ahli warisnya.

Beda Wakaf dengan Sedekah Lain

Sebenarnya apa sih manfaat wakaf? Apa bedanya wakaf dengan sedekah-sedekah lain?

Bapak H.M Nadratuzzaman Hosen, Vice Chairman Badan Wakaf Indonesia menjelaskan

"Prinsip wakaf itu, pokok wakafnya tidak boleh hilang. Kalau yang diwakafkan adalah tanah atau bangunan, maka tanah atau bangunan tersebut tidak boleh hilang, harus tetap ada, tidak boleh dijual. Itu sebabnya pahala wakaf akan terus mengalir selama terus bermanfaat bagi umat. Ini yang membedakan wakaf dengan sedekah lainnya yang hanya sekali"


"Jika wakafnya dalam bentuk dana, maka dana wakaf itu pokoknya tidak boleh hilang, apalagi habis. Pokok dana harus terus ada. Oleh sebab itu, dana wakaf harus dikelola oleh lembaga wakaf yang profesional yang mampu mengelola dana tersebut untuk kesejahteraan umat"

Langkah Sunlife yang memberikan nasabah opsi untuk memberikan manfaat asuransi dalam bentuk wakaf ini didukung penuh oleh DSN MUI.

Penduduk Indonesia hampir sebagian besar adalah muslim. Jika kesadaran berwakaf sebagian masyarakat Indonesia cukup tinggi, maka dana wakaf yang dikelola akan sangat besar. Otomatis, potensi untuk memajukan umat pun lebih tinggi.

Sayangnya, dana wakaf yang terkumpul masih jauh dari harapan. Baru sekitar 3 M saja. Masih jauh dari potensi umat yang mustinya bisa mencapai 330 M. Woow, luar biasa kalau banyak umat yang sadar akan manfaat wakaf ya.

Pengelola Wakaf

Agar dana yang diwakafkan dari manfaat asuransi syariah Sunlife ini benar-benar bisa bermanfaat, harus dikelola dengan baik. Untuk itu, Sunlife Indonesia sengaja bekerja sama dengan lembaga Wakaf profesional yang memang khusus mengelola dana wakaf (Nadzir).

Dana wakaf ini biasanya dikelola oleh lembaga wakaf dengan menggunakan dana tersebut bagi kepentingan umat, dengan tidak menghilangkan dana pokok wakafnya. Dana wakaf ini bisa dikelola untuk membantu mendukung UMKM, simpan pinjam, operasionalisasi masjid, pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan, dan sebagainya.

Kebayang ya manfaatnya bagi umat? Kebayang juga pahala yang mengalir bagi pemberi wakaf. Selama amal tersebut bermanfaat, maka amalan tersebut akan mengalirkan pahala bagi pemberinya yang sudah tidak ada lagi. Subhanallah.

Menurut hadits riwayat (H.R Muslim), ada 3 hal yang tidak akan terputus amalannya walau si pemilik telah meninggal dunia ; ilmu yang bermanfaat, do'a anak yang sholeh, dan sedekah jariyah.

Ilmu yang bermanfaat akan terus mengalirkan pahala bagi pemberinya. Ketika seseorang mengajarkan sesuatu dan sesuatu itu terus diajarkan lagi kepada orang lainnya, maka manfaat ilmu itu akan terus mengalir.

Demikian juga do'a anak yang sholeh. Ketika orang tua sudah meninggal, selagi anak terus mendo'akan orang tuanya, maka amalan itu akan terus mengalir.

Begitu pun dengan sedekah jariyah. Selagi sedekah jariyah itu masih terus bermanfaat bagi umat, maka amalannya akan terus mengalir, walaupun sang pemberi amal sudah lama meninggal dunia. Salah satu bentuk sedekah jariyah yang dimaksud adalah wakaf.

Sunlife menggandeng Badan Wakaf Indonesia, Dompet Dhuafa, dan Rumah Wakaf sebagai Nadzir yang menjadi pengelola dana-dana wakaf dari nasabah asuransi Sunlife.

So, dengan adanya tambahan manfaat wakaf ini, nasabah mendapatkan manfaat lebih. Tidak hanya manfaat asuransi, tapi juga manfaat wakaf yang bisa dipilihnya. So, ahli waris tetap mendapat manfaat asuransi, sementara si pemberi wakaf akan tetap mendapat manfaat wakaf yang terus mengalir sepanjang dana wakafnya terus bermanfaat bagi umat. MasyaAllah. Berwakaf #LebihBaik

5 komentar

  1. bun maya saya baca nya juga jadi terharu deh, benar benar sangat profesional ya Sun Life Syariah untuk wakaf.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, ya? :D Bisa gabung nih.

    BalasHapus
  3. Asuransi SunLife Syariah memberikan solusi tepat cara berinvestasi sekaligus beramal jariah. Tetap bisa mewariskan ke keluarga tp juga berwakaf. Masa dpn keluarga terlindungi, pahala pun ngga putus. Keren yak.

    BalasHapus
  4. Berasuransi sekaligus beribadah :)

    BalasHapus
  5. Aku pernah dengar juga kalo sekarang wakaf memang sudah mulai dikelola agar lebih produktif sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com