Sejak kecil saya sudah cinta batik dan selalu menyukai apa saja yang berbau-bau batik. Tiap lihat batik, mata saya langsung ijo. Pengen rasanya semua dibawa pulang atau dipajang buat koleksi. Sehari-sehari pun saya hampir selalu berbatik ria. Baca "Dasteran". Hahaha.
Kalau lagi main ke Jogja, sudah bisa dipastikan saya akan asyik uplek-uplekan di Malioboro atau pasar Beringharjo. Apalagi kalau bukan cari batik. Entah daster batik buat saya, celana batik buat anak-anak, kemeja batik buat suami, sampai dress batik buat Falda. Apapun yang ada unsur batiknya, udah pasti bikin saya galau. Khawatir dompet tipis kalau dibelanjain semua, tapi hasrat hati susah ditahan. Huhuhu.
Jika dulu saya hanya kenal batik dengan pakem-pakem tertentu dan untuk pemakaian yang itu-itu saja. Kini, dalam sepuluh tahun terakhir, batik semakin berubah wujud. Saya melihat semakin banyak produk inovatif yang dibuat dari bahan kain batik, atau setidaknya terinspirasi oleh batik.
Salah satu contoh adalah ketika batik saya temukan dalam bentuk sepasang sepatu. Buat saya, ini sebuah ide kreatif. Saat batik umumnya hanya digunakan untuk pakem pakaian, kini bisa ditemukan dalam bentuk sepatu. Batik yang pakemnya digunakan untuk acara-acara resmi, suasana formil, jadi terasa santai dan tak terlalu kaku.
![]() |
Sepatu dengan kain bermotif batik dari TheWarna (foto koleksi pribadi) |
Tak hanya itu, beberapa waktu lalu saya menemukan seorang teman, mba Wanda Hazman, menerbitkan sebuah foto perangkat makan cantik bermotif Mega Mendung. Saat saya tanyakan, di mana teman saya ini menemukan perangkat makan cantik ini? Di Bandara Terminal 3 Ultimate. Rupanya ada 1 spot di Bandara ini yang khusus menampilkan karya-karya seni semacam ini. Duuh, saya lihatnya jadi pengen punya.
![]() |
Perangkat Makan Bermotif Mega Mendung (foto Wanda Hazman) |
Batik kini tak hanya sebatas tradisi, tapi sudah bertansformasi ke dalam berbagai bentuk. Anak-anak muda kreatif kini bagaikan berlomba-lomba melahirkan inovasi yang terinspirasi berbagai motif batik. Mulai kemeja formal hingga kasual. Mulai sepatu sampai tas. Bros, kalung sampai gelang. Mulai pajangan hingga perangkat makan.
Trend fashion Batik ini pun kini Go International. Beberapa desainer dunia mulai banyak yang mengadaptasi motif batik untuk berbagai rancangannya. "Many world fashion designers now have adapted the Indonesian Batik in their fashion collection. They do not take “how to” batik technique, which has been recognized as a UNESCO Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity of Indonesia since October 2, 2009, but his motives. Some of the designers or labels that use this motif was Dries Van Noten, Nicole Miller, Burberry Prorsum, and Diane von Furstenberg." - Trendvogue.net
![]() |
Batik Indonesia dalam rancangan Van Noten (foto Trendvogue.net) |
Berbagai artis Hollywood dan seleb dunia pun kini tak malu-malu lagi mengenakan berbagai busana bermotif batik hingga asesorisnya. Mereka secara tak langsung membuat motif #BatikIndonesia makin populer dan mendunia.
![]() |
Berbagai artis mancanegara yang menggunakan batik (foto Trendvogue.net) |
Ada yang menganggap ini sebuah kemajuan sehingga disambut dengan sangat positif. Tapi, di sisi lain, ada juga yang merasakan ini sebagai sebuah kemunduran. Kesakralan batik seolah menguap. Beberapa motif batik yang penuh filosofis seperti kehilangan maknanya.
Entahlah. Saya tak mau berdebat tentang pro kontra ini. Bagi saya, berbagai warna batik Indonesia yang hadir dalam inovasi ini hendaknya dirayakan dengan suka cita. Setidaknya bangga pada generasi muda yang semakin banyak melirik batik. Begitu tergugah untuk terus melestarikannya.
Tapi, euforia ini juga perlu disusulkan dengan pengetahuan tentang makna filosofi batik yang memadai. Ini yang sebenarnya diperlukan generasi muda ini. Mereka perlu mendapatkan pemahaman yang cukup akan makna motif batik klasik.
Pengetahuan yang cukup tentang batik, akan membuat mereka mampu menempatkan batik pada proporsi yang sebenarnya. Mana yang bisa dimodifikasi, mana yang harus tetap ditempatkan sesuai hakikatnya.
Yuuuk cintai #BatikIndonesia dan pahami makna terdalam di baliknya.
#BiennaleBatikJogja
Sumber : http://www.trendvogue.net/indonesian-batik-and-american-fashion-industry/
Cantik banget itu peralatan makan dari batiknyaaa...
BalasHapusModel pakaian batik juga beragam, ada yang klasik dan ada yang gaul.
BalasHapusTerima kasih artikelnya yang informatif.
Salam hangat dari Jombang
Batik Indonesia mengudara, hingga ke mancanegara pula. Batik klasik, aku sukak :D
BalasHapusDulu, ketika masih kuliah, saya jarang sekali pake batik. Sekarang, sering banget pake batik. Bahkan, ketika menulis komentar ini pun baju saya batik :)
BalasHapusBatik sekarang banyak diminati semua kalangan ya mbak, yuk main ke Jogja mampir tempat saya.
BalasHapusPeralatan makan juga dengan motif batik.
BalasHapusSaat ini semakin banyak motif batik yang digunakan.
Batik itu favorit mbak, paling suka Jagong pake batik sarimbit sama suami. Sukses lombanya yaaa
BalasHapusSaya suka batik mbak, apalagi batik modern.
BalasHapusAlamak batiknya cantik - cantik amat sihhhh duh gemes!
BalasHapusaku jadi pingin punya wallpapaer batik mbak :)
BalasHapusItu sepatunya unyu bangeet, kd pingin, klo gk salah ada brand sepatu batik yg heits bgt ya skrg. Intip store nya ah
BalasHapusBatik Indonesia memang keren Mbk Maya. Bangga banget sama Batik Indonesia. Semoga Batik Indonesia semakin mendunia ya.
BalasHapusItu sepatunya bagus ya.... jadi pengen hihihi...
BalasHapussaya suka batik karena bisa di pake diberbagai acara, formal atau semi formal jadi gak ribet nyari2 baju lagi :D
BalasHapusbatik emang cantik, dia kayak punya daya magic gitu
BalasHapusCantik sekali sepatu batiknya. Terkesan anggun dan unik.
BalasHapus