Ibu Ratna, mewakili deputi bidang kesetaraan gender KPPA menyebutkan bahwa acara ini diharapkan dapat membantu kppa dalam program 3 ends.
Apa sih 3Ends?
3 Ends adalah program KPPA dalam mengurangi 3 hal
1. Kurangi kekerasan pada perempuan dan anak
2. Kurangi perdagangan pada perempuan dan anak
3. Kurangi Kesenjangan Kesempatan Ekonomi
Menurut kang Maman Suryaman, notulen di ILK dan penulis, kekerasan seksual bukan hanya urusan rok mini, tapi otak mini pelakunya.
Kog bisa mini? Ya gimana ga mini, kalau otaknya besar, ga akan mudah terjebak urusan rok mini. Masa kalah sama rok mini.
Huaa, saya setuju banget nih sama kang Maman. Jadi ingat status seorang teman kuliah saya, laki-laki. Menurut dia, kalau ada pernyataan yg menyebutkan "ya salah sendiri, kenapa pakai pakaian yang mengundang", justru harusnya laki-laki perlu merasa dilecehkan dengan pernuataan itu. Kesannya laki-laki dianggap ga mampu menahan diri. Kesannya laki-laki ga menggunakan otaknya dengan baik. Nah lho!
Narasumber ketiga, bu Ina Murwani dari Binus University memberikan materi bagaimana membuat konten yang menarik dan cara branding bagi seorang blogger.
Ada 6 hal yang dishare bu Ina
1. Pilih dan tentukan, ke mana arah blog kita, konsisten deh di situ
2. Pilih thema blognya apa. Pilih deh kamu lebih suka menulis apa. Ini akan memudahkan branding.
4. Pilih dengan teliti, warna blog, jenis hurufnya, logo yang mau dipakai, dan tagline yang mau digunakan. Warna blog yang digunakan bisa jadi menggambarkan kepribadian si empunya blog. Tagline juga perlu ditentukan dengan tepat. Ini akan memudahkan branding lho. Blogger yang punya taglinr khas akan mudah dikenal.
5. Jangan lupa untuk selalu menggunakan foto sebagai pendukung ya guys. Foto yang memadai akan mendukung apa yang ditulis. Jangan gunakan foto yang ga nyambung ya.
Bu Ina menyarankan, jika ingin dikenal sebagai blogger tertentu, jangan ragu lah menginvestasikan sejimlah uang untuk pasang iklan misalnya, beli domain, bayar host yang terpercaya, dsb.
Terakhir, bu Ina memberikan tips cara memasarkan brand kita
1. Tulis, tulis, tulis. Menulislah konten yang baik dan beda dari yang lain.
2. Jadikan sosial media sebagai sahabat untuk memperkenalkan siapa kita, dan blog apa yang kita punya :).
3. Komen, komen, komen. Maksudnya? Jangan malas kasih komen dan blogwalking ya. BW ini akan membantu branding lebih baik.
4. Iklankan dan gunakan analitik untuk melihat grafik perkembangannya.
Ini berkaitan dengan investasi yang saya sebut diatas.
5. Jangan lupakan SEO. Pesan bu ini, walau nulisnya udah bagus, silaturahmi ok, tapi ya jangan lupa juga dengan kaidah-kaidah SEO. Poinnya sih, kalau mau makin dikenal sebagai blogger tertentu, tetap perlu memperhatikan kaidah SEO ya guys.
Teh Ani menyebutkan, ada 2 jenis tulisan yang bisa dibuat blogger. Pertama hard news yang memang dibuat untuk tulisan reportase. Prinsipnya, ikuti kaidah 5W+1. Penulisan hard news ini, sebaiknya segera, agar bisa langsung dibaca dan diketahui khalayak.
Selain artikel bertipe hard news, ada lagi artikel bertipe feature news. Pada artikel ini blogger biasanya menulis lebih banyak dan panjang. Bisa memasukkan opini dan pendapat pribadinya. Masukkan juga sumber-sumber tambahan untuk memperkaya tulisan.
Menurut teh Ani, jadilah maestro dengan membuat tulisan yang baik. Perkaya dwngan onvestigasi mendalam. Jika ada acara, coba deh buru sang nara sumber dan tanyakan hal-hal menarik. Jika ada hal-hal yang perlu investigasi, lakukan lah agar tulisan lebih kaya.
Bang Irwin kasih masukan, sebagai blogger, hendaknya bisa memberikan manfaat dan membagikan berita yang baik pada masyarakat, termasuk uang menyangkut isu-isu perempuan dan anak.
Terakhir, kang Maman menambahkan hal menarik. Isu perempuan tak lagi hanya soal kekerasan, tapi bagaimana membuat perempuan berdaya. Perempuan hendaknya tak hanya terjebak pada dapur, kasur, dan semacamnya. Tapi mulailah berdaya guna dan mencapai posisi yang lebih strategis.
Kang Maman menghimbau blogger agar lebih mampu membuat konten yang mengangkat isu-isu perempuan dan anak. Membuat konten yang mengedukasi perempuan. Bagaimana mereka bisa mencapai kesetaraan dalam hal kesempatan ekonomi dan mempunyai kedudukan lebih baik.
Secara tidak langsung, kang Maman mengatakan, blogger bisa lho memberikan kontribusi lebih dengan menulis konten-konten yang dapat membantu mensukseskan program 3 Ends KPPA.
Gimana buk? Bisa? Yuukk mak, buk, bund, tulis yuk. Perempuan bisa berdaya dan harus berdaya.
Saya pun berharap semakin banyak konten baik di dunia maya. Karena memang terasa manfaatnya
BalasHapusBetul setuju dengan teteh Myra, semakin banyak kontennya yang positif semakin banyak pula informasi dan Wawasan baru yang bisa didapatkan terutama saya yang masih belajar dan mencari informasi hampir semuanya di internet
BalasHapushastagaaaah... otak mini. Aku biasanya nyebut otaknya dikit. Eh, beda tipis yah.
BalasHapusBlm bs branding nih buat blog ku, Mba. Hiks...
Ahi hi hi ini khusus perempuan ya bu ?
BalasHapusTapi sebagai laki laki boleh dong saya tahu juga ? ahi hi hi