"Duh, ini Faldi udah 12 bulan kog belum bisa jalan ya, padahal udah belajar berdiri dari 9 bulan"
atau kadang muncul juga pertanyaan semacam ini
"Duh, ini Ferdi panas, perlu di bawa ke dokter ga ya?"
atau
"Duh, ini Falda enaknya distimulasi apa ya biar cepet bicara?"
Banyaaakk banget pertanyaan-pertanyaan yang terus muncul di kepala. Ada saja hal-hal yang membuat khawatir dan bingung. Dulu sih solusinya banyak membaca dan mencari informasi. Untunglah sudah era internet yang informasinya berlimpah. Mau cari info apa saja tinggal klik, searching. Mulai ASI, sampai susu formula, mulai demam sampai imunisasi. Saking berlimpahnya, justru sulit memilah informasi yang benar dan bisa dipercaya. Mau bertanya pada orang tua, tak selalu mendapat jawaban yang memuaskan. Mau bertanya pada dokter, tak selalu mudah dilakukan setiap saat.
Mungkin, banyak orang tua di Indonesia yang pernah atau bahkan sedang menghadapi kecemasan yang hampir sama. Bertanya-tanya tentang tumbuh kembang anak-anaknya. Takut tumbuh kembang anaknya terlambat atau tak sesuai tahapan yang harus dicapai.
Seperti membaca keresahan para orang tua, IDAI, Ikatan Dokter Anak Indonesia, merancang sebuah aplikasi bernama PRIMA, Program IDAI untuk Membangun Anak Indonesia.
IDAI sadar betul, jumlah dokter spesialis anak di Indonesia yang hanya 3600, tak sebanding dengan jumlah kelahiran bayi yang mencapai 5 juta per tahun. Rasanya tak mungkin IDAI sanggup menangani semuanya sendiri. Padahal, dalam masa seribu hari pertama kehidupan, tumbuh kembang anak perlu dipantau dengan intens. Pertumbuhan dan perkembangan paling pesat terjadi pada masa ini, seribu hari pertama. Mulai dari pembuahan hingga usia 2 tahun. Saat volume otak anak mencapai 80% volume dewasa.
Dr. dr. Aman. B. Pulungan, Sp (A)K , ketua IDAI, menyebutkan
"Jika gangguan pertumbuhan dan perkembangan dapat terdeteksi lebih dini, intervensi dapat segera dilakukan. Jika intervensi terlambat diberikan, agak sulit melakukan koreksi"
![]() |
Dr. dr. Aman. B. Pulungan, Sp (A)K memberikan penjelasan |
Menurut data Riskesdas tahun 2013, angka stunting mencapai 37,2%, gizi kurang dan buruk mencapai 19,6%, dan 10-15% anak mengalami keterlambatan perkembangan. Hal ini tentu perlu ditanggulangi. Secara rutin, tumbuh kembang anak perlu dipantau, agar intervensi atau pun koreksi dapat segera diberikan saat tanda-tanda gangguan pertumbuhan maupun keterlambatan perkembangan diketahui lebih dini.
Agar orang tua dapat turut serta mendeteksi gangguan lebih dini, maka IDAI pun secara resmi meluncurkan aplikasi digital khusus pada tanggal 23 Juli 2016, tepat di hari anak nasional. Acara peluncuran sekaligus dibarengi bincang santai bertema "Seribu Hari Pertama Kehidupan Optimal, Masa Depan Anak Indonesia Cemerlang", bertempat di Gedung Pusat Kesehatan Anak Kiara RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
PRIMA adalah aplikasi digital pertama yang secara resmi dikeluarkan oleh IDAI untuk memudahkan para orang tua dalam memantau sendiri tumbuh kembang anak-anaknya. Berhubung yang mengeluarkan adalah Ikatan Dokter Anak Indonesia, tentu informasi yang ada di aplikasi ini layak dipercaya, ya kan?
![]() |
Penekanan tombol sebagai bagian dari seremoni peresmian aplikasi PRIMA |
Apa saja yang bisa dipantau melalui aplikasi ini?
Mulai dari pemantauan kurva pertumbuhan sesuai rekomendasi WHO, hingga kuesioner skrining perkembangan. Bahkan, orang tua juga dapat memantau perkembangan motorik anak, apakah sudah sesuai dengan tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan kelompok usianya.
Sst, tak hanya bisa melakukan cek dan ricek perkembangan anak, orang tua pun mendapatkan ilmu bagaimana memberikan stimulasi yang tepat pada usia tertentu di aplikasi PRIMA ini. Asyik kan?
IDAI benar-benar memberikan hadiah yang tepat pada hari anak nasional kali ini. Sebuah hadiah untuk anak Indonesia, agar tercipta generasi yang berkualitas. Tak hanya tercukupi gizinya, tapi terpenuhi pula hak asah, asih, dan asuhnya.
Ada yang sudah mencoba instal aplikasinya? Coba yuk.
Selengkapnya tentang aplikasi bisa dibaca di Pantau Tumbuh Kembang Anak dengan PRIMA.
nice artikel
BalasHapusMakasij infonya, mbak. Membantu banget ini.:)
BalasHapuswah, noted kalau sekarang ada IDAI, tfs mbak. salam kenal
BalasHapusEh busyet banyak banget yaaa orang ngelahirin ampe 5 juta/tahun
BalasHapusAku blm install, baru tau infonya dr sini nih. Makasiih mbaa
BalasHapusNgga seimbang ya 3600 dokter banding 5 juta kelahiran pertahun semoga aplikasi ini dapat membantu mendapatkan informasi serta meningkatkan kualitas kesehatan anak2 Indonesia sebagai generasi bangsa.
BalasHapus#maucobainstal ah
Wah aplikasi keren...baru tau juga
BalasHapusAplikasi PRIMA dari IDAI bermanfaat sekali. Bagi Orang tua jadi bisa dengan mudah memantau sendiri tumbuh kembang anak-anaknya.
BalasHapusJadi biar orang tua ga bingung ya, ga menjadikan anak orang lain sebagai standar. Tapi, lebih ke informasi langsung dari para ahlinya.
BalasHapusIni aplikasi prima berguna banget ya. Bisa untuk memantau tumbuh kembang anak.
BalasHapusBahaya nih Mb stunting
BalasHapusLambat perjalanan penyakit nya klo g waspada tau2 sdh status stunting.
Apalagi klo >2th sdh irrefersible
Aplikasi ini membantu ya mba
BalasHapusWah ada dokter aman Pulungan. Dulu beberapa kali wawancara beliau
Sukses ya mba :)
Baru tau apa itu stunting, cukup tinggi juga. Mudahan dengan adanya edukasi disertai perkembangan digital dengan diluncurkannya aplikasi ini, bisa dikurangi. aamiin
BalasHapusKemajuan digital ini ternyata semakin mempermudah masyarakat ya terutama dlm hal kesehatan. Selain paperless jg catatan digital lbh aman kan yaa...krn ga takut ilang...
BalasHapusKemajuan dunia digital memang membantu kemudahan masyarakat yaa...apalagi dlm bidang kesehatan. Selain paperless jd aman yaa data dan perkembangannya anak2
BalasHapusPas banget PRIMA ini buat pantau tumbuh kembang Sid. Selama ini cari2 di internet dan bandingkan dg tetangga. Khawatir deh kalau yang lain udah bisa A tapi Sid belum.
BalasHapusWeih nama saya disebut :)
BalasHapusBaru tahu ada aplikasinya mbak, pasang ah biar pertumbuhan anak terpantau.
Enak sekarang apa-apa ada apps nya. Emang semua aspek hidup kita sekarang pasti nyambung dg teknologi. Jadi mau ga mau, suka ga suka, harus belajar. TFS mba Maya
BalasHapusWah ini kayaknya kalau buka baby shop bakalan laku terus, angka kelahiran tinggi banget ya
BalasHapus