Tingkatkan Ketrampilan, Naikkan Daya Saing

Tingkatkan Ketrampilan, Naikkan Daya Saing.
Tadi Irian persembahan siswa SMK saat acara pembukaan


Rasanya semua orang sudah tahu, dalam waktu beberapa minggu lagi kita akan menghadapi yang namanya MEA 2016. Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Beberapa negara tetangga sudah sangat siap menyambutnya. Saking siapnya, bahkan ada yang sampai datang dan sengaja mempelajari bahasa Indonesia!  Demikian menurut pak Ahmad Zabadi, Direktur Utama Smesco, pada acara Netizen Vaganza beberapa waktu lalu. Beberapa negara seperti Philipina, Thailand sudah sangat siap menghadapi MEA ini. Mereka siap menyerbu pasar Indonesia. Hiks.

Soo,  kalau negara kita tak kuat-kuat bersaing, alamat tertinggal dan terseok-seok.

Bagaimana supaya tak tertinggal dan mampu bersaing?

Tingkatkan ketrampilan, naikkan daya saing dengan memaksimalkan nilai produk. Jangan lagi hanya menjual produk mentah, tapi tingkatkan nilai tambah dengan memproduksi produk yang mempunyai nilai tinggi.

Itulah yang sedang diupayakan oleh Smesco dari Kementrian UMKM, menyediakan sarana pelatihan untuk meningkatkan nilai tambah bagi UMKM.

Selama ini, Smesco, melalui Galery Indonesia WOW sudah menjadi wadah potensial untuk memasarkan produk UMKM yang sudah terverifikasi. Tak hanya menyediakan wadah, Smesco juga memfasilitasi dalam hal pemasaran. Termasuk membuat terobosan agar bisa dipasarkan dan diterima pasar luar negeri.

Awalnya, Smesco hanya bergerak di bagian akhir, menyalurkan, menyediakan sarana pemasaran. Tapi, kini juga tergugah untuk membimbing para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya agar mampu diterima pasar, sekaligus mempunyai daya saing.

UMKM dapat dikatakan merupakan ujung tombak bagi kuatnya perekonomian sebuah negara, demikian menurut pak Bagus Rachman, Direktur Marketing Smesco. UMKM yang kuat dan berdaya saing tinggi akan membuat perekonomian negara lebih tahan banting dan tak mudah digoyang krisis.

Untuk itu, Smesco dari Kementerian UMKM berupaya lebih keras memberikan pelatihan-pelatihan yang membantu pelaku UMKM agar mampu meningkatkan nilai produknya. Salah satunya dengan mengundang Dicky Sukmana, ahli online marketing yang berhasil menggugah kesadaran tentang pentingnya branding dan menjadi produk pembeda. Menurut Dicky, sebuah produk bisa dengan mudah dikenal dan diingat jika punya pembeda dengan produk lain.

"Jangan takut menjadi berbeda jika itu membuat produk kita menjadi lebih mudah dikenal"

Ibaratnya nih, kalau yang lain jualan koper, jangan ikut-ikutan jualan koper juga, jual deh pelindung koper. Belum banyak yang jual kan?

Dicky Sukmana memberikan seminarnya

Untuk mendorong pelaku-pelaku usaha baru untuk menggairahkan pasar, mahasiswa dan siswa sekolah menengah pun diundang dan diberikan pelatihan usaha, diajarkan simulasi usaha hingga difasilitasi pemasaran produknya. Mereka dibimbing mulai dari nol agar mempunyai mindset baru dalam berbisnis sekaligus untuk menyalurkan kreatifitas mereka.

Para mahasiswa sibuk menyimak workshop

Smesco juga membuat perjanjian kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah untuk mewujudkan upaya ini.

Penandatanganan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi

Ke depannya, Kementerian UMKM akan konsentrasi membimbing para pelaku UMKM agar bisa semakin meningkatkan daya saingnya. Salah satu terobosan ini dilakukan dengan diluncurkannya acara Youth Creative Show 2015 di Gallery Indonesia WOW, SME Tower, Jl. Gatot Subroto, Jakarta.

Salah satu yang fenomenal dari terobosan Smesco ini adalah dengan dibuatkannya 500 toko online gratis bagi para pelaku UMKM yang belum mampu mempunyai toko online sendiri. Dengan dukungan Toko Kita, toko online gratis ini akan mudah didapatkan.

Kenapa toko online?

Karena pasar online saat ini sangat potential untuk dijadiin sasaran mengingat hampir 50 juta Masyarakat Indonesia kini terkoneksi dengan gadget yang hampir selalu online

Bagi para pelaku UMKM yang ingin meningkatkan nilai jual dan daya saingnya, yuukk, cermati pelatihan-pelatihan yang diadakan di Smesco Gallery.

5 komentar

  1. Peningkatan kapasitas diri dan daya saing menyongsong MEA menjaid keharusan untuk semua sektor usaha dan profesi ya mbak terutama utk UMKM agar tetap survive bahkan bisa bersaing.

    BalasHapus
  2. Sekarang sudah banyak ya pelatihan bagi anak-anak muda yang ingin berwiraswasta :)

    BalasHapus
  3. Keren... sudah sehausnya kita menjadi tuan rumah dinegeri kita sendiri.

    BalasHapus
  4. Jangan takut berbeda kalo akhirnya menjadi mudah di kenal, begitu juga dengan blog mesti begitu yaaa hahaha

    BalasHapus
  5. Perhatian Pemerintah terhadap pengusaha mikro, menengah sebenarnya sudah cukup baik, karena bagaimanapun perekenomian masyarakat secara umum tak bisa dipisah dengan para pengusaha mikro.
    Bagaimanapun mereka menjadi salah satu penopang ekonomi rakyat.
    Infonya cakep mba, inspiratif

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com