Kantongi sampahmu sendiri.
Hayooo, ada ga yang suka naik angkot yang penuh sampah? Sebel ga sih kalau di kereta lihat sampah berserakan?
Lebih suka masuk ruangan yang bersih atau kotor? Lebih suka tempat wisata yang bersih atau berantakan? Lebih suka Pantai yang bersih atau penuh sampah?
Hampir pasti banyak yang lebih suka melihat tempat yang bersih dan rapi kan?
Tapi apakah yang sudah dan akan dilakukan untuk tetap menjaga kebersihan itu?
Sudahkah membuang sampah pada tempatnya? Sudahkah berusaha menahan diri untuk tidak meludah sembarangan?
Sudahkah berusaha menahan diri untuk tidak membuang sampah ketika tempat sampah tak banyak tersedia?
Sudahkah berusaha menahan diri untuk tidak mencorat coret tembok?
Sudahkah menahan diri untuk tidak merusak tanaman atau memetik bunga di Taman?
Jika sudah, ya bagus. Tapi jika tidak, musti gimana sih?
Yuukk belajar dari bangsa Jepang yang tak punya banyak tempat sampah di area umum tapi tetap bisa rapi jali dan bersih.
Apa rahasianya?
Ternyata bangsa Jepang ini telah dididik untuk membawa sendiri kantong untuk membuang sampah!
Keren?
Iya banget.
Kita juga bisa mencontoh mereka lho. Ini lah yang pernah beberapa kali saya tulis di Facebook. #KantongiSampahmuSendiri.
Sejak lama saya agak gregetan dengan orang yang dengan entengnya buang sampah di lantai kendaraan umum dan beralasan tak menemukan tempat sampah.
Heyyy bukan tempat sampahnya lho yang jadi masalah. Tapi perilaku enteng membuang sampah ini yang perlu jadi catatan.
Mau tempat sampah tiap 10 meter pun, kalau terbiasa main buang aja bungkus permen dan semacamnya, akan tetap begitu.
Soo, better kantongi sendiri deh sampah yang kamu bawa. Buat apa? Kan geli.
Isshh, Daripada nyampah, lebih baik buangnya ke kantong sendiri yang di bawa dari rumah. Atau cemplungin atau selipin sampah-sampah kecil ke dalam Totebag. Nanti begitu ketemu tempat sampah atau saat sampai di rumah, baru deh buang. Simple kan sebenarnya?
Ahhh tapi kan ribet?
Ohoo, iya memang tampaknya akan terasa ribet, tapi, jika ada 10 orang yang berbuat seperti yang kamu lakukan, kira-kira lingkungan akan terjaga kebersihannya ga? Kalau bersih, enak dilihat ga? Indah dipandang ga?
Nah, lebih pilih ribet atau menikmati kebersihan?
Iyaa, tapi kan ada petugas kebersihan?
Waduuhh, gini ya teman, petugas kebersihan itu kerjanya bukan hanya menyapu dan membersihkan sampah setiap detik!
Andai ada 10 orang yang masing-masing membuang sampah bergantian di tempat terpisah, apakah area tersebut bisa langsung bersih seketika dengan adanya petugas kebersihan?
Nyaman ga berada di lokasi seperti itu?
-------------------------
Have a nice day
#EverydaySCP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kemarin juga mobil di depanku buang sampah mulu ke jalan, mana muntahan pula keinjek mobilku huhu.. Kapan2 mau kutulis di blog juga. Masih banyak orang yang buang sampah sembarangan.
BalasHapusAnak-anak terbiasa mengantongi sampah sendiri kalau belum nemu tempat sampah, alhamdulillah.
BalasHapusSuka malu waktu di Indonesia, mereka melihat banyak yg buang sampah sembarangan, matanya heran sekali lalu protes sama emaknya, untung pakai bhs Jerman :D
Aku termasuk orang justru banyakan nyimpen sampah di dalam tas hehehe. Abis sampah-sampah kayak segel tutup botol air minum kemasaan, bungkus permen, dll itu kan kecil banget. Tapi tetep tidak boleh dibuang sembarangan.
BalasHapusSemoga semakin banyak orang yang sadar kebersihan ya mbak.
Semua emang harus dimulai dari diri sendiri.
BalasHapusanak anakku terbiasa ngantongin sampah kok bunda 3F
BalasHapus