Lomba Blog Asus

Begini Rasanya Punya Anak Remaja

Begini Rasanya Punya Anak Remaja.

Dulu, jaman masih remaja ga kebayang rasanya punya anak yang usia remaja. Ya iyalah, kan masih lama ;).

Dulu mah tahunya pengen bebas main ama temen. Menghabiskan waktu bersama teman ke sana sini.

Nah, sekarang, kala Faldi udah beranjak remaja seperti sekarang, baru deh berasa bagaimana punya anak remaja. Saya mulai lagi belajar tahap baru perkembangan seorang anak.

Banyak hal baru yang membuat saya gamang. Banyak hal baru yang membuat saya ragu. Sudah benar kah apa yang saya putuskan untuk Faldi. Benarkah tindakan kami sebagai orang tua?

Masih banyak area abu-abu yang harus saya pelajari.

Semester ini banyak memberi saya kejutan. Mungkin karena Faldi sudah memasuki kelas 2 SMP, masa-masa ia sudah merasa nyaman sebagai siswa SMP? Entahlah.

Saat akan pulang dari pondok, saya dibuat kaget karena Faldi mendadak mengabari

"Bunda, Faldi kan sebenarnya udah boleh pulang dari tanggal 18" (saat telpon sudah tanggal 20)

"Loh, kog ga telpon bunda atau ayah?"

"Iya, masih pengen main dulu di pondok"

"Bunda sama ayah baru mau jemput pagi ini, ingetnya Faldi bilang libur tanggal 20"

"Ini aja masih mau main futsal dulu, bunda ke sini donk tolong bawain handphone dan bawa pulang baju Faldi"

"Loh, Faldi ga ikut pulang?"

"Faldi mau main dulu ke rumah temen. Pulangnya mau ke rumah atuk"

"Walah, ayah ama bunda udah nyiapin kamar, udah dirapihin kamarnya supaya tidurnya enak. Kulkas juga udah penuh biar ga kelaperan"

"Iya, tapi Faldi mau main dulu, bunda ke sini aja bawain henpon ya"

Oh my. Anak remaja.

Saya dan suami pun dibuat kalang kabut. Udah membayangkan anak remaja ini akan pulang liburan dan bersenang-senang bersama kami. Terbayang kan kangennya berbulan-bulan tak bertemu. Hanya bertemu sesekali di saat-saat tertentu hanya beberapa jam saja saat waktu berkunjung.

Mendadak bayangan itu hancur berantakan dan kami tak tahu bagaimana cara mencegahnya.

Saya dan suami pun bergegas mendatangi pondok, menemui Faldi. Ternyata semua kamar sudah terkunci dan tinggal Faldi yang masih "sengaja" tinggal di pondok bersama baju-baju yang dibungkus kain sarung di luar kamar.

"Loh, tinggal Faldi yang belum pulang?"

"Iya"

Speechless melihat onggokan baju berbungkus kain sarung di luar kamar. Faldi kekeuh mau main dulu bersama temannya. Sampai mau menginap di rumah Atuk yang rumahnya dekat dengan rumah teman-teman.

Dengan sedikit bujukan dan tawaran, Faldi bersedia pulang sendiri ke rumah tapi tetap mau main dulu *teteup.

Dan sore itu Faldi akhirnya muncul di pintu rumah. Senangnya tak terbendung.

"Alhamdulillah"

Saking senangnya, apa aja makanan disediakan, termasuk kebab kesukaan Faldi. Maklum, Faldi gampang lapar.

Ternyata, itu pun tak membuat betah. Baru 3 hari di rumah sudah membuat janji untuk main plus menginap lagi di rumah temannya.

"Bunda, Faldi mau reunian trus mau main futsal, ntar nginep di rumah temen ya".

Ahhhh.

Baru pulang menginap 2 hari, eh tahu-tahu udah janjian lagi mau berenang, main futsal dan ijin bermalam di rumah Atuk.

Masih belum cukup, tahun baruan pun sudah punya rencana.

"Tahun baruan ke mana bund?"

"Ga ke mana-mana, cuma mau ikut rame-rame aja bakar ikan sama orang-orang komplek, mereka sudah siapin Gurame katanya"

"Faldi mau tahun baruan ama temen"

"Tahun baruan sama ayah bunda aja lah, nanti kita seru-seruan di sini"

"Teman-teman ngajak tahun baruan"

Hadeeuuuhh.

Remaja oh remaja

7 komentar

  1. wah mbak maya anaknya udah remaja aja ya, aku belum masuk fase itu

    BalasHapus
  2. i feel you mba :) anakku juga udah kelas satu SMP yang gede, mirip2 lah kelakuannya, hihihi.

    BalasHapus
  3. I feel you mba, anakku yang kls 1 SMP juga gitu... :)

    BalasHapus
  4. Kok jadinya aku pengen mewek? Hiksss....

    BalasHapus
  5. anak saya masih kecil Mbak :)
    kayaknya mulai sekarang saya udah harus mempersiapkan diri agar kelak ketika anak saya sudah memasuki usia remaja jadi gak "kaget" lagi :)

    terimakasih sudah berbagi pengalaman :)

    BalasHapus
  6. Remaja oh remaja waktu di mp blm remaja :)

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com