Saatnya IT Menjadi Sahabat Ibu Rumah Tangga

Saatnya IT Menjadi Sahabat Ibu Rumah Tangga. Kini, dunia IT tak lagi menjadi monopolinya kaum pria. Kaum wanita pun sudah dituntut untuk melek IT.

Dengan pemanfaatan IT yang tepat, akan bisa membantu meningkatkan perekonomian rumah tangga. Para Istri atau ibu rumah tangga, walau hanya di rumah, bisa tetap berkarya dan menghasilkan lhooo.

"Perempuan itu bisa memanfaatkan gadgetnya untuk lebih menghasilkan. Jangan cuma dipakai untuk WA atau BBM aja buu, tapi bisa juga untuk jualan", demikian bu Martha Simanjuntak dari IWITA menjelaskan dengan penuh semangat.


Menurut bu Martha, sekarang sudah begitu banyak saluran untuk memanfaatkan sarana online untuk melemparkan produk ke pasaran.

Ibu rumah tangga bisa mulai memikirkan usaha menghasilkan dari rumah dengan menekuni hobi. Dari hobi bisa menghasilkan. Punya hobi masak misalnya, bisa lho mulai dengan berjualan produk makanan secara online.

Bahkan, walau cuma punya hobi makan pun, tetap bisa memanfaatkan hobi ini dengan menjual produk-produk makanan yang kita sukai dan biasa kita makan.

Manfaatkan deh sekian banyak kontak yang ada di sosial media sebagai saluran informasi. Mereka bisa menjadi perpanjangan mulut dalam mempromosikan " jualan" kita.

Jualan jasa pun bisa kog memanfaatkan IT dan menggunakan sarana promosi murah meriah via online dan sosial media.

Oh yaa, kita pun harus jeli melihat fenomena dan trend yang sedang berlangsung. Jangan sampai ketinggalan, tapi juga jangan terlalu ikut arus. Yang penting harus punya identitas. Tahu kekuatan dan ciri khas yang mau ditampilkan. Misalnya, lagi musim long cardigan nih, ya bisa aja ikut meramaikan. Tapi jual lah long cardigan yang berbeda. Jadi ada nilai plusnya. Berikan nilai tambah, seperti pelayanan yang baik, kemasan yang cantik, hingga respon yang cepat, agar customer tertarik dan setia.

Dalam hal ini, para suami juga turut berperan membantu lhooo. Ijinkan istri berkreasi sesuai passion dan kemampuannya. Jika perlu bantu ia menemukan kelebihan yang bisa dijual dan dijadikan tambahan penghasilan. Beri masukan dan dukungan.

Bu Puspita, Psikolog dari Lembaga Psikologi Excelentia ini memberikan masukan pada para ibu rumah tangga maupun pelaku usaha yang datang pada acara pembekalan dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) ini, pada 23 Oktober 2015 lalu.


"Walau punya keterbatasan, jangan pernah kecil hati. Perempuan itu punya kekuatan. Ubah kelemahan wanita menjadi kelebihan!!"

Lah?

Manfaatkan kelemahan wanita yang dianggap bawel, cerewet, tukang gosip, jadi kekuatan untuk menularkan informasi. Dengan kelemahan itu, perempuan bisa memanfaatkannya menjadi influencer bagi orang lain. Jualan produk jadi lebih mudah kalau sudah dibicarakan dari mulut ke mulut kan?

Saya ambil contoh paling gampang situs Female Daily deh. Berawal dari forum, kecerewetan, dan keinginan besar untuk saling bercerita antar member membuat situs ini menjadi naik daun dan menghasilkan pundi-pundi.

Menurut Ani Berta, perempuan, terutama ibu rumah tangga bisa memanfaatkan dunia IT dengan menulis dan menjadi blogger. Menjadi blogger juga bisa menghasilkan pundi-pundi selain bisa membuat penulisnya jalan-jalan dan mendapat undangan ke berbagai tempat.


Aktif di sosial media selain blogging, juga bisa menjadi modal untuk menghasilkan uang, minimal networking jadi bertambah, ya kaann?

Yaahh, menjadi ibu rumah tangga tak brarti membuat perempuan terkungkung dan mandul tanpa karya. Perempuan tetap bisa berkarya dan menghasilkan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi yang kian canggih.

5 komentar

  1. Yess, menjadi ibu bukan berarti ga bisa melek teknologi ya mak

    BalasHapus
  2. Sekarang profesi blogger emg cocok dipilih IBU RT. Waktunya fleksibel bisa kapan aja terutama saat bocil sedang anteng

    BalasHapus
  3. emak zaman now hehe dan kita pun heran kalo ada yang ga bisa wa-an haha

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com