Ramah Tamah Bersama Ibu Menteri Kesehatan

Ramah Tamah Bersama Ibu Menteri Kesehatan. Tulisan ini sudah lama di draft dan baru sadar belum diselesaikan apalagi di publish, hahaha. Kadang-kadang suka gitu kalau nulis draft. Akhirnya milih langsung nulis aja, padahal kadang kalau langsung nulis kadang butuh waktu lama. Sementara kalau di draft, kadang giliran di sambung lagi malah susah nyambunginnya, hahaha.

Ah, ga usah berpanjang-panjang lah. Saya mau cerita tentang pertemuan singkat dengan Menteri Kesehatan yang ramah, Ibu Nila Moelok.

Siang itu, kami para blogger mendapat kesempatan untuk melakukan ramah tamah bersama beliau. Saya sendiri, karena akan bertemu dengan Ibu Menteri, sengaja memilih memakai bolero batik pemberian kakak ipar yang biasa saya kenakan saat mengajar. Tak sopan rasanya jika mengenakan pakaian yang asal-asalan jika bertemu pemangku jabatan penting negeri ini. Ternyata, hampir sebagian peserta pun melakukan hal yang sama :).


Berkat ramah tamah ini pula, jadi terbuka wawasan saya lebih banyak tentang program-program kementerian Kesehatan yang sedang dan akan dijalankan. Saya jadi tahu kalau Kementrian kesehatan sedang mencanangkan program Nusantara Sehat. (soal ini akan ditulis terpisah yaaa).

Berkat acara ini pula, kami jadi tahu tentang program BPJS yang sempat diklaim haram oleh MUI.

BPJS menganut prinsip gotong royong. Semangat bergotong royong dan saling membantu inilah yang tengah diusung dan digalakkan oleh Kementerian Kesehatan. Si sehat menolong si sakit. Si Kaya membantu si miskin. Semua diharapkan saling membantu. Ibaratnya subsidi silang. Soo, salah banget deh kalau bayar BPJSnya cuma nunggu lagi sakit. Siapa donk yang menangggung kalau semua orang cuma mau bayarnya pada saat sakit? Trus siapa donk yang mau membantu kalau yang kaya juga ogah ikut BPJS?

Prinsip gotong royong ini sudah jadi budaya Indonesia sejak lama lhoo, yuukk ga ada salahnya kan kalau kita terus galakkan dan lestarikan?

Yuukk yuk, yang sehat, tetaplah rajin membayar iuran BPJS yaaa. Dan yang merasa mampu, tak ada salahnya memanfaatkan fasilitas dari negara ini, mungkin pelayanannya tak sebaik asuransi kesehatan swasta, tapi tak ada salahnya kan membantu banyak pasien tak mampu?

Nahh, untuk mengurangi beban finansial negara yang harus menanggung jumlah daftar sakit yang terus meningkat, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan berusaha untuk menggalakkan usaha Preventif alias pencegahan lebih giat ketimbang upaya kuratif *eh bener ga ya istilahnya?

Kan dengan mengupayakan agar masyarakat lebih sehat akan jauuhh lebih ringan ketimbang membiayai pengobatan masyarakat yang sakit. Jadi, program-program kementerian kesehatan sekarang ini lebih banyak ditekankan untuk membentuk pola hidup sehat di masyarakat.


Yaa, seperti kata pepatah, mencegah jauh lebih mudah daripada mengobati, ya kan?

8 komentar

  1. aku setuju dengan artikel keren ini jika mendisiplinkan diri dengan moto mencegah lebih baik ketimbang mengobati :)

    BalasHapus
  2. waduh pengen banget ketemu sama Ibu menteri Mba hehehe, pengen curhat mengenai fasilitas kesehatan warga

    BalasHapus
  3. asiknya jadi blogger, bisa ketemu ibu menteri ya mba....

    BalasHapus
  4. 2012 lalu pernah juga ketemu menkes, tapi waktu itu bukan beliau yang jabat
    oh ya, kenapa selalu wanita yang jadi menkes?
    he he he, perasaan pria jarang banget deh :)

    BalasHapus
  5. Aku udah ngerasain manfaat BPJS Kesehatan mbak, ngebantu banget lo... semoga semakin banyak orang yang bergotong royong untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

    BalasHapus
  6. kereeen bisa ketemu sama ibu menteri, pakai protokoler ya mbak, harus berbatik pastinya, saya pakainya ASKES mbak, tapi niat bayar aja, jangan sampai dipakai supaya sehat terus hehe

    BalasHapus
  7. Serunya Mba Maya bisa ketemu Ibu Menteri Kesehatan dan bs menimba Ilmu juga... mantaps ya :)

    BalasHapus
  8. wah kece ya mbak ketemu bu menteri mantap

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com