Lomba Blog Asus

Peluang Kuliah dan Kerja di Jerman

Peluang Kuliah dan Kerja di Jerman. Siapa tak kenal Jerman sebagai salah satu negara yang terbaik dalam bidang pendidikan dan penelitian. Sudah sejak puluhan tahun lalu Jerman menjadi pilihan bagi banyak peneliti dan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Apalagi bagi penyuka Sains dan teknologi, rasanya sudah menjadi rahasia umum jika Jerman merupakan surga bagi para peneliti. Sebut saja mantan Presiden B.J Habibie, salah satu lulusan Jerman yang berhasil memproduksi pesawat di Indonesia ini.

Begitu perhatiannya di bidang penelitian, Jerman mempunyai banyak lembaga penyandang dana yang menyokong berbagai penelitian. Sebut saja Alexander Van Humbolt Foundation, DAAD, DFG, DLR Project Management Agency, Fraunhofer-Gesselschaft, Helmholtz Association, Leibniz Association, hingga Max Plank Society.



Lembaga-lembaga ini menjadi penyandang dana bagi beberapa universitas atau peneliti dalam melakukan penelitian secara bersama maupun penelitian mandiri. Beberapa lembaga bahkan membuka lowongan bagi peneliti atau mahasiswa post doctorate untuk bekerja sebagai peneliti dalam proyek riset yang sedang dikerjakan, seperti yayasan Alexander Von Humboldt.

DAAD (www.daad.de) merupakan lembaga yang melayani pertukaran pelajar yang pendanaan terbesarnya diberikan oleh Federal Foreign Office, kementerian pendidikan dan penelitian Jerman, kementerian ekonomi Jerman, European Union, dan beberapa sumber lain di Jerman. Melalui program beasiswa, DAAD memberikan kesempatan kepada pelajar, peneliti, maupun instruktur untuk mengambil pendidikan terbaik yang sesuai minat dan kemampuan mereka. Info tentang beasiswa ini bisa diakses melalui www.funding-guide.de. Atau jika ingintahu lebih lanjut tentang DAAD, silahkan baca www.daadjkt.org

Sementara DFG adalah lembaga penelitian dari pemerintah Jerman yang membiayai penelitian-penelitian di universitas atau lembaga-lembaga penelitian mandiri. Penyandang dana DFG ini mayoritas adalah pemerintah pusat dan pemerintahan federal Jerman. Keren yaaa.



Penelitian benar-benar diberikan tempat dan di fasilitasi sampai begitu banyak lembaga yang mau mengucurkan dana untuk berbagai riset. Hiks.. Ngiriiiiii. Jadi pengen ikut riseettt.

Jika teman-teman suka berkecimpung di bidang penelitian dan tertarik menjadi peneliti, Jerman juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi peneliti.

Beberapa lowongan bisa diakses melalui www.research-in-germany.org/career atau www.academics.com. Mulai lowongan peneliti pemula, hingga peneliti senior dengan beberapa kualifikasi yang diminta. Silahkan dibaca sendiri kualifikasi yang diharapkan apa aja yaa.

Bikin mupeng ga sih? Setidaknya itulah yang saya rasakan ketika mendengar pemaparan tentang kerjasama Jerman Indonesia pada acara workshop yang diadakan tanggal 7 Oktober 2015 lalu di ruang auditorium Museum Nasional.


Pada saat itu pula saya berkesempatan untuk datang ke area pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia yang memamerkan hasil-hasil kolaborasi antara Jerman dan Indonesia dalam beberapa penelitian.

Bagi yang belum sempat datang ke pamerannya, datang deh, masih berlangsung hingga 15 Oktober 2015. Ada banyak stand yang akan membuka wawasan tentang apa saja hasil-hasil penelitian terbaru berkat kolaborasi dua negara ini, termasuk peringatan dini tsunami di beberapa daerah rawan gempa di Indonesia.


Saking asyiknya menjelajah arena pameran, membuat saya lupa waktu. Masing-masing stan menarik untuk dikunjungi. Untungnya ga sampai bikin bedak cushion saya luntur hahaha.

Pameran dan Workshop ini terwujud masih dalam rangka perayaan Jerman Fest yang sudah berlangsung sejak September lalu hingga Desember 2015 ini. Berbagai kegiatan mulai pentas seni, pemutaran film, pertunjukan budaya, pameran sains, dsb.

Buat yang masih penasaran, silahkan diubek-ubek aja webnya www.jermanfest.com yaaaa, okaayy??

3 komentar

  1. Hix, dulu pas temen-temen sibuk les Jerman untuk ambil beasiswa Jerman saya malah kok ngincernya ke negara lain. Sekarang sedikit menyesal ngga ngambil peluang itu ^^

    Jerman emang keren banget pendidikannya :)

    BalasHapus
  2. wah masalahnya susah juga mau tembus sampai ke jerman yah...

    BalasHapus
  3. dulu aku pengen nyoba :v cuma g jadi2 xD

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com