JAWARA, Langgam hati dari Marunda

JAWARA, Langgam hati dari Marunda. Sudah lama ilmu bela diri asli Indonesia, silat, terpinggirkan. Tergantikan posisinya oleh berbagai ilmu bela diri asal luar yang lebih banyak dipelajari anak-anak muda sekarang. Tak lagi banyak anak muda yang mempelajari ilmu silat Betawi.

Pernah mendengar perguruan silat Sabeni Tenabang? Harimau Belut Putih? atau Pusaka Jakarta?

Terdengar asing di telinga? Yap, karena tak lagi banyak anak muda yang tertarik belajar ilmu bela diri ini.

Teater Abang None asuhan Maudy Koesnaedi (None Jakarta 1993), selalu concern dalam melestarikan budaya Betawi seperti yang pernah saya tulis "Teater Abnon, upaya melestarikan budaya Betawi". Kali ini, teater ini kembali akan menampilkan sebuah pertunjukan yang mengangkat kekayaan silat Betawi.



Pertunjukan dalam bentuk Sandiwara Betawi ini, bertajuk Jawara, Langgam Hati dari Marunda. Para pemeran yang terlibat, telah dibekali ilmu silat langsung dari seorang pewaris asli kebudayaan Betawi, Atien Kisam. Bang Atien yang juga merupakan penata gerak dalam pementasan ini, bekerja sama dengan tiga perguruan besar silat Betawi, Sabeni Tenabang, Harimau Belut Putih, dan Pusaka Jakarta.

Menurut bang Atien 
"Betawi punya pedoman hidup NGASOSI, Ngaji, sholat, dan silaturahmi. Hal ini yang ingin kami angkat kembali dalam pertunjukan ini"

Selama 9 bulan lebih para pemeran melakukan latihan demi menyukseskan pementasan yang menyisipkan bermacam kebudayaan khas Betawi seperti silat, musik, tarian khas Betawi, hingga Topeng Jantuk, sebuah budaya khas Betawi yang mulai jarang terlihat

Menurut Maudy, hampir sebagian pemeran bukan berlatar jago bela diri. Mereka justru berasal dari berbagai latar dan sengaja dilatih mulai dari nol! "Yang kami inginkan adalah pemeran yang mau berlatih bersama dan mempunyai komitmen tinggi, karena tidak mudah menyisihkan waktu selama 9 bulan lebih. Ada yang hanya bisa 2-3 bulan, ada yang baru setelah 6 bulan. Kami butuh yang mau bersama dari awal hingga pertunjukan selesai".

Dalam acara konferensi pers pada 15 Oktober 2015 lalu di Galeri Indonesia Kaya ini, para media dan blogger mendapat kesempatan untuk melihat sedikit cuplikan adegan yang dilakukan oleh pemeran utama.


Pemeran utama wanita yang menggunakan kebaya encim merah ini terlihat cantik dan menawan. Siapa sangka, None Jakarta Selatan 2012 ini jago bermain silat. "Berkat asuhan Bang Atin, tadinya ga bisa. Latihan pun dilakukan hingga ke Anyer, demi menguji dan melatih kekuatan kami dalam menahan kekuatan ombak"



Sandiwara ini akan dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta 
Sabtu, 24 Oktober 2015 pukul 19.30 
Minggu, 25 Oktober 2015 
pukul 15.30 untuk show 1, 
pukul 19.30 untuk show 2. 

Tiket bisa didapatkan langsung di Gedung Kesenian Jakarta, 

atau melalui Asti di nomor 081297421208 atau di gerai 7 Eleven.

Oh yaa, mungkin akan ada DVD nantinya tentang ini? Kita tunggu saja

4 komentar

  1. Pasti bakalan seru nih, sayangnya di Jakarta :D jauh dari rumah wkwk

    BalasHapus
  2. Ooo...aku baru tau bahwa maudy koesnadi bikin teater abnon...keren ih

    BalasHapus
  3. keren ya maudy..concern bgt sama budaya lokal.
    top lah...

    BalasHapus
  4. Ciaaat. Buat olah raganya juga oke.

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com