Bijak Gunakan Air, Selamatkan Anak Cucu

Bijak Gunakan Air, Selamatkan Anak Cucu

“Habiskan airnya yaaa, sayang lho kalau sampai ga habis”

Ahhhh, kalimat itu menyentak saya. Mengingatkan untuk selalu menyayangi air. Kalimat yang terlontar dari  beberapa karyawan PT Tirta Investama plant Cianjur ini mengingatkan saya dan teman-teman yang saat itu sedang berkunjung untuk selalu bijak menggunakan air. Mulai dari hal sederhana, menghabiskan air dari botol kemasan.

Perhatiin deh saat ada acara dan para tamu disuguhi air dari gelas atau botol kemasan. Saat acara berakhir dan tamu pulang, banyaaak gelas atau botol yang masih berisi air. Bahkan ada yang menyisakan tiga per empatnya!! Huhuhu.

Sayaang air yang terbuang ituu L. Kan ga mungkin diminum orang lain. Yaaa, mungkin ada yang lupa, air tidak didapat dengan mudah dan gratis. Mungkin mereka lupa atau bahkan tak tahu, air tanah pun bisa habis!!

Mungkin efeknya belum terasa sekarang. Tapi siapa bisa menyangka jika air bisa habis lebih cepat? Jika tak bijak menggunakannya.

Saya termasuk yang sudah kekurangan. Pompa di rumah tak lagi mampu mengalirkan air. Hampir semua tetangga pun mengalami hal yang sama.

Banyak yang sudah mulai kekurangan aiiiiirr!! *nangiiiss*

Saya merasakan sendiri pentingnya berhemat-hemat agar air yang kami punya, cukup untuk mandi, masak, minum, hingga membilas. Sediihhh rasanya melihat yang lain bermewah-mewah saat mandi, menyiram, atau membilas. 

Apalagi jika ada yang mencuci piring dan membiarkan air mengalir saat sedang mengusap busa. Arrrgghhh, mau marah. Saat ada yang mencuci mobil atau motor dan membiarkan keran tetap terbuka dan mengalir begitu saja saat sedang tak digunakan untuk menyiram. Kenapa tak ditutup dulu siihh?

Kadang, saya tegur agar tak menyia-nyiakan air. Kadang, tanpa banyak bicara saya langsung tutup keran sambil berucap “sayang airnya”. Bodo amat lah kalau orang jadi sebal karena tindakan saya. Saya kesal kalau melihat ada yang menyia-nyiakan air seolah melupakan saudaranya dari belahan dunia lain yang mungkin sedang kekurangan air. 

Saya selalu sedih melihat air terbuang sia-sia. Saya menangis membayangkan saudara-saudara di Afrika sana sampai kurus kering atau mati dehidrasi saat kekeringan luar biasa melanda. 

Dulu sih saya belum merasakan sendiri kekurangan air, tapi saya tahu, suatu saat bisa saja akan mengalami sendiri kekurangan itu. Daaann ketika akhirnya mengalami lebih cepat dari waktu yang saya perkirakan, rasanya.... ngeneessss!!

Anak-anak dan suami hapal betul kecerewetan saya soal ini. 

“Ferdiii, sayang airnyaaa. Mungkin sekarang belum terasa. Tapi 10-20 tahun lagi kita bisa aja benar-benar kekurangan air!”

Ternyata, tak perlu menunggu berpuluh-puluh tahun. Kini pun kami sudah mengalaminya L.

Sediihhh. Ngenesss.

Berharap hujan segera turun.

Saat kunjungan ke pabrik Aqua di Cianjur beberapa waktu lalu, saya jadi tahu, kelestarian air bisa dijaga. Dengan menjaga kelestarian air, anak cucu nantinya tetap bisa menikmati indahnya air yang masih bisa kita rasakan kini. 

Kalau bisa mencegah Bumi kehilangan air bersih, akan lebih baik, kan?

Secara intens Aqua telah bekerja sama dengan masyarakat setempat melakukan upaya pelestarian air dan lingkungan. Penanaman  bibit tanaman dan pohon di sekitar aliran sungai maupun area hutan. Penjagaan mata air. Pemanfaatan sampah untuk dijadikan pupuk, hingga menjadikan lingkungan sekitar pabrik menjadi area terbuka hijau.


Langkah sederhana untuk mulai menjaga kelestarian air cukup dengan bijak dalam menggunakan air. Mudah kaaann? Tak harus melakukan gerakan luar biasa.

Ingatlah saudar-saudara kita di daerah tandus. Mari lestarikan bumi, selamatkan anak cucu.

11 komentar

  1. semoga anak cucu bisa minum air bersih aamiin

    BalasHapus
  2. Aku juga sering marah kalo si kecil main air. Salah satu alasannya karena air di tempatku bayar. Hahah.
    Tapi bener juga sih, kekeringan mulai banyak melanda. November Rain aja udah gak ada. :(

    BTW, event nulis Aqua sampai kapan nih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naahh apalagi yang bayar yaaa, wajib banget berhemat-hemat

      Hapus
  3. Sedih mbak kalau ingat dalam hitungan puluhan tahun kita sudah kekurangan air. hiksss

    BalasHapus
  4. save our water, jangan sampai anak cucu kita kena akibatnya

    BalasHapus
  5. Penting banget ya mak iar dalam kehidupan, harus hemat air memang supaya anak cucu nanti masih bisa menikmati air bersih

    BalasHapus
  6. apalagi sekarang ya lagi musim kemarau gini air harus digunakan dengan bijak

    BalasHapus
  7. aku sudah erasakan betapa berharganya air. jangan dibuang buangggg. hiks

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com