Perjuangan seorang ibu di pagi hari

Sebagai seorang ibu, perjuangan terberat biasanya ada di pagi hari. Bener ga??

Pagi hari ituuuuu, saat terberat bagi seorang ibu rumah tangga. Kog bisa beraatt? Iyap, karena semua aktivitas biasanya dimulai sejak pagi. Ibu lah yang biasanya paling sibuk dan "hectic di pagi hari. Menyiapkan semua keperluan keluarga. Mulai menyiapkan sarapan, membangunkan seisi rumah, menyiapkan anak-anak mandi, menyiapkan perlengkapan suami, mengingatkan atau menyiapkan perlengkapan yang mau dibawa, dsb.

Buat yang ga terbiasa bangun pagi buta, jelas "kerjaan" bangun pagi itu adalah tantangan terberat. Bayangkan, lagi enak-enak tidur, pagi-pagi harus bangun dan langsung disibukkan berbagai aktifitas. Waktu yang sempit di pagi hari membuat ibu harus pintar-pintar mengatur waktu agar semua selesai tepat waktu. Jangan dikira ibu ga butuh manajemen waktu yaaa, ibu rumah tangga sekalipun butuh manajemen waktu.

Sooo, buat saya, jam weker jadi andalan banget untuk mengatur waktu bangun pada jam-jam yang saya inginkan. Rasanya sih saya ga akan pede berangkat tidur malam jika belum yakin weker berfungsi dengan baik. Saya selalu takut kesiangan.

Saya bisa uring-uringan ga karuan kalau persiapan pagi berantakan karena. Kalau udah begitu, saya bisa cemberut atau marah-marah tak jelas karena semuanya mendadak tak berjalan sesuai rencana dan khawatir anak-anak terlambat berangkat sekolah. Hahahaha.

Untungnya sih suami sudah mulai paham kalau tak semua kerjaan sanggup ditangani istrinya sendirian dalam waktu terbatas di pagi hari. Jadi, suami membantu apa yang belum sempat disiapkan. Jika saya sedang sibuk membuatkan sarapan dan Falda mendadak minta dicarikan dasi atau kaus kaki, suami langsung sigap membantu mencarikan.

Semua ibu sama-sama sibuk di pagi hari!! Baik yang kerja kantoran atau kerja di rumah. Entah suaminya yang harus berangkat pagi, atau anak-anaknya, atau keduanya. Waktu para ibu untuk menyiapkan semuanya serba terbatas. Coba bayangkan jika anak-anak atau suaminya harus sudah berangkat jam 5 atau 6 pagi. Jam berapa mereka harus sudah menyiapkan sarapan dan bekal???

Yayaya, silahkan dibayangkan sendiri.

Bahkan ada ibu-ibu yang sudah mulai beraktifitas sejak pagi-pagi buta, entah jam 2-3 atau jam 4 pagi!

Tuuhh, hormatlah kalian pada ibu yaaa

Kan bisa disiapkan di malam hari??

Iyaaa, sematang-matangnya persiapan di malam hari, jika anak-anak atau suami harus sudah berangkat jam 5 pagi, jam berapa sarapan dan tetek bengeknya harus sudah disiapkan? Minimal 1-2 jam sebelumnya kan?

Buat saya yang anak-anaknya sudah bisa menyiapkan berbagai hal sendiri pun, tetap saja pagi hari menjadi saat-saat paling sibuk. Membuatkan kopi untuk suami, menyetrika baju yang sedikit kusut, menyiapkan sarapan dan bekal anak-anak, mengingatkan anak-anak hal-hal apa saja yang mungkin luput mereka siapkan. Ohhh itu belum termasuk hal-hal yang harus saya siapkan kalau saya juga berangkat mengajar atau pergi ke suatu acara ;).

Itu kalau saya yaaa. Coba sekarang bayangkan ibu-ibu yang anaknya masih balita dan apa-apa masih dibantu, mulai mandi, makan, berpakaian, dsb. Pasti pagi mereka "seruuu"!!

Selamat pagiiii ibu-ibu Indonesia, tetap semangat yaaa!!

3 komentar

  1. Selalu semangaaaat... hadeuh, capek tiap pagi kalo mesti nyiapin sarapan, bekal dan jangan sampai anak2 melupakan benda yg wajib dibawa ke sekolah, sambil lari2 :)

    BalasHapus
  2. Saya yg blm pny anak jg merasakan hal ini. Apalagi sejak saya memutuskan tanpa ART lagi :) Seru ya Mba :)

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com