Topik-topik hits yang dibahas, hampir sama dialami di era ini misalnya artis-artis kala itu. Film-film yang menjadi hits dan selalu dikenang. Grup musik, penyanyi, hingga lagu-lagu hits di era itu pun tak kalah seru jadi topik pembahasan. Apalagi ditambah dengan bergabungnya beberapa artis dan pengamat musik ke dalam grup, makin membuat suasana grup ramai dan "hidup". 

Tiap ada yang melemparkan sebuah topik, yang lain menanggapi dengan kenangannya masing-masing. Terlihat kenangan apa yang disimpan masing-masing orang terhadap tiap kejadian di kala itu.

Topik paling hits dan selalu jadi trending adalah ketika membahas segala pernah pernik jaman sekolah. Mulai jajanan tahun 90an, mainan tahun 90an, hingga kenakalan-kenakalan kecil yang dibuat di kala itu.

Beberapa foto yang menampilkan jajanan era 90an, sukses membangkitkan kenangan akan enaknya jajanan kala itu. Kenangan akan coklat ayam jago. permen karet yosan, coklat koin, jajanan anak mas, permen susu white rabit, manisan permen buah. 

Mengenang semua jajanan kala itu mengingatkan saya akan indahnya masa kecil. Bahagianya menjadi anak-anak di era 80- 90an. Masa-masa penuh kelucuan, kenakalan khas anak-anak, keseruan bermain lompat tali, gobak sodor, patik lele. Masa-masa game canggih baru sampai generasi Nintendo. Ahhhhh serasa pengen masuk lorong waktu dan kembali ke masa-masa itu. Masa-masa tanpa beban dan bermain adalah tugas utama :). Masa kecil yang bahagia, right?

Mungkin, pada masanya nanti, anak-anak saya yang merupakan generasi 2000an akan mengenang masa-masanya kini sebagai era 2000? Era dimana jajanannya adalah menu goceng? ice blended? Donat? Burger? Pizza? Gadget yang dipakai mulai dari tab hingga smartphone?

Lukisan Falda

Bagaimanapun anak-anak nanti akan mengenang masa kecilnya, orang tua lah yang paling berperan menggoreskan berbagai kenangan sepanjang sejarah kehidupan mereka. Ingin dikenang seperti apakah kita? Image apakah yang ingin kita tanamkan dalam benak mereka?

Saya selalu ingat orang tua saya selalu berkata 

"tak perlu membalas orang yang menyakiti kita, karena jika begitu, kita tak ada bedanya dengan mereka", 

"jika ada orang yang menghina, cara paling mudah untuk membalasnya adalah dengan menunjukkan prestasi"

Kata-kata itu terus terngiang di benak saya dan terus terkenang hingga dewasa. Nilai-nilai yang diajarkan orang tua, ternyata bisa menjadi koridor bagi anak. Kelak ketika mereka dewasa, hal-hal itu akan selalu dikenang dan dijadikannya pegangan. Insya Allah.