Akhir Pekan? Saatnya Silaturahmi

Mau ke mana akhir pekan ini?

Seringkali pertanyaan ini muncul tiap kali menjelang akhir pekan. Bingung mau melangkahkan kaki ke mana. Mau ke mall atau wisata alam?


Keseringan ke mall pasti bosan, mall lagi, mall lagi. Walau berkunjung dari mall ke mall yang berbeda, pasti jenuh juga, bener ga? Wisata ke mall ya paling cuma gitu-gitu aja. Paling banter cuci mata, belanja, dan berakhir dengan makan-makan.  Rasanya ga mungkin juga tiap akhir pekan jalan ke mall terus, selain boros, akan mendorong anak-anak jadi konsumtif, membeli apa yang sebenarnya ga perlu dibeli, entah tergiur promo yang sedang berlangsung atau “merasa butuh” sesuatu, padahal sebenarnya ga butuh-butuh banget :).

Sudah lama kami sekeluarga tak pernah lagi menjadikan mall sebagai agenda tujuan jalan di akhir pekan. Sudah bosan dan muak. Hahahaha. Mall tak lagi menarik, tidak juga bagi anak-anak. Kami memang tak ingin mendidik anak-anak silau dengan gemerlapnya mall dan hirau dengan merk-merk mahal. Biarlah mereka tak mengenal merk-merk tertentu, tak perlu paham gengsi. Kami tak ingin anak-anak tergantung pada benda-benda tertentu. Tak ingin mereka mengukur kebahagiaan dari kepemilikan sebuah benda.

Sebagai gantinya, tiap akhir pekan kami selalu berusaha mengagendakan sesuatu untuk tetap membuat anak-anak terhibur dan mengisi waktu senggangnya dengan sesuatu yang bermanfaat. Kadang kami ajak anak-anak jalan menyusuri kampung-kampung di sekitar rumah, sekedar mengenalkan budaya dan gaya hidup mereka. Sambil menikmati udara segar, mengenalkan berbagai tanaman plus kenangan masa kecil orang tuanya :).

Agenda lain adalah silaturahmi. Yeaayyy. Kata orang, bersilaturahmi berarti memanjangkan umur, memanjangkan rejeki. Eh, bener ga sih? Memanjangkan umur? Yaa, mungkin maksudnya dengan bersilaturahmi kita jadi bahagia dan sehat? 

Kalau rejeki silaturahmi, ada aja lho yang secara ga sengaja didapat dengan mengunjungi rumah saudara atau teman-teman dekat. Bisa saja rejeki itu hanya berupa hubungan yang makin erat atau koneksi dengan saudara atau teman-teman yang lain. Secara tak sengaja bisa saja tersambung dengan saudara yang mungkin belum kita kenal, atau bertemu kembali dengan teman yang sudah lama kita cari, atau terhubung dengan seseorang yang sedang kita butuhkan jasanya. Networking bisa jadi bonus silaturahmi, rejeki tak langsung yang mungkin saja membawa ke jalan rejeki lain.

Sambil membawakan buah tangan semacam buah-buahan, kue-kue umum seperti Lapis Surabaya atau kue kering, sebagai oleh-oleh bagi tuan rumah. Ga etis rasanya kalau tidak membawakan sesuatu kan? Kalau lagi rajin sih bawa hasil masakan sendiri. Kalau lagi rajin! *catet* kalau lagi rajin! Bikin sendiri kue atau masakan yang paling dikuasai, trus pamer ditunjukkan deh ke saudara-saudara atau teman-teman. Bangga donk kalau dapat pujian atau malah orderan? *ngarep*. Yaaa itu juga kalau lagi rajiiiin, yang ada sih banyakan malesnya, hahahaha :).

Anak-anak paling senang diajak mengunjungi saudara-saudara ayahnya. Kebetulan suami bersaudara 10 orang.  Dari 10 orang ini, anak-anak mereka ada sekitar 24 orang. Belum termasuk yang  sudah punya anak lagi. Kebayang yaa banyak  dan ramainya. Apalagi kalau lebaran J.

Otomatis, kami punya banyak tujuan untuk bersilaturahmi. Tak pernah habis agenda kunjunganJ. Kalau tiap minggu dijatah mengunjungi 2-3 orang saja, berarti masih berhutang mengunjungi 2 orang lagi J. Belum terhitung orang tua dan adik saya. Belum termasuk saudara-saudara sepupu saya dan suami, tante dan eyang-eyang saya, om maupun uwaknya suami. Ehh itu juga belum memasukkan agenda mengunjungi temn-teman dekat saya dan suami . Waahh, kalau mau kami buat agenda serius, tiap akhir pekan pun rasanya masih belum cukup untuk mengunjungi mereka satu per satu, hahaha.

Untungnya sih rumah saudara-saudara suami dan rumah orang tua saya berdekatan. Kalau sudah berniat silaturahmi, biasanya sekalian jalan deh ke rumah beberapa orang. Paling banyak mengunjungi 3-4 orang yang rumahnya berdekatan. Yaaa, supaya ga saling iri satu sama lain. Daripada dikomplain “ke rumah yang itu mau, kog yg ini ga dikunjungi J” hahahaha. Pengennya sih mengunjungi semuanya sekaligus, tapi apa daya, waktu kadang ga memungkinkan. Ga mungkin kan mengunjungi rumah saudara atau orang tua hanya 10 menit J. Ga sopan! Hahahaha. Baru datang udah pulang lagi, belum juga sempat ngobrol dan dibuatkan kopi *ehhhh* ;)

Sebenarnya ada agenda arisan keluarga sebulan sekali. Tapiii, beda nuansanya. Keakraban lebih terasa jika datang langsung berkunjung . Lebih terasa erat dibanding bertemu massal.

Anak-anak senang bertemu dengan sepupu-sepupunya. Mereka betah bermain bersama. Kadang-kadang malah ngambek kalau diajak pulang J. Falda biasanya akan bermain dengan sepupu perempuan dengan permainan ala-ala perempuan. Entah bermain boneka, masak-masakan, atau dokter-dokteran. Ferdi main dengan sepupu laki-laki.  Bisa main perang-perangan, berantem-beranteman, kejar-kejaran, atau main game bareng. Yaaa, setidaknya mereka punya banyak kesempatan menyalurkan energi dan melaksanakan “tugas” bermainnya J. Yap, anak-anak kan tugas perkembangannya bermain, jadi ya memang harus dilaksanakan semaksimal mugkin J. Tugas orang tua memfasilitasinya.

Selamat berakhir pekan teman-teman. Ke mana agenda akhir pekan kali ini? Mau kami kunjungi? ;)


6 komentar

  1. Saya juga ijin tuk silaturahmi dengan blog emak yaa

    BalasHapus
  2. banyak juga ya 10 orang hehehe tapi enak,rame

    BalasHapus
  3. Mau banget mak dikunjungi, ditunggu yaaa...saya siapin cemilan dan kopi 😊

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com