21 tahun? Ya ampuunn, sudah lama juga yaa umur sahabat
wanita yang satu ini. Tak terasa, sudah 21 tahun ternyata Kiranti menjadi
sahabat dan menemani wanita tiap bulan.
Saya ingat sekali, saat itu masa-masa awal kuliah di tahun
1994, sempat terkaget-kaget dengan sebuah produk baru untuk mengatasi nyeri
haid. Ahhh, ada-ada saja produk ini. Nyeri haid kan umum dihadapi hampir semua
wanita. Ngapain juga pakai produk-produk seperti ini sih. Ahahaha, pemikiran
picik yaa.
Yaaa, namanya juga underestimate,
kadang suka sinis duluan sama produknya, padahal belum mencoba dan merasakan
sendiri khasiatnya. Saat sudah mencoba dan merasakan sendiri, baru deh mingkem.
“Ihhhh ternyata rasanya kayak jamu yaaa, ga beda jauh
rasanya seperti kunyit asem yang biasa saya minum di tukang jamu”
“kemane ajeee buuuk, memang kayak jamu, kayak kunyit asem”
Yap, seperti kunyit asem. Daaaaan, saya suka sekali minum
kunyit asem yang biasa dijual mbok jamu pikulan. Rasanya asem dan seger.Pertama
kali mengenal minuman ini justru dari teman kuliah yang biasa dicekoki oleh
ibunya sejak kecil. “Untuk kesehatan May, biar seger dan ga bau badan. Kalau
rutin minumnya, darah haid ga berbau amis”
Percaya ga percaya saya ngikut aja lhoo dicekoki temen saya
ini. Saya jadi ikut kebiasaannya meminum kunyit asem. Walaupun ga rutin, tapi
saya jadi rajin minum kunyit asem, hahaha.
Belakangan saya baru tahu, ternyata kunyit memiliki
kandungan aktif kurkumim yang bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti jamur,
anti bakteri (penyebab keputihan dan bau tak sedap), anti oksidan, dan
imunostimulan. Khasiat anti inflamasi dalam kunyit dapat membantu mengatasi
peradangan atau nyeri. Itu sebabnya, Kiranti yang terbuat dari 100% kunyit
segar dan bahan alami seperti kencur, asam jawa, jahe, dan gula jawa ini dapat
membantu melewati masa-masa menstruasi.
Menurut dr. Ardiansjah Dara, SpOG atau biasa disapa dr.
Dara, rasa nyeri saat menstruasi muncul ketika tubuh melepas hormon
prostaglandin, yang bekerja merangsang kontraksi otot yang diperlukan untuk
meluruhkan lapisan dinding rahim. Tak heran, saat menstruasi wanita umumnya mengalami
nyeri haid, bahkan ada yang sampai mengalami kram.
Penelitian fakultas kedokteran Universitas Padjajaran dan RS
Dr. Hasan Sadikin Bandung menemukan bukti bahwa 4 dari 5 wanita yang secara
rutin mengkonsumsi Kiranti, menyatakan tidak lagi mengalami nyeri dan keputihan
saat menstruasi. Setelah melalui uji toksisitas akut, toksisitas sub akut dan
tetragonik, Kiranti juga ternyata aman jika diminum dalam jangka panjang. Tidak
menyebabkan kerusakan ginjal, hati, dan fungsi darah. Tidak juga menyebabkan
kelainan atau cacat pada janin. Jadi, jika dikonsumsi sesuai anjuran, 3 hari
sebelum, dan 3 hari sesudah menstruasi pun tetap aman.
Oh yaa, menurut Yuna Eka Kristina, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, kalau
kurang menyukai rasa jamu, bisa juga lhooo minum Kiranti Sehat Datang Bulan
Plus Juice, varian Kiranti yang memadukan rempah-rempah alami Kiranti dengan
jeruk. Selain itu, ada juga Kiranti
Pegal Linu yang mengandung Jahe, kunyit, kencur, dan madu yang dapat mengatasi
pegal-pegal, keletihan, dan meringankan sakit pada persendian serta
menghangatkan tubuh.
Melalui perjalanan panjang selama 21 tahun, ternyata Kiranti
sudah menorehkan berbagai penghargaan, mulai Top Brand Award, No. 1 Choice
Brand Award Herbal Drink Category, Indonesia Brand Champion Award, Top 250
Indonesia Original Brand, dan Indonesia Best Herbal Medicine Award. Hebat yaaa.
Bangga deh dengan produk karya anak bangsa ini.
21 tahun cukup lama juga ya mbak Kiranti sudah ada
BalasHapuswah, jadi inget kebiasaan aku minum Kiranti jaman gadis dulu. Tapi berhenti sejak menikah dan punya anak. Mungkin karena sudah tak mengalami lagi masalah gangguan PMS yang mengganggu dibanding jaman gadis dulu. Btw aku kenal lho yang punya paten Kiranti, jadi tahu betul memang kandungannya berguna banget buat wanita.
BalasHapussaya belum pernah minum kiranti, sih. Tapi, memang cukup sering denger kalau ada temen atau saudara lagi PMS atau haid, suka minum Kiranti
BalasHapus