Ganti Sikat Gigi 3 bulan sekali

Ganti sikat gigi 3 bulan sekali? Kog cepet banget, kenapa?

Yap, menurut penelitian The University of Manchester, ditemukan lebih dari 200 juta bakteri pada bulu sikat gigi. Bakterinya termasuk E.Coli dan Staphylococci. Hadeuuhh..syereeem. Ga beda jauh dengan dengan toilet ...hiiyyy

Menurut Prof. Dr. drg. Melanie S. Djamil, MBiomed atau biasa disapa Prof Mel, bakteri sangat mudah berkembang biak pada sikat gigi, karena kondisinya yang lembab. Apalagi jika tak terawat dan terlalu lama digunakan. Bakteri akan mudah berpindah ke dalam tubuh melalui rongga mulut sehingga dapat menimbulkan penyakit. Oleh sebab itu, American Dental Association (ADA) menganjurkan, sikat gigi digunakan tidak lebih dari 3 bulan.

Serem kan kalau sampai gara-gara sikat gigi yang gak diganti-ganti, berbagai bakteri masuk ke tubuh dan menimbulkan penyakit. Ayoooo, rajin-rajin ganti sikat gigi yaaa, minimal 3 bulan sekali! Nah lhooo, kemaren-kemaren sampai sikat gigi megar pun ga diganti-ganti, hahaha. Untung deh dapat ilmu baru.

Sikat gigi seperti apa sih yang tepat? Karena kan kalau salah memilih sikat gigi, bukannya bersih, malah merusak gigi. Jadi boomerang deh. Naaahh, lagi-lagi menurut Prof. Mel, sikat gigi yang baik adalah yang ujung kepalanya mengecil sampai bisa meraih bagian belakang mulut, bulunya lembut supaya gak melukai gusi, gagangnya ga terlalu berlekuk, dan ukurannya sesuai genggaman tangan.

Bukan hanya sikat giginya yang harus diperhatikan, pasta giginya juga harus dipilih yang tepat. Bagaimana memilih pasta gigi yang tepat? Yuukk kita bahas.

Sisa makanan dalam mulut akan berubah menjadi asam, sementara  gigi sangat sensitif terhadap serangan asam. Jika terus menerus terpapar, korbannya adalah kalsium gigi. Akibatnya gigi akan mengeropos dan cepat rusak, demikian papar Prof. Mel yang merupakan FICD Lab BioCORE Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini.

Rupanya, salah satu brand asli Indonesia yang telah eksis sejak 1984, Formula, menjawab kebutuhan ini dengan melahirkan produk pasta gigi Formula Strong Protector yang mengandung System Protective Layer (SPL). Menurut Yuna Eka Kristina, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group,  produk ini memiliki duo fluoride untuk memberikan perlindungan pada gigi, dua kali lebih kuat dan SPL yang berfungsi melapisi dan melindungi email gigi agar lebih tahan menghadapi serangan asam yang disebabkan oleh bakteri.  Dengan perlindungan lebih ini, akan membuat gigi lebih tahan dan tidak mudah mengeropos. Jadi aman deh yaa.

Untuk membuktikan kekuatan perlindungan formula strong protector, dibuatlah eksperimen bernama formula eggsperimen. Percobaan menggunakan cangkang telur dengan asumsi komposisinya juga terdiri dari kalsium. Dua buah cangkang telur di berikan perlakuan berbeda. Yang satu dilumuri pasta gigi lain, yg satunya dilumuri pasta gigi formula strong protector. Kemudian keduanya direndam dalam larutan asam cuka. Hasilnya, cangkang yang tidak dilumuri formula strong protector mudah sekali terkikis lapisannya. 


Formula bersama brand ambassadornya Maia dan Prof Mel berusaha mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut. Kampanye bertajuk “Ayo Ganti Pakai Formula” ini terus digaungkan dengan harapan agar angka masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia semakin menurun. Semoga dengan gerakan semacam ini akan membuat masyarakat semakin sehat.

Ayo Ganti Pakai Formula!

5 komentar

  1. kadang saya kalau rajin,sebulan ganti sikat gigi 2 kali heheeh,kalau rajin

    BalasHapus
  2. setuju bun...penting banget itu

    BalasHapus
  3. Hihiii, iya kalo ingat aku juga rajin ganti sikat gigi :)

    BalasHapus
  4. Serem bgt trnyt ya klo gak ganti slma 3 bln.TFS ya mak :)

    BalasHapus
  5. Untung saya rajin ganti sikat gigi anak saya juga Kalau anak anak yang mengalami bau mulut sih mudah cukup saya kasih Pasta gigi anak Clean me saja.

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com