Tanya Jawab Tentang Haid

Punya anak perempuan yang nantinya akan mengalami masa puber, saya harus siap-siap dengan berbagai pertanyaan yang mengarah kesana. Termasuk pertanyaan tentang haid.

Setidaknya, itu yang saya alami ketika tiba-tiba Falda bertanya tentang haid. Sebenarnya sudah lama saya deg-degan akan mendapat pertanyaan ini. Ibarat bom waktu, saya sudah bersiaga jauh-jauh hari akan mendapat pertanyaan seperti ini

Falda : bunda ga sholat maghrib?
Bunda : ngga, lagi haid

Falda : loh kog bisa, tadi siang kan bunda sholat dhuhur
Bunda : iya, pas tadi sore bunda ke kamar mandi, ternyata dapat haid, makanya ga sholat Ashar

Falda : kog bisa dapat haid? Darimana dapatnya?

Waduuhhh ini dia niihh. Falda sudah cukup sering  mendengar istilah haid tiap kali ditanya alasan bundanya mendadak tak sholat. Selama ini Falda hanya diam. Kadang merasa puas dengan jawaban "bunda lagi haid". Tapi lama-lama ia penasaran juga yaa, sudah tak terbendung rupanya.

Penjelasan penting pun dimulai

Bunda : perempuan seperti bunda, ada waktu-waktu tertentu akan mengeluarkan darah. Itu namanya darah haid

Falda : trus knapa ga boleh sholat?
Bunda : Falda pernah lihat bunda pakai "pampers" kan?
Falda : iya, Falda pernah lihat bunda bawa-bawa pampers (pembalut)

Bunda : nah itu untuk menampung darah haid. Darah itu kotor, dan akan keluar terus selama waktu tertentu, kalau bunda biasanya seminggu, ga mungkin kan sholat dalam keadaan kotor. Makanya ga dibolehin sholat

Pertanyaan berlanjut ke masalah puasa

Falda : ooohh ga boleh puasa juga kan bund?
Bunda : iya, ga boleh puasa juga, karena ga mungkin puasa dalam kondisi kotor

Falda : trus yang bunda puasa pas laki-laki ga puasa itu kapan?
Bunda : oohh bayar utang puasa?

Falda : iya, yang bunda puasa tapi ayah ga puasa
Bunda : puasa Ramadhan itu kan wajib, semua orang harus puasa. Kalau bunda lagi haid kan ga boleh puasa, sebagai gantinya, bunda harus bayar di luar bulan puasa.

Falda : di luar bulan puasa? Brarti setelah lebaran donk?
Bunda : ehhhkk...iya. Waktunya terserah, yang penting setelah lebaran sampai sebelum bulan puasa berikutnya

Falda : jadi boleh pilih kapan mau bayar puasanya bund?
Bunda : iyaa, selagi tidak sedang haid dan belum masuk bulan Ramadhan berikutnya

Jadi pertanyaan sejarah haid

Falda : hmmm, dulu bunda pertama dapat haid kapan?
Bunda : kalau ga salah ingat dulu bunda dapatnya kelas 5

Falda : wah brarti nanti Falda dapat haid pas kelas 5 juga?
Bunda : hmmm belum tentu sih, tergantung nanti bagaimana. Tiap orang beda-beda Fal.

Falda sudah cukup puas dan mulai menyimpulkan :)

Falda : kalau Falda dapat haid, brarti Falda ga boleh sholat dan ga boleh puasa ya? Bu guru juga gitu? Kalau lagi haid ga sholat?
Bunda : iya
Falda : kalau haid brarti Falda juga ga boleh puasa? Gantinya setelah lebaran?
Bunda : iyaaa pinter

Menjadi orang tua, tugas kita tidak lah mudah. Walau tidak juga terlampau sulit. Yang penting orang tua lah yang paling tahu bagaimana menghadapi tiap anak.

Cara penyampaian yang tepat kadang memang perlu menunggu momen. Sesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman tiap anak.

Have a nice parenting
Maya Siswadi

4 komentar

  1. hmmmmm, jadi ibu memang kudu bisa pinter jawab ya mak, biar anak puas dan mengerti, hehehe..kalo aku dulu sih, cari tau sendiri, malah malu mau nanya sama ibu ku, hihihi

    BalasHapus
  2. *mgangguk2

    Aku save yaaa....biar nanti kalo raffi tanya bisa jawab :")

    BalasHapus
  3. iya, bener. harus disesuaikan dengan momen dan usia juga :)

    BalasHapus
  4. Harus saya save biar entar kl pnya anak cewek ngak bingung. Thanka for sharing mak

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com