Tapii, pada kenyataannya, saya ini istri pemalas, xixixi, Boro-boro menyiapkan temen ngopi yang pas, menyiapkan kopi secara rutin saja kadang suka lupa..hahaha *toyor pala sendiri*. Seringkali suami lah yang menyiapkan kopi untuk dirinya sendiri ;).
Bagi suami, minum kopi itu seperti kewajiban. Paling tidak sehari 2 kali. Kalau sedang ada tamu yang datang ke rumah, maka porsi minum kopi pun bertambah. Suami ikut ngopi bersama tamunya.
Tak heran, kopi bubuk selalu masuk daftar belanja bulanan, harus selalu tersedia di dapur!
Kenapa harus kopi bubuk? Kenapa bukan kopi sachet saja yang lebih gampang?
Pertama, kopi bubuk murni umumnya murni tanpa campuran. Tanpa gula, apalagi susu bubuk/skim. Berbeda dengan kopi kemasan yang sudah punya standar takaran campuran.
Kedua, bisa mengatur takaran kopi sesuai selera. Enaknya kopi bubuk, kita bisa menyiapkan kopi sesuai selera. Bagi penyuka manis, tinggal menambahkan gula lebih banyak. Bagi penyuka kopi kental biasanya akan menambahkan takaran kopi lebih banyak. Atau bagi suami yang suka kopi kental plus pahit, maka takaran bubuk kopi harus lebih banyak ketimbang gula. Gula 1 sendok teh munjung saja sudah kemanisan, apalagi takaran kopi kemasan, dianggap kolak oleh suami :).
Ketiga, jenis kopi bubuk lebih beragam. Menjamurnya kedai kopi belakangan ini, turut meningkatkan peluang penjualan kopi bubuk. Semakin banyak varian kopi yang tersedia di pasaran. Mulai kopi Aceh, Lampung, Bengkulu, dsb. Semakin banyak pengusaha yang melirik kopi lokal dan mengangkatnya sebagai komoditas unggulan. Ssstt, kualitas kopi lokal kita tak kalah keren lhooo.
Suami sukaaa mencoba berbagai macam kopi. Tak jarang, saudara atau kenalan yang tahu suami penyuka kopi, akan mengoleh-olehi kami dengan kopi bubuk khas daerahnya. Oleh-oleh kopi bubuk dari Lampung, sukses habis dalam waktu singkat.. hahaha. Kopi khas Lampung ini memang yang paling disukai suami, mungkin karena teksturnya yang halus seperti kopi bubuk kemasan pabrik.
Tapiii, suami juga ga nolak kog kalau dikirimi kopi bubuk dari daerah lain...*ehhh* Hahahah
Mungkin ada pengusaha kopi yang mau kami endorse?
Kami mau kog review produk kopinya *uhuk*
Baiklah, bersiap menerima dikirimi kopi...ehh..segepok duit dink...ahahaha .
Tepatnya nunggu dikirimi kopi plus segepok duit. uhuuuyyyy... :)
Siapa mau ngiriimmm?
*siapin tameng, takut ditimpukk*
karena aku gak ngopi jadi gak tau kalau bikin takaran kopi
BalasHapusSamaaa lid, aku juga awalnya ga paham cara meracik kopi. Tapi sekarang udah mulai paham dikit2 :)
Hapussiang siang gini memang enak nya ngopi pakai kopi bubuk, lebih enak, lebih enak lagi kalau gratis :)
BalasHapusSetujuuuuu...nunggu dikirimi kopi gratis yaaa ;)
HapusKopi bali suka ndak mak..enak jg loohhh..mampir dah ke rumahku..entar kita ngopi ngopi cakep..:)
BalasHapusMauuu makk inda. Rumahmu dimana ? Hihihi
Hapusselain takaran bubuk kopi dan gula, kalau saya air sangat berpengaruh.. untuk kopi sachet bisa pake air dispenser. kalau kopi bubuk, wajib air mendidih agar rasanya lebih mantab.. :)
BalasHapusIyap mak, kalau kopi bubuk memang wajib air mendidih ya maakk, biar rasa + aromanya makin mantaabb
HapusSaya penggemar kopi, tanpa ngopi, kepala pusing hehehehehe.
BalasHapusSama paakk, suamiku jugaa gituuu
Hapuswaktu kecil saya suka minum kopi, tapi setelah kena sakit maag udah ga boleh minum kopi lagi padahal kopi enak ya mak.. salam kenal mak
BalasHapusKalau saya ga brani minum kopi karena migrain maakk. Tapi sekarang udah cuek loohh. Udah mulai bisa menikmati kopi walau ga brani banyak :)
Hapus"ada pengusaha kopi yang mau kami endorse?"
BalasHapusmau juga dong mbak :)
he he he
pengen kopi toraja yang rasanya gimana gitu (paiiiit)
tapi bikin ketagihan...
Tosss, mari kita tunggu yaaa :)
HapusDaku sukanya kopi instan :)
BalasHapusTerlalu keras buatku kalau kopi bubuk, karena aku minum kopi seperlunya kalau ingin saja :D
Kopi bubuk lebih sering dibuat mandi daripada diminum, soalnya di rumah ngga ada yang hobi ngopi, hobinya nyusu. Hehehe :D
BalasHapusBapak aku juga suka ngopi, malah ngopi sama makan bisa banyakan ngopinya hihi
BalasHapusDan sama banget, kalau ada tamu pasti ikutan ngopi sama tamunya -__-
duluuu bgt aq suka ngopi dr berbagai daerah mak, skrg sdh gak lagi krn udah gak suka begadang lagi :)
BalasHapusAku juga pecinta kopi mak. Tapi kopi sachet
BalasHapuskatanya lebih nikmat kopi bubuk yang digiling sendiri ketimbang dengan yang sudah disasetkan.. ada juga yang sebaliknya ada yang bilang lebih enak yang saset ada juga yang bilang sama saja rasanya ...
BalasHapusselera orang berbeda beda ya bu hihih
kayaknya kudu nyoba kopi arab ya ?
BalasHapusWah, suamiku malah ga bisa minum kopi mba... lgs pusing kepalanya... aku sih ga suka2 amat, tp okelah sesekali..itu jg hrs yg manis :D
BalasHapusWalaah aku gak kuat minum kopi. Kalo abis minum kopi suka demam, atau sakit kepala :D
BalasHapusrasanya, saya baru beberapa bulan terakhir ini aja bikinin kopi buat suami. Sebelumnya dia selalu bikin sendiri :D
BalasHapusTemen saya suka banget bun minum kopi bubuk, kadang bubuknya juga di gado. Dia terlalu kecanduan sama kopi. Tapi memang benar sih ya bun kopi itu enak, apalagi kalau buatnya pakai mesin pembuat kopi duh, rasanya itu lho bun :D
BalasHapus