Inspirasi menulis bisa datang darimana saja, bener ga? Bisa datang saat sedang menyetir mobil, ketika naik angkot, atau saat mengalami kejadian lucu di kereta, seperti diuber tawon yang pernah saya alami. Begitu banyak momen dalam kehidupan kita yang bisa ditangkap sebagai sumber inspirasi menulis.
Bahkan, saking banyaknya yang dapat dijadikan bahan tulisan dari kejadian yang dialami dalam satu hari, bisa terjadi over quota. Alih-alih menjadikan seseorang lebih produktif, kelebihan informasi kadang malah menjadikan seseorang tak produktif. Bingung mau menulis yang mana atau fokus ke mana akhirnya malah ga nulis apa-apa. Macam leher botol, yang tertampung banyak, tapi karena saluran keluarnya sempit, terjadi kemacetan :).
Dalam psikologi kognitif, dikenal istilah atensi selektif. Dalam satu hari seseorang menerima begitu banyak stimulasi. Dari sekian banyak stimulasi yang diterima, tak semua mampu direspon dengan baik. Pun tak semua mampu diberikan atensi sepenuhnya. Pada saat itulah seseorang melakukan atensi selektif. Memilih hanya beberapa sensasi untuk diberikan perhatian utuh. Titik fokus pemilihan atensi ini akan berbeda-beda pada tiap orang, tergantung preferensi, latar belakang, pengalaman, dsb.
Kejadian sama yang dialami oleh beberapa orang, bisa jadi ditanggapi berbeda oleh masing-masing individu yang mengalami kejadian tersebut. Tergantung titik fokus perhatiannya. Itu sebabnya, dari 30 orang blogger yang diundang ke suatu acara yang sama, kemungkinan besar akan menuliskan dengan cara yang berbeda. Yang satu tertarik pada pembicara, yang lain fokus pada ruangan, yang lain pada materi acara, atau mungkin ada yang sibuk membahas sambutan panitia :).
Ketika menemukan titik pusat perhatian, tak ada salahnya kita catat dan rekam, agar tidak hilang dan lupa tertelan ingatan akan kejadian-kejadian berikutnya. Suatu saat, catatan tersebut dapat kita angkat sebagai bahan tulisan.
Saya sendiri, biasanya akan fokus pada kejadian-kejadian menarik, mencatatnya sebagai calon tulisan. Kadang, saya buat sebagai status lebih dahulu di sosial media, lalu mengangkatnya sebagai tulisan sewaktu-waktu.
Dalam satu hari, ada banyak kejadian yang kita alami. Kalau jeli, ada banyak inspirasi menulis yang bisa didapat. Telusuri, seharian ini, apa saja yang dialami, catat satu per satu, Tak harus ditulis detail, cukup kata-kata petunjuk saja. Dengan cara ini, kita jadi punya tabungan tulisan. Tinggal ditulis deh kapan-kapan. Kapan-kapan? Hahahaha, ini nih jebakan betmennya. Kebanyakan kapan-kapan, akhirnya malah jadi kapaan mau ditulissss?? Sampai tahun berganti jadi tahun kuda pun belum juga dipajang...Hwahahaha
Menulis, saat sedang senggang, saat sedang mood, atau saat dikejar deadline.. hahaha. Saat dikejar deadline justru muncul banyak ide loh, buat saya :). Ditemani secangkir hot chocolate, menulis jadi makin mengasyikkan. Secangkir coklat panas mampu mengusir perasaan tertekan dan membuat saya jauuhh lebih tenang sehingga mampu menulis lebih lancar.
Bagaimana dengan teman-teman? Apa saja sumber inspirasi tulisannya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Betul mak, inspirasi bisa datang dari mana. Saya sering dpt ide dari mimpi lho :D Biasanya saya catat di note hp.
BalasHapusWaahh, bahkan mimpi pun jadi inspirasi yaa
Hapusbikin seger mbak sambil menikmati coklat panas
BalasHapusHahaha iya, nulis ditemani coklat panas asyik yaaa
HapusAku setuju dgn pendpt mbak Leyla Hana bhw inspirasi menulis datang dari mana saja... Dalam perjalanan ketika aku berangkat kerja byk inspirasi hadir ketika melihat hiruk pikuk orang lalu lalang berangkat kerja.. ada saja yg bisa diangkat menjadi tulisan.. Pokoknya menulis itu asyik banget lho bagiku...
BalasHapusIya mak, seperti yg saya tulis, inspirasi menulis bisa datang dari mana saja yaa
HapusIya mak, seperti yg saya tulis, inspirasi menulis bisa datang dari mana saja yaa
HapusIya mbak. inspirasi ada dimana saja. Kita yg harus belajar cara menangkap informasi agar tidak tercecer ketika over.
BalasHapusKalau saya dikejar-kejar sama mas Ahmed tu mbak kalau habis ikut Event jadi tidur gak tenang kalau gak nulis duluan he he
BalasHapusaku nih, masih sering hilang fokus. Aku mau coba dengan mencatat ide yang lewat dan juga coba nulis pake Hot Chocolate. Kira-kira hasilnya gimana ya?
BalasHapusHahah diuber tawon. Hmm, kalo aku ada beberapa ideku dapet dari status Fbnya temen :D
BalasHapussaya inspirasi datang dari mana aja, Mak :)
BalasHapusSumber inspirasi banyak, bisa apa aja.
BalasHapusTinggal mood nulisnya aja yg dibenerin :))