Lomba Blog Asus

Tebak-tebak buah manggis

Terinspirasi tulisan saya kemarin tentang buah kedondong, sudah berniat dalam hati hari ini akan cerita tentang buah Manggis.

Manggis (dokumentasi Nurul Musyafirah)
Awalnya, saya bukanlah penggemar buah Manggis. Saya dulunya tidak banyak mengenal berbagai jenis buah lokal. Pengenalan saya terhadap buah sangat terbatas. Cuma tahu buah kesemek, tapi tak pernah merasakan buahnya. Pernah dengar buah kecapi, tapi tak pernah melihat wujudnya, apalagi merasakan daging buahnya.

Suamilah yang banyak berperan mengenalkan buah-buah lokal pada saya. Suami juga yang berperan mengenalkan buah-buahan ke anak-anak. Mungkin karena dulunya suami sering main ke hutan dan buah lokal masih banyak bertebaran :).

Sekali waktu, saya mencuri dengar obrolan suami dan anak-anak
"ayooo, tahu ga berapa isi manggis ini?"
"ga tahu ayah"
"ayoo, coba tebak dulu"
"hmmmm...enam ayah"
"lima ayah"
"bunda tahu ngga?"
"hmm..tujuh kali"
"ayoo kita coba lihat, berapa yaaa isinya"

Saat dibuka, ternyata isinya enam. Lalu tebakan berikutnya terus bergulir, kadang benar, kadang salah.

"kalian tahu ngga, bagaimana cara menebak isi buah manggis?"
"bagaimana ayah?"
"nih lihat yaaa, perhatiin deh bagian pantat buah manggis ini, coba kita hitung, ada berapa kelopak yang menempel disitu"
"satu, dua...enam ayah"
"ok, ada enam kelopak yaaa. Nah sekarang kita coba buka manggis ini, kita lihat, berapa isinya"

Dan taraaaaa

"ih iyaa, ayah, samaaaaa"
"coba kita buka lagi yang lain, coba lihat, sama juga gak"

Dan memang hasilnya seperti itu
Isi buah manggis (dokumentasi Nurul Musyafirah)
Ayoooo adakah teman-teman yang pernah mengalami hitungan tidak sama?

12 komentar

  1. Jadi keingetan sama jinggle produk yang nge-hits itu, bhuahaha..
    "Kabar gembira untuk kita semua. Kulit manggis kini ada ekstraknya."

    BalasHapus
  2. suka banget mba..enak bgt buah manggis

    BalasHapus
  3. waktu kecil suka main tebak-tebakan gitu mak, liat pantatnya untuk mastikan berapa isinya...

    BalasHapus
  4. permainan waktu kecil dulu neh, Mak. Kalo sekarang mah langsung dicaplok, hehe

    btw, saya dah makan kesemek, rasanya mah tawar agak manis. kalo kecapi agak asem tapi untuk buka kecapi harus digencet pintu dulu, hehe

    BalasHapus
  5. wkwkwkwkwkwk

    ini mah permainan saya waktu masih kecil
    barengan sama adu jangkrik dan cupang :)

    tapi, itu dulu...
    20 tahunan silam,
    kalo anak2 jaman sekarang mah udah keren2 mainnya kalo ga komputer ya internet

    BalasHapus
  6. Mauuuuu... skrg manggis lagi mahal, Mba. Sebel. Biasanya suka dapet kiriman dari kebun sodara. Ogah rugi banget, yah hehehee

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com