Lomba Blog Asus

Yuk belajar jadi Konsumen Cerdas

Pernahkah anda berbelanja sesuatu lalu pulang ke rumah dan menyadari bahwa barang tersebut tidak benar-benar anda butuhkan? Kualitasnya buruk? Harganya kemahalan? Mempunyai cacat?

Jika ya, mungkin sudah saatnya anda belajar menjadi konsumen cerdas. Menjadi konsumen cerdas berarti menjadi konsumen yang tahu haknya, tahu bagaimana memilih barang yang sesuai standar (SNI), teliti sebelum membeli, membeli barang sesuai kualitas dan timbangan, hanya membeli sesuai kebutuhan dan bukan keinginan, dsb.



Saya berikan ilustrasi sederhana
Ketika akan membeli lampu, mana yang akan anda pilih, lampu berharga Rp 10.000 atau Rp 40.000?
Secara logika mungkin anda akan menimbang-nimbang untuk membeli lampu berharga Rp 10.000, bukan?
Tapi coba anda telusuri kembali kualitas produk yang akan anda beli.
Selidiki berapa lama daya tahannya.
Jika lampu berharga Rp 10.000 mempunyai daya tahan 6 bulan
dan lampu berharga Rp 40.000 berdaya tahan 3 tahun,
manakah yang sebenarnya lebih murah?

Bisa dibayangkan, jika anda membeli lampu seharga Rp 10.000, maka tiap 6 bulan sekali anda akan mengeluarkan uang Rp 10.000, dan dalam waktu 3 tahun, total anda akan mengeluarkan Rp 60.000.

Teliti Sebelum Membeli

Ketika membeli sebuah produk, telitilah segala sesuatunya, tanyakan segala info yang anda perlukan. Spesifikasi produk, berat, daya tahan, harga.

Jika produk tersebut merupakan produk pangan, cek labelnya dari A-Z, cek tanggal kadaluarsa, cek berat bersihnya, cek label BPOM atau standar SNI, cek komposisinya, apakah komposisi produk tersebut sesuai kebutuhan anda, apakah ada pantangan atau alergi tertentu yang dapat membahayakan kesehatan anda terkandung di dalamnya, cek kesesuaian harga antara label di rak sebuah supermarket dengan kasir, bandingkan harga sebuah produk dengan beratnya.



Jika produk tersebut merupakan produk non pangan, misalnya produk elektronik, telitilah spesifikasi produk tersebut dengan baik, apakah sesuai dengan kebutuhan anda, apakah spesifikasi produk sesuai dengan kualitas dan harga yang ditawarkan, apakah produk tersebut sudah lolos standar SNI, atau apakah produk tersebut memberikan perlindungan konsumen dengan memberikan garansi, dsb.



Untuk info lebih lanjut tentang seperti apakah produk-produk yang lulus SNI, silahkan anda baca link berikut  http://ditjenspk.kemendag.go.id/



Tahu hak-haknya

Konsumen cerdas paham perlindungan konsumen.
Pernah berbelanja dan mendapati harga yang anda lihat di rak ternyata berbeda di kasir, atau bahkan anda baru menyadarinya ketika membayar? Telitilah ketika kasir melakukan scan terhadap produk yang anda beli.  Jika memungkinkan, catat daftar harga sesuai yang tertera di rak, jika perlu, bawa kalkulator dan hitunglah total belanja anda dan sesuaikan dengan total yang dihitung oleh mesin kasir.

Secanggih apapun system dibuat, tetaplah ada unsur kekurangan dari manusia yang menginputnya, jadi tetap saja anda sebagai konsumen harus kritis dan cerdas menyikapi hal tersebut. Jangan percaya 100% pada mesin kasir :)

Saya pernah beberapa kali komplain jika harga di kasir tidak sesuai dengan di rak, padahal saya selalu memeriksa kesesuaian antara produk yang dipajang dengan tulisan yang tertera di rak.

"mbak, kog tadi saya lihat harga coklat ini di rak hanya Rp 7.000, saya juga lihat di brosur promo, harganya Rp 7.000, knapa sekarang harganya Rp 10.000?"
"ibu yakin sudah mengecek dengan benar?"
"ya, saya sudah cocokkan spesifikasi produknya dengan tulisan yang ada di rak"
"coba kami cek kembali ya bu"
Tidak berapa lama kemudian
"Ibu, kami mohon maaf, ternyata memang kami yang salah, jadi kami akan kembalikan uang ibu"

Pun ketika anda berbelanja dan mendapati ada kekurangan atau kecacatan pada produk tersebut, anda berhak untuk komplain dan meminta ganti dengan produk yang lebih baik.

Belilah sesuai kebutuhan, bukan keinginan


Ketika akan memilih membeli sepatu, tas, pakaian, dsb. Coba anda timbang-timbang dan pikirkan ulang. Tentukan apa yang menjadi prioritas utama anda ketika membeli.

Jika anda seorang pembosan dan suka berganti-ganti model, tentu daya tahan sebuah produk tidak menjadi prioritas utama bukan? Mengapa? Karena anda biasanya tak sabar untuk segera berganti model dan membeli yang lebih baru, meninggalkan produk lama yang sudah ketinggalan jaman walau kondisi sebenarnya masih bagus. Jika anda type yang seperti ini, anda mungkin tidak perlu mempertimbangkan daya tahan produk tersebut, toh cepat atau lambat anda pun akan menggantinya ketika sudah bosan.

Tapi jika anda adalah orang yang lebih melihat sisi fungsionalitas sebuah produk, maka sebaiknya pilihlah produk dengan kualitas baik dan tahan lama.

Rencanakan Belanja Anda

Salah satu ciri khas konsumen cerdas adalah berbelanja sesuai kebutuhan dan membeli hanya yang dibutuhkannya saja.

Nah, cara paling mudah untuk dapat melakukan hal ini adalah membuat rencana belanja yang matang. Buatlah catatatan kebutuhan dan skala prioritas. Susun berdasar urutan produk yang paling anda butuhkan hingga produk yang paling anda inginkan. Selalu cek dan ricek daftar belanja anda.

Jika memungkinkan, lakukan riset kecil-kecilan, telusuri harga pasaran produk yang anda incar, bandingkan mana yang paling sesuai antara kualitas dan harga, telusuri dimana anda bisa mendapatkan produk tersebut sesuai dengan anggaran belanja yang anda tetapkan, paling dekat dan mudah dijangkau lokasinya.

Tak ada salahnya anda juga mencari info diskon, asal anda jeli melihat mana toko yang benar-benar memberlakukan diskon, atau hanya toko yang "pura-pura" memberi diskon.

Ketika tiba saatnya anda berbelanja, bawa catatan belanja anda, dan disiplinlah terhadap daftar tersebut. Jangan tergoda diskon besar atau promo tertentu. Percayalah, promo atau program diskon selalu dibuat agar anda berbelanja lebih banyak dari seharusnya :).


Tulisan ini diikutsertakan dalam “Lomba Menulis & Kontes SEO 2013 – Konsumen Cerdas”.



Maya Siswadi
(Maya Mai Farnomisa)
April 2013

9 komentar

  1. jadi konsumen pun harus cerdas ya mak, biar ngga ketipu dan setiap rupiah uang yang kita keluarkan sebanding dengan yang kita dapatkan

    BalasHapus
  2. Ya mak, jadi konsumen kita emang harus kritis dan cerdas, selalu teliti sebelum membeli dan tahu hak-hak kita sbg konsumen

    BalasHapus
  3. Tulisan yang menarik, Mbak. Sudah saatnya kita belajar menjadi konsumen cerdas yaaa, agar ga rugi dan hanya menjadi korban iklan. :)
    Yuk jadi konsumen cerdas. Eh iya, sukses yaaa. :)

    BalasHapus
  4. nah iya mak alaika, belajar jadi konsumen cerdas yang tahu apa yang dibutuhkannya, ga cuma jadi korban iklan :)

    BalasHapus
  5. iya mak windi, sabg konsumen kita memang musti cerdas, memilih sesuai yang dibutuhkan

    BalasHapus
  6. betul mbak, kadang saya jadi konsumen asal iyain apa yang dikatain sama yang jual aja :( kadang juga suka kepincut sama iklan2 gitu deh, alhasil jarang nabung hehe

    BalasHapus
  7. Memang harus teliti & cerdas ya Mak, jadi konsumen tu. Terima kasih tips2nya...

    BalasHapus
  8. Setujuuuu banget sama point "Tau hak-haknya". Karna saya pernah dikecewakan dengan salah letak barang sampai harus bayar diluar rencana. Dengan HP kita bisa menghitung kapan saja, baiknya itu di gunakan ya Mak, jangan terlalu pasrah dengan hasil hitung mereka. Good infrmsi Mak...:)

    BalasHapus
  9. kadang juga suka gak ngeh dengan harga yang tertera.. bisa jadi naik pas sampe kasir, bisa juga turun. atau si kasir bilang promonya udah abis -__- trus aku tuh harus gimana? mau gak mau kan belii

    BalasHapus

Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.

Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com