Falda udah pernah naik kereta AC ekspress, ekonomi AC, sampai ekonomi, kalo sekarang ganti jadi commuter line dan ekonomi. Falda dah tahu kalau naik kereta AC tuh adem karena ada ACnya, kursinya busa empuk dan bersih. Sebaliknya kereta ekonomi gak ada ACnya, kursinya keras karena terbuat dari fiberglass yang kadang-kadang sompal dan kadang lantainya basah kotor becek atau terkena muntahan, banyak yang lalu lalang dan jualan. Walau naik kereta ekonomi ga terlalu enak, tapi banyak "seni"nya.
Ada pengamen dari yang anak-anak kecil, ibu-ibu, orang buta, orang buta beserta keluarganya, grup band dengan alat musik lengkap, dsb, Ada yang nyanyi dangdut, pop, melayu, dsb. Ada yang pakai alat musik, gitar, akordeon, kontra bass, suling, drum, kecrekan, harmonika, atau hanya tape dan mike dengan musik yang distel dari kaset.
Ada pengemis dari yang sehat sampai yang cacat, dari yang muda sampai yang tua, ada yang cacat kaki :kakinya besar sebelah atau buntung, ada yang cacat mental?, dsb
Ada tukang jualan, mulai dari tukang jualan minuman, kipas, majalah anak-anak bekas, buku cerita, puzzle, assesoris : ikat rambut, jepitan rambut, bross, karet gelang, bando, puff bedak, spon, sisir, makanan : tahu, lontong, kacang rebus, risoles, pastel, donat, gemblong, kacang goreng, kacang tojin, mainan anak-anak, baju-baju/celana-celana murah, sendal, sepatu, kaos kaki, dan banyak lagi jualan lain dari yang murah sampai yang kelas menengah.
Nah, banyak banget pelajarannya kan?
Pelajaran untuk Falda, dan pelajaran untuk saya juga
Tidak ada komentar
Komentar anda merupakan apresiasi bagi tulisan saya. Terima kasih sudah berkunjung. Maaf jika komen saya moderasi untuk mencegah pemasangan link hidup dan spam.
Tertarik bekerja sama? Kirim email ke siswadi.maya@gmail.com